Harmoni menyebutkan "apa lagi" yang mengacu pada Timothy.
Wanita itu benar-benar delusional.
Niat membunuh muncul di kedalaman mata Samantha saat ia menatap lurus ke arah Harmoni. Kemudian, ia tiba-tiba mengangkat kakinya dan mendekati Harmoni.
Aura yang terpancar dari Samantha membuat Harmoni secara insting mundur selangkah.
Wajah Harmoni menjadi masam ketika ia sadar apa yang baru saja dilakukannya. Ia berdiri tegak dan mengangkat kepalanya dengan bangga untuk menatap langsung ke arah Samantha.
Samantha tersenyum dan mendekat ke Harmoni sambil berkata perlahan, "Saatnya bangun, Harmoni. Kamu hanya bisa mendapatkan segalanya jika kamu sedang bermimpi."
Setelah menyelesaikan kalimatnya, ia meninggalkan pantry.
Harmoni terpaku di tempat dengan tangan terkepal erat di sisi tubuhnya. Ia mengatup bibirnya erat dan meredakan amarah yang memuncak di hatinya.