Samantha mengerucutkan bibirnya dengan ringan dan membersihkan tenggorokannya sebelum bibir merahnya terbuka. "Timothy, ketika aku di kantor—"
Derung ponsel pria itu memotong ucapannya sebelum dia sempat menyelesaikannya.
Timothy meletakkan ponselnya di dasbor mobil. Samantha secara tidak sadar melihat layar dan melihat bahwa ID pemanggil adalah Ronald.
Lalu dia melihat ke arah lain dengan sembunyi-sembunyi.
Timothy memasang alat telinga Bluetooth dan menekan untuk menjawab. "Ya."
Ronald mengobrol dengan Timothy tentang urusan pekerjaan dan Samantha tidak punya pilihan selain menangguhkan pertanyaannya. Lagipula, dia harus mempertimbangkan Timothy setelah dia menunda pekerjaannya untuk makan malam dengannya.
Timothy tampaknya sangat sibuk karena dia telah berbicara dengan Ronald sepanjang perjalanan 30 menit. Dia hanya mengakhiri panggilan setelah mereka tiba di tujuan.
