Chereads / Sekali Gigit, Dua Kali Malu / Chapter 145 - Mari Kita Hidup Bahagia Mulai Sekarang

Chapter 145 - Mari Kita Hidup Bahagia Mulai Sekarang

Samantha benar-benar tak bisa berkata apa-apa. Dia tidak menyangka bahwa dia bisa mendengar kata-katanya dengan jelas meskipun sedang tidak sadar.

Dia hanya meluapkan segala yang ada di hatinya karena dia cemas dan khawatir pada saat itu. Bukan seakan-akan dia mengharapkan itu akan berhasil. Ketika Timothy mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu kepadanya, kepengecutan Samantha muncul lagi.

Ekspresinya berubah berkali-kali dan dia menelan ludah dua kali. Pada akhirnya, dia tidak memiliki keberanian untuk mengakuinya dan hanya bisa berbisik, "Aku tidak. Kamu... mungkin sedang bermimpi, kukira."

'Dia tidak?'

Timothy mengerutkan dahi. Bisakah itu benar-benar sekadar mimpi selama dia koma?

Namun, dia jelas ingat bahwa suara Samantha telah membangunkannya dari mimpinya. Kalau dia tidak berbicara di samping telinganya, mungkin dia akan terus memanjakan diri dalam mimpi itu dan tidak akan pernah terbangun dengan sukarela.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS