Begitu Samantha mendekati Timothy, dia kebetulan telah menutup teleponnya. Dia menyimpan ponselnya dan menatapnya.
Samantha membeku. Menyadari bahwa dia ingin mendekat untuk melihat siapa yang dihubungi Timothy, dia merasa sedikit malu dan tidak bisa tidak tertawa kering pada dirinya sendiri.
"Kenapa... kamu masih di rumah? Apa kamu tidak perlu pergi ke kantor hari ini?"
Timothy tersenyum. "Saya absen bekerja hari ini."
Samantha kehilangan kata-kata. Mendengar pernyataan seperti itu dari seorang pekerja keras seperti dia membuatnya merasa seolah matahari terbit dari barat bukan dari timur.
Dia tanpa sadar berpaling dan melihat ke luar jendela dari lantai ke langit-langit.
"Waktunya makan," ucap pria itu kemudian.
"Apa?" Samantha kembali sadar dan menjawab tanpa berpikir, "Saya belum memasak."
Bibi Julia tidak ada di sekitar dan tidak ada pelayan lain di vila.
"Makanannya sudah siap," Timothy mengucapkan tiga kata itu dan bangkit menuju dapur.