'Sukakah dia padanya?'
Apakah dia layak mendapatkannya?
Timothy bergumam dua kata itu, dan pandangannya penuh dengan ejekan.
Dia tidak tahu apakah dia mengejek kata-kata tersebut atau sesuatu yang lain.
Kemudian, Timothy membanting gelas di tangannya ke lantai. Dentuman keras itu mengejutkan semua orang, dan sekitarnya langsung menjadi hening. Tidak ada seorang pun yang berani menghela nafas.
Zachary juga terkejut. Ketika dia melihat ekspresi Timothy, dia menjadi lebih cemas. "Timmy, kamu tidak boleh terpesona oleh Samantha. Tidak ingatkah kamu apa yang dia lakukan dua tahun lalu?"
Saat Zachary berkata demikian, dia melirik Jonathan, yang tetap diam di samping. "Katakan sesuatu!"
Keduanya jelas melihat bagaimana Timothy menjalani dua tahun terakhir. Mereka tidak bisa membiarkan Samantha menyakiti dia lagi.
Jonathan menepuk bahu Zachary, memberi isyarat kepadanya bahwa tidak perlu khawatir. "Tim punya rencananya sendiri."