Dengan gerakan perlahan, Maddox mengulurkan jarinya untuk menyentuh pipi Tatiana. Percikan kegembiraan mengejutkan pikirannya, dan dia memperhatikan Tatiana yang sedang berbaring di lantai perahu sambil menatapnya tanpa bergerak sedikit pun.
Dia tidak mengharapkan ucapan terima kasih darinya, atau kata-kata baik apapun. Lagipula, dia melakukan apa yang dia mau, dan tidak ada yang memaksanya.
Setiap interaksi mereka sejauh ini berakhir dengan pertengkaran atau dia mengabaikannya. Jika pertemuan ini berakhir di sini, itu sudah bisa dianggap sukses.
Yang sebenarnya ingin Maddox lakukan adalah merangkulnya erat sampai mereka menyatu sehingga dia selalu berada di sisinya. Dia ingin membelai dan menciumnya seluruh, tetapi alih-alih melakukan itu, Maddox bergerak untuk berdiri.
Pada saat ini, Tatiana menyadari bahwa semua ini nyata. Dia berada dalam masalah dan Maddox menolongnya. Mengapa dia repot-repot dengan dirinya? Bagaimana dia menemukannya?
