Saat semua mata tertuju padanya, FangSu tidak peduli dan meminta Pelayan Lu untuk mengulangi kalimat terakhirnya.
"Kenapa dia!" FangSu bertanya dengan perasaan tidak nyaman setelah mendengar nama Zhang Junjie disebutkan lagi.
"Mana sopan santunmu? Siapa yang mengizinkanmu untuk memotong pembicaraan?" tanya Fu Lei dengan pandangan marah kepada FangSu.
Menyaksikan tatapan marah ayahnya, FangSu menjadi diam dengan dahi berkerut.
Setelah Pelayan Lu selesai membacakan surat tersebut, dia mundur dan menunggu keputusan dari orang tua atau lebih tepatnya jawaban darinya.
"FangSu, apakah kamu kenal dia?" tanya Fu ChuHua sambil menatapnya.
"Junjie adalah temanku." FangSu menoleh dan menjawab dengan nada lembut, sementara kerutan besar masih terlihat di wajahnya.