Jia Li masih berusaha memahami situasi ketika ia mendengar pintu mobil tertutup, ia bergegas ke mobil dan duduk di sisi kanan sambil merenung.
Ia tidak tahu apakah ia harus duduk di kursi belakang atau di kursi penumpang depan bersama dengannya. Fu Hua membunyikan klakson dan ia langsung berpaling untuk membuka pintu kursi penumpang depan tanpa berpikir dua kali.
Akan sangat salah jika ia duduk di belakang meskipun ia takut padanya. Dia bukan sopir priadinya, jadi ia langsung masuk ke kursi depan.
Fu Hua menjalankan mobil ketika ia naik ke dalam mobil dan menutup pintu.
"Pakai sabuk pengamanmu." Fu Hua berkata tanpa melihat ke arahnya.
Jia Li diam-diam memasang sabuk pengamannya dan berusaha tetap tidak terlihat sampai teleponnya berdering.
Menyadari bahwa ia tidak menjawab panggilan, Fu Hua melirik ke arahnya sambil bertanya, "Kamu tidak akan menjawabnya?"
"A...Aku akan." Jia Li menjawab sambil tergagap mencari kata-kata.