Pulang dari kantor, Jia Li sangat lelah hingga ia langsung berbaring di tempat tidur tanpa membuka pakaiannya. Ia benar-benar ingin menutup matanya sekarang juga dan hanya membukanya pagi berikutnya.
Beberapa menit kemudian, Fu Hua masuk ke kamar dengan si bungsu yang sedang tertidur dalam pelukannya. Mereka baru saja selesai makan siang saat mereka semua mengetahui bahwa Jia Li sudah pulang.
Semua orang di meja makan khawatir karena Jia Li pulang terlambat dan berangkat sangat pagi. Kesehatannya lebih penting dari apapun tetapi Jia Li tidak melihat hal itu karena kompetisi sangat penting baginya.
Tak seorang pun mengatakan bahwa dia tidak boleh bekerja keras tetapi mereka semua merasa dia terlalu serius dengan itu namun tidak ada cara untuk menghentikannya dari melakukan apa yang dia suka sambil mengetahui betapa pentingnya kompetisi baginya.