"Terima kasih kakiku!" Fu Meixu berkata dan langsung memanggil pelayan untuk datang dan mengambil pesanan mereka.
Ketika makanan dihidangkan, Jasmine menjadi bersemangat dan meregangkan tangannya ke piring terdekat dengannya untuk mengambil makanan sendiri, tetapi Jia Li mencegahnya.
"Jangan sentuh, biar Mama yang suapi ya." Jia Li berkata dengan nada lembut. Si bungsu melirik ibunya, melihat kembali ke makanan, lalu menjilat bibirnya sambil bertepuk tangan.
"Keponakanku ini lucu sekali," kata FangSu dengan suara bersemangat.
"Saya berharap dia tetap lucu seperti ini." Ujar Jia Li seraya menghancurkan nasi campur dengan sendoknya sebelum memberikannya ke si bungsu. Dia berkata demikian karena si bungsu tidak merepotkan, dan kelihatannya dia akan tetap patuh untuk beberapa waktu lagi.
Jasmine senang karena ibunya segera membawa makanan, dan dia membuka mulutnya untuk memakannya.
