"Jasmine, bisa lihat apa yang ayah tak tahu malumu lakukan? Dia memanggilmu putri kecilnya, tapi dia di sini mencuri susumu!" Jia Li berteriak sambil memandang Jasmine yang terbaring di boks bayinya.
Ayah tak tahu malu Jasmine masih menyedot puting kanan Jia Li, dan dia makan makanan anaknya itu.
Jia Li terkejut ketika Fu Hua membungkuk dan memasukkan mulutnya ke dadanya. Dia benar-benar terkejut.
"Fu Hua, apa yang kamu pikirkan kamu lakukan?!" Katanya padanya dengan tatapan terkejut saat dia menggunakan tangan bebasnya dan mencoba mendorong kepalanya menjauh.
Fu Hua tidak menjawabnya, karena dia terus menelan ASI dengan sepenuh hati.
Karena dia tidak merespons, Jia Li harus berteriak pada si bungsu dengan harapan bisa menarik perhatian sang ayah.
Si bungsu sedang mengulum bibir dan menggerakkan tangan serta kakinya. Dia sudah mulai merasakan makanannya beberapa menit ini, dan dia sudah mulai lapar.