"Selamat Jia Li atas kelulusanmu!" ujar Li Huan sambil memberikannya tas mewah.
"Terima kasih, Kakak Huan." kata Jia Li sambil menerima hadiah darinya.
Nyonya Li menyadari bahwa hubungan antara putranya dan Jia Li tampak canggung dan berusaha membuat suasana menjadi lebih hidup.
"Jia Li, kamu membuat kami bangga dan orang tuamu pasti bangga memiliki anak perempuan seperti kamu." kata Nyonya Li kepadanya.
"Terima kasih, Bibi!" kata Jia Li sebagai tanda terima kasih.
Mengingat kedua orang tua yang sudah meninggal masih menjadi perjuangan emosional bagi Jia Li. Dia masih merasa sedih setiap kali mengingat bahwa orang tuanya tidak lagi bersamanya tetapi dia masih senang karena tidak sendirian. Dia memiliki orang-orang seperti Kakek Fu dan Fu Hua yang mendukungnya.
"Jia Li, saya mendengar dari anak saya bahwa kamu sudah menikah dan sedang hamil? Bagaimana keluarga Fu memperlakukanmu?" tanya Nyonya Li.
