Setelah Fu Hua dan Jia Li kembali dari rumah sakit dan masuk ke kamar tidur mereka, Fu Hua menelepon ayahnya untuk melaporkan kejadian.
"Ayah, istri Ayah mencoba membunuh anak yang belum lahir saya saat sarapan." Fu Hua berkata kepada ayahnya melalui telepon, sementara Jia Li duduk di atas tempat tidur dan mendengarkan.
"Saya punya cucu? Ibu kamu mencoba membunuh cucu saya?" Fu Lei bertanya dengan nada dingin. Suaranya terdengar seolah-olah dia akan membunuh seseorang.
"Ayah, saya menelepon untuk memberitahu tentang ini, karena saya tidak bisa berjanji akan tetap tenang jika ibu melanggar batas lagi." Fu Hua berkata dengan nada dingin.
Dia masih sangat marah atas keberanian ibunya yang mencoba membunuh anaknya.
"Hua, jangan meninggalkan rumah dulu, saya akan menyerahkan pekerjaan saya yang tersisa kepada wakil saya dan pulang besok. Saya minta maaf atas nama ibu kamu." Fu Lei berkata dengan nada tanpa emosi.