"Kemana pikiranmu melayang?" suara Anastasia menariknya kembali ke suasana pesta ketika dia melihat Kaizan melirik pintu-pintu aula perjamuan.
Dia menggelengkan kepalanya dan menoleh ke tengah meja dimana ada kalkun besar yang sudah diisi yang sedang diiris oleh Aidan. Aidan memberinya sebuah potongan dan berkata, "Ini resepku. Percayalah, Darla suka sekali dan aku sangat yakin kalau sayangku juga akan menyukainya! Cara Darla memakannya—"
"Hai!" Darla berteriak. "Berani sekali kau mengatakan—"
"Dia makan seperti babi!" Aidan melengkapi kalimatnya dengan senyuman nakal.
Darla mengerutkan matanya sementara Fleur dan Liam terbahak-bahak. Darla memandang orang tuanya seolah-olah mereka pengkhianat. "Setidaknya aku tidak sebesar babi!" dia membantah, menyuap kalkun ke dalam mulutnya dan makan dengan penuh dendam. Dia membatasi dirinya untuk tidak mendesah karena betapa lezat dan enaknya itu.