Setelah Ilyana minum ramuan herbalnya, dia merasa euforia. Rasanya seperti darah dan adrenalin membanjiri otaknya. Dia merasa panas, kulitnya terasa hangat dan api di perapian bagaikan tungku bagi dirinya. Satu per satu, dia melepaskan semua pakaiannya dan berbaring telanjang di atas tempat tidur, bertanya-tanya mengapa tubuhnya begitu memerah. Apakah dia sedang demam? Dia membuang semua selimut yang menutupinya dan berjalan mondar-mandir di kamarnya... telanjang. Saat ini gairah seksualnya seolah mengaum dengan sentuhan terkecil.
Chapter 496 - Silakan, Theodir, Silakan!
This is the end of Part One, download Chereads app to continue:
DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKSRelated Books
- Jatuh Cinta dengan Raja BinatangJatuh Cinta dengan Raja Binatang
- LUNA TERKUTUK DAN PASANGAN TAKDIRNYALUNA TERKUTUK DAN PASANGAN TAKDIRNYA
- Dua kali ditolak Luna, keinginan semua AlfaDua kali ditolak Luna, keinginan semua Alfa
- Alfa: Merenggut Putri MusuhnyaAlfa: Merenggut Putri Musuhnya
- Tunangan IblisTunangan Iblis
- Alpha Tidak Menginginkan Seorang PasanganAlpha Tidak Menginginkan Seorang Pasangan
- Pengantin Aneh Pangeran TerkutukPengantin Aneh Pangeran Terkutuk
- Menikah dengan Pangeran Tidak Sah dari Kerajaan MusuhMenikah dengan Pangeran Tidak Sah dari Kerajaan Musuh