Nyles terengah-engah dan muntah lagi. ""Dasar bajingan!" ujarnya dengan suara serak, tapi muntah lagi. Busa merah muda keluar dari mulutnya saat dia menyeka bibirnya dengan lengan baju. Napasnya tersengal-sengal. Memindahkan tatapannya ke Anastasia, dia menggeram, ""Seseorang— seseorang hentikan dia!"
Anastasia menoleh ke arahnya. Nyles terhuyung-huyung mendekatinya sambil memegang dadanya. Untuk pertama kalinya, Anastasia mengerti mengapa dia tidak bisa terbang dan pengetahuan itu membuatnya semakin marah. Matanya mulai berpijar.
Pandangannya beralih ke Ileus. Dia sedang berlutut karena Ráild telah menyerangnya dengan penuh kekuatan. Kaizan tepat berada di belakangnya.
"Di belakangmu!" teriak Anastasia dan Ileus segera meluncur di lantai ke arah Kaizan.
