"Angin-angin ini tidak terdengar baik." Dia menunjuk ke arah awan. "Lihatlah mereka. Ada keguncangan di sana."
"Badai salju akan datang ke arah kita!"
"Itu akan lebih baik."
Apa maksudnya? Meskipun Anastasia sudah terlalu mengantuk sekarang, ia tidak bisa tidak bertanya-tanya mengapa badai salju akan lebih baik daripada apa pun. Matanya terpejam. Mungkin ia terlalu lelah setelah berkuda tanpa henti begitu lama. Anggota tubuhnya terasa lemah.
"Anastasia, kamu sudah menguap untuk yang kesepuluh kalinya," katanya. "Mengapa kamu tidak pergi tidur?" Mereka seharusnya tidak berkuda selama itu, menurutnya.
Ia menggosok lehernya. "Aku tidak terbiasa dengan perjalanan seperti ini."
"Aku tahu, putri." Ileus memeluknya erat-erat ke dadanya. "Tidurlah, ya? Aku di sini."
Dengan senyum lemah atas jaminannya, ia bersandar ke dadanya dan langsung tertidur, mengetahui bahwa dia ada di sana... untuknya...
