Ketika Qiao Nian mengundang mereka untuk makan siang sebelumnya, Shen Jingyan juga tidak ingin pergi. Sekarang setelah Qiao Nian gagal dalam ujian masuk Universitas Qing, Shen Jingyan semakin tidak mau membuang-buang waktu untuknya.
Wei Ling tidak menjawab. Dia menyimpan ponselnya dan melirik Qiao Chen, berniat untuk memarahinya. "Chen Chen, kamu harus belajar untuk lebih berpikir jauh ke depan. Jangan seperti ibumu, hanya melihat hal-hal di depan mata. Kalau kamu begitu, ruang untuk berkembangmu akan sangat terbatas! Sekarang kamu berada di Beijing, semuanya berbeda dari sebelumnya. Kalau kamu masih kekanak-kanakan, meskipun pamanmu dan saya ingin mendukungmu, kamu tidak akan sukses."
Qiao Chen awalnya penuh dengan kegembiraan. Tapi setelah mendengar kata-katanya, wajahnya memutih. Dia menggenggam tangannya dan menundukkan kepala dalam rasa malu, tidak berani menatap matanya. "Saya mengerti, Bibi Wei Ling."
