Ian memindahkan kursinya untuk berada di sebelah kanan Elise. Ia telah menenangkannya, dan kini Elise merasa lebih tenang daripada sebelumnya. Di suatu tempat di lubuk hatinya, ia telah menerima bahwa ia telah membunuh Relik yang tidak mudah, namun ia berhasil melakukannya.
"Tentang tadi," kata Elise, "Cy mengatakan padaku bahwa aku memiliki seorang saudara perempuan, apakah itu benar?" Ada semburat harapan di matanya yang biru yang dapat Ian lihat.
"Kita belum tahu, itu hanya rumor yang beredar dari satu mulut ke mulut lainnya. Kau tahu permainan berbisik, kadang-kadang kisah yang benar berkembang menjadi berbeda pada saat sampai ke orang lain. Aku akan menyuruh Cy untuk mencari tahu lebih banyak tentang saudara perempuanmu, dan begitu kita menemukan lokasinya, kita bisa pergi ke sana," kata Ian padanya, kata-katanya membawa nada janji yang ia percayai.
