```
"Abigail, kemarilah," perintah Alexander tiba-tiba. Ekspresinya telah menjadi cukup menakutkan. Api telah berganti menjadi gletser lagi.
"Cepat, Abigail," katanya, terdengar tidak sabar dan Abi menelan ludah saat dia berdiri dan berjalan mendekat kepadanya.
Alexander menggenggam tangannya dan membuatnya duduk di pangkuannya.
Abigail bingung. Ia kira Alexander akan mengirimnya kembali ke kamarnya lagi.
"Lanjutkan makan," perintahnya dan Abi menatapnya dengan kerutan bingung di wajahnya.
"Dengarkan aku dan lakukan apa yang aku katakan, anak domba kecil. Atau, kamu ingin aku memberi makan?" dia menyeringai dan Abi memeras bibirnya menjadi garis lurus. Memberi makan satu sama lain sebenarnya ada dalam daftarnya tapi dia tidak suka melakukannya dengan cara ini; tidak saat dia dalam keadaan seakan Antartika, tidak saat dia bersikap seperti ini.
"S-saya akan makan," jawabnya. Dia mengambil peralatan makannya dan mulai makan dari piringnya.