Dua puluh orang yang kesal sudah siap untuk menegur CEO muda itu karena sikap kasarnya, meskipun dia memiliki saham terbesar, usianya masih jauh di bawah mereka, menganggap bahwa muda berarti tidak berpengalaman, sehingga Torak perlu menghormati para orang tua.
Namun, saat Torak muncul dari balik pintu, dinginnya aura yang terpancar darinya serta ketegangan yang tiba-tiba mengisi ruangan, secara mengejutkan berhasil membuat mereka terdiam, menghentikan keluhan dan mendorong mereka untuk berdiri tegak dengan patuh.
Torak menyapu ruangan dengan mata birunya yang tajam, memandang mereka yang menundukkan pandangan.
Kemarahan mereka karena harus menunggu tiba-tiba hilang, menguap ke udara bak tidak pernah terjadi dari awal, saat Raja yang kejam dari industri bisnis muncul di depan mata mereka.
Mereka bahkan lupa akan apa yang ingin mereka keluhkan dan berharap Torak tidak mendengarnya. Aura kuatnya tidak mudah untuk ditahan.
