Hari ini adalah hari pertamaku memasuki SMA.
Aku memutuskan untuk sekolah di sekolah paling lemah di Jepang, mereka menyebutnya SMA Fukuro.
Saat aku sudah sampai di gerbang, aku melihat seseorang berlari keluar sambil menangis.
Dia terlihat memakai lencana sekolah ini, itu berarti dia adalah murid lama sekolah ini
Aku melihat kearah gedung sekolah Fukuro.
Terlihat sekelompok orang berjalan masuk, Aku tahu bahwa mereka adalah murid baru sepertiku.
Lalu aku Mengikuti mereka dari belakang,mereka semua berjalan sambil merasa takut.tentu saja karena oleh murid senior di sini.
Meskipun begitu, aku tidak menyangka bahwa murid di sekolah ini sangat banyak.
Ini karena, murid murid yang tidak bisa bersaing di sekolah lain. Memutuskan untuk pindah ke sini.
Aku terus mengikuti kelompok murid ini, mereka berjalan ke arah gedung yang kelihatannya adalah aula.
[Di aula sekolah Fukuro]
Banyak orang di aula,aku berdesak desakan di sini. Benar benar penuh.
Para guru berkumpul di depan, terlihat kepala sekolah maju untuk memberi pidato selamat datang.
Hal yang paling mengejutkan bagiku adalah disekolah seperti ini ada OSIS dan komite displin.Terlihat seperti sekolah biasa.
seseorang keluar dari arah tirai,aku yakin semua orang juga melihatnya.dia berjalan menuju ke kepala sekolah. Tidak satupun orang berusaha menghentikannya
Dia memukul kepala sekolah di bagian kepala, membuat kepala sekolah terpental ke arah murid murid.
Para Guru dan murid tampak ketakutan
Tubuhnya tampak kaku, seperti patung.tangannya bergetar wajahnya berkeringat.
Dia terlihat gembira melihat kekacauan ini,"Ia memegang Mic,'Halo Semua, Adik Adik Ku tercinta, Aku adalah senior kalian dan kalian adalah adik adik ku sebagai kakak yang baik kita akan merayakan hari pertama kalian"dia mulai bertepuk tangan.
Suasananya disini menjadi mencengkam, tidak ada yang mau bertepuk tangan. Para murid hanya menundukkan kepada mereka.
Rasanya seperti dipanggang, aku tidak tahan lagi. Aku memutuskan untuk pergi.
Saat itu juga, sebuah Manusia melayang di atasku. Dia menabrak gerombolan murid di belakang.
Aku mencoba melihat ke depan lagi, terlihat seorang yang duduk di singgasana yang di panggul bak seorang raja.
Kemudian ia menyuruh Mereka untuk menurunkannya,"Rey Berkata,'Aku adalah Rey, Legenda yang akan mengisi Tahta yang kosong berbahagialah kalian."Rey tersenyum dengan bahagia
Kali ini para murid bersorak,"puji raja rey!"dengan penuh tekanan di wajah mereka.
Rey semakin menjadi jadi, dia di penuhi rasa meninggi,"baiklah karna kalian sangat ingin melayani ku mulai besok, kalian harus membayar biaya masuk!."
Itu adalah perkataan dari seorang yang merasa dirinya tinggi, dari awal orang seperti itu sudah kalah dalam persaingan.
Rey Naik kembali ke singgasana itu, dia berjalan melewati gerombolan murid baru. Murid baru jug mau membukakan jalan.
Setelah melihat dia pergi, kami di pandu untuk menemukan kelas kami.
Sebenarnya ada sebuah alasan kenapa aku memilih sekolah ini, untuk mimpi dan tujuan ku tentunya.
Aku duduk di paling belakang karna tidak kebagian kursi depan, duduk di belakang memang bagus si. Tapi aku lebih suka duduk di samping tembok.dan lagi di sebelah ku ada kursi yang kosong.
Wali kelas ku adalah seorang perempuan, dari penampilan aku bisa menilai bahwa dia seorang penakut. Aku melihatnya saat di aula. Dia ketakutan saat Rey membuat kekacauan di sana.
Saat wali kelas sedang menjelaskan sesuatu, aku sedikit berpikir kenapa orang kuat takut dengan yang lemah. Bukankah selama ini kekuatan yang membuat mu berani.
Tidak di sangka waktu berjalan sangat cepat, bel pulang berbunyi.aku bergegas pulang, di jalan aku melihat seseorang di peras. Aku sudah mengamati ini cukup lama.
Bahwa anggota Rey Memiliki Tanda di bajunya, tanda itu berubah bet bergambar mahkota. Apakah sebesar itu Rey menghalu.
Aku memutuskan untuk pergi tanpa pikiran panjang, itu bukan urusanku dan aku terlalu malas untuk melakukan itu.
Kemudian aku sampai di rumahku, rumahku berada lumayan jauh dari sekolah. Aku membeli rumah ini karna aku suka tempat ini.
Aku tahu ini seperti rumah rusak tapi ini adalah bagian bagusnya.
Lalu aku memutuskan untuk mandi, aku membuka makanan cepat saji yang aku beli dari toko saat perjalanan pulang.
Hari pertama sekolah sungguh menyenangkan.
Dari luar terlihat sebuah bintang yang jatuh.
Aku merasa kesepian tidak memiliki teman,Aku berbaring dan memejamkan mata, "aku berkata,'semoga aku memiliki teman."
[ BERSAMBUNG]