Ada sebuah pondok kecil beberapa bangunan jauhnya, dengan wajah-wajah yang aku kenal menjaga pintu masuk. Mata mereka hampir tidak menyipit ke arahku saat Kellan mengajakku masuk, mengingatkanku bahwa aku masih memiliki jalan panjang untuk mendapatkan kasih sayang dari kelompok ini.
Setelah berada di Dunia Peri, aku hampir lupa berapa sedikit bahkan penjaga-penjagaku sendiri yang benar-benar menyukaiku.
Kebanyakan dari mereka toleran. Cukup setia, tetapi aku bertanya-tanya sekarang apakah mereka akan mengorbankan segalanya untuk menjagaku aman saat serangan terjadi.
Marcus pasti akan melakukan itu. Aku tidak meragukannya. Aku telah melihat dedikasinya.
Tidak. Tidak ada gunanya meragukan mereka. Itu bukan cara yang baik untuk memulai sebuah hubungan yang ramah.
Mengusir pikiran-pikiran tertekan yang mulai menghampiri, aku melihat sekeliling interior, terkejut lagi dengan senang hati.