Wawancara ini membutuhkan usaha ajaib dari Loh Anni untuk mengamankannya.
Melampaui latar belakang pendidikan dan kemampuannya sendiri, dia harus meminta bantuan khusus kepada seorang teman yang bekerja di Perusahaan Farmasi Wong untuk mengenalkan dan membuka jalan baginya hingga akhirnya mencapai tahap wawancara utama ini.
Hanya dengan berpikir tentang sang miliuner—ketua Perusahaan Yaowang—yang duduk di kantor di depannya membuat hati Anni berdesir dengan kegembiraan.
Alasan dia ingin melamar posisi sekretaris wakil ini bukan sekedar untuk mencari pekerjaan, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih tinggi.
Sebagai sosialita, Anni sangat paham tentang hubungan yang ambigu antara seorang presiden dengan asisten wanitanya.
Dalam pandangannya, selama dia bisa mendapatkan posisi sebagai asisten kedua presiden, penampilan dan pesonanya pasti akan segera memenangkan hati sang presiden.