Bab 51. Ternyata.
Chapter - Belum tuntas.
Blaaaar
Tian Fan dan semua murid terkejut saat melihat Chin Yao terpental oleh ledakan yang terjadi. Talisman yang dibakar olehnya menimbulkan gelombang kejut oleh perubahan elemen yang dilakukannya. Semua orang menatap miris ke arah Chin Yao yang terhempas dua meter kebelakang dengan setengah dari pakaiannya terbakar dan tubuh menghitam.
Chin Yao berupaya bangkit dari jatuhannya, setelahnya ia menatap kesal ke arah guru Min dengan apa yang terjadi pada dirinya." Kau mengerjai ku?!" Serunya lantang sambil menunjuk ke arah guru Min.
Guru Min tetap bersikap tenang, ia kemudian memberikan senyum kecilnya pada Chin Yao. Dari sana Tian Fan langsung angkat suara. " Jaga perilakumu! Serunya lantang, lanjutnya." Bukankah kau sendiri yang menginginkannya? Kau yang ingin menunjukan kekuatan api tingkat empat milikmu pada semua orang, lalu kenapa kau menyalahkan guru Min? Apa kau tidak mendengar apa yang dikatakannya tadi?" Ujar Tian Fan sambil menatapnya dengan tajam.
Chin Yao terhenyak saat Tian Fan menatapnya, mata biru Tian Fan yang menatap ke arahnya langsung terasa sangat menekan dan menakutkan. Di sisi lainnya, ia sendiri sadar apa yang dikatakan Tian Fan benar adanya." Jaga sikapmu itu atau aku yang akan menghajarmu!" Seru Tian Fan lantang dengan penuh penekanan.
Tian Fan lalu menoleh ke arah guru Min yang ada di belakangnya, ia menundukan kepalanya sesaat sebagai tanda penghormatan darinya dan tentunya sebagai tanda permintaan maaf atas sikap yang ditunjukan Chin Yao.
Guru Min tersenyum, setelahnya ia kemudian angkat bicara kembali." Inilah alasannya kenapa aku menunjukan pelatihan ini pada kalian,pertama yaitu agar kalian memiliki pengalaman. Kedua, agar kalian paham apa yang boleh dilakukan atau tidak! " Ujarnya serius sambil menatap semua murid dimana Tian Fan dan Chin Yao menjadi dua murid yang paling lama ditatapnya dengan intens.
" Jika kau merasa aku mengerjaimu maka kau bisa ajukan keberatan pada pengawas akademi! " Lanjutnya sambil menatap Chin Yao dimana dirinya menunjukan kekuatan ranahnya dan memberikan tekanan pada pemuda klan Chin tersebut.
Sontak hal itu membuat Chin Yao berkeringat dingin, wajahnya memucat mendapatkan tekanan seperti itu dari sang guru wanita tersebut.
" Kita lanjutkan! " Seru guru Min datar.
Guru Min memberi tanda pada Tian Fan untuk melanjutkan praktek yang ada, dari sana segera Tian Fan mengalirkan qi miliknya pada Talisman yang dijepitnya diantara jari tengah dan jari telunjuk tersebut. Saat Qi milik Tian Fan menyelimuti kertas mantra tersebut terlihat kaligrafi mantra yang ada di dalamnya bersinar, dari sana kertas mantra tersebut mulai terbakar dan menunjukan bentuk api yang dimiliki Tian Fan.
Semua orang menatap lekat ke arah perubahan Qi menjadi elemen api pada Talisman yang terbakar. Api yang ditimbulkan awalnya berwarna merah lalu berubah menjadi jingga, kuning, hijau dalam beberapa hela nafas, hal itu tentunya membuat semua orang terkejut saat melihatnya termasuk guru Min.
Tian Fan sendiri terkejut dengan apa yang dilihatnya, tanpa sadar ia pun melepaskan jepitannya pada Talisman tersebut yang membuat kertas mantra di tangannya itu jatuh ke tanah dan terbakar habis.
" Kekuatan api yang dihasilkan Qi milikmu berada di tingkat empat, berarti sama seperti seperti Chin Yao!" Seru Li Dian takjub.
Tak hanya Li Dian, murid lainnya pun angkat suara dan memberikan apresiasinya pada Tian Fan, hanya guru Min saja yang terlihat biasa sambil menatap dalam pada Tian Fan.
Tanpa banyak kata segera guru membagikan kertas mantra yang ada kepada semua murid, dari sana mereka pun melakukan seperti yang Tian Fan lakukan sebelumnya.
Dari semua murid yang ada di kelas A1, keseluruhannya memiliki perubahan elemen tingkat dua yaitu api berwarna jingga. Hanya beberapa orang saja yang memiliki kekuatan api tingkat tiga dimana mereka adalah Li Dian, Fei Yi dan Gan Ning dimana Talisman yang dibakar dengan Qi milik mereka menunjukan api berwarna kuning.
" Jadi kalian sudah mengerti bukan pentingnya mengetahui susunan mantra dan formasi yang ada di dalam suatu benda dan apa akibatnya bilamana salah dalam penggunaannya?" Tanya guru Min penuh penekanan.
Serempak mereka semua menjawab, apa yang terjadi pada Chin Yao dan pengalaman membakar Talisman sudah jelas dimengerti dan terpatri di dalam memori pikiran mereka.
Guru Min melanjutkan pembelajaran, masih menggunakan kertas mantra yang berbeda, ia memberikan gambaran tentang banyak penggunaan mantra pada media benda, apa yang bisa dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Tak hanya memberikan petunjuk, ia pun membiarkan semua murid 'bermain' dengan alat alat yang dibawa dan ditunjukkannya itu.
Dari sekian banyak murid yang terlihat menonjol di mata guru Min, fokusnya tertuju pada Tian Fan yang tampak meneliti benda benda magis yang dibawanya, tampak pemuda berambut putih itu menelaah dan mempelajari susunan mantra, formasi dan kandungan dari talisman yang ditunjukkannya.
" Pantas saja master Chen Deng memintaku untuk lebih memperhatikannya, anak ini memiliki intuisi yang berbeda dan juga cepat belajar. "
" Dan tadi…. Kekuatan api miliknya itu…. Itu tidak berada di tingkat empat karena sekilas kulihat susunan mantra yang ada di kertas mantra baru setengahnya terbakar, apa mungkin….." Batin guru Min, ia tak melanjutkan kata katanya, yang ia lakukan hanya menatap Tian Fan kembali dan berniat akan segera melaporkan hasilnya pada Chen Deng.
Matahari telah berada tepat diatas ubun ubun kepala. Mendapati hal itu segera guru Min mengakhiri pelajaran dan menyuruh semua murid kembali ke kelas. Dari sana ia pun segera kembali ke divisinya untuk memberitahukan apa yang terjadi.
Chapter -" Hah…"
Matahari telah berada di sebelah barat bersiap untuk menenggelamkan diri dan berganti dengan bulan yang yang dalam bentuk penuhnya. Hal itu menjadi pertanda berakhirnya kelas dan semua murid pun beranjak meninggalkan kelas untuk kembali ke asrama juga untuk melakukan aktivitas lainnya.
Hanya empat orang yang tertinggal di kelas dimana mereka adalah Tian Fan, Li Dian, Fei Yi dan Gan Ning. Tampak mereka berempat memiliki rencana berbeda sebelum kembali ke asrama.
" Kau lihat itu, tadi Chin Yao menatapmu dengan berbeda saat akan meninggalkan kelas, sepertinya ia akan melampiaskan kekesalannya itu padamu, tebakku! " Ujar Gan Ning sambil menatap Tian Fan yang yang masih duduk santai di kursinya.
" Tidak aneh! " Jawab Tian Fan datar.
" Bisa bisanya kau bersikap santai seperti itu, apa kau tidak memikirkan situasi dirimu sekarang?! " Ujar Fei Yi merujuk kejadian sebelumnya dengan Chin Wei dan pangeran Cao Pi tentunya.
Tian Fan tersenyum kecil, ia kemudian bangkit dari duduknya lalu berkata. " Masalah itu akan datang dan pergi, tidak bisa dihindari karena selama hidup masalah pasti akan datang, dicari atau tidak! " Ujarnya dengan santai. " Lanjutnya. " Daripada kita membicarakan itu apa rencana kita akan dilanjutkan, jika tidak aku akan pergi saja! " Ujarnya dengan santai.
" Tentu saja jadi, lagipula kau juga telah berjanji untuk mengajarkan metode pemurnian itu pada kami! " Seru Li Dian cepat yang diangguki oleh Fei Yi dan Gan Ning.
" Kalau begitu ayo kita pergi ke paviliun poin sekarang, mari kita tukar poin hasil kerja keras kita selama ini! " Ujar Fei Yi penuh semangat.
Yaa, mereka berempat berencana untuk pergi menukarkan poin peringkat yang didapatkan, setiap murid akademi biasanya akan menukarkan poin yang didapatnya untuk ditukarkan menjadi pil atau benda lainnya yang disediakan langsung dari akademi. Tak hanya itu saja, di paviliun poin juga biasanya diadakan transaksi antar murid yang bisa menukarkan poinnya pada barang milik orang lain atau menjualnya.
Selama di akademi Tian Fan sendiri belum pernah menukarkan poin yang didapatkan karena dirinya lebih banyak berlatih seperti biasanya, dan untuk pertama kalinya ia akan menukarkan jumlah poin yang didapatnya untuk membeli atau menukarkan barang di tempat tersebut.
Mereka berempat berjalan bersama menuju paviliun poin yang ada di tengah akademi, selama perjalanan mereka berbincang hangat dengan banyak tema perbincangan yang dibahas. Selama itu pula hati Tian Fan menghangat, ia cukup lama tidak merasakan perasaan seperti itu karena terakhir ia cukup dekat dengan temannya adalah pada saat berada di akademi bintang.
Teringat kembali kejadian lampau dimana teman temannya mengkhianatinya, ia pun sekilas menatap ke arah Li Dian, Fei Yi dan Gan Ning. Mereka awalnya pun bersikap acuh padanya, namun seiring berjalannya waktu semua sikap mereka berubah. Terlintas beberapa hal buruk di dalam pikirannya namun dengan segera ia menepisnya. Sesuai dengan kitab yang pernah ia baca, disana tertulis 'pikiran adalah sumber dari penyakit diri, maka berpikirlah dengan baik niscaya kebaikan dan energi positif akan selalu melingkupi diri dan menghindarkan dari segala penyakit.'
Kalimat itu menjadi pegangannya dan dari sana sebuah prinsip terbentuk yang menjadi sandaran untuk dirinya
Berbincang dalam perjalanan membuat waktu menjadi tidak terasa, mereka berempat pun tiba di paviliun poin. Tampak bangunan berlantai tiga itu dipenuhi banyak murid yang berlalu lalang keluar masuk bangunan tersebut.
Diluar bangunan terlihat belasan murid akademi ada yang membuka lapak sederhana dimana dengan bermodalkan kain untuk menjadi alas berjualan mereka menggelar dagangan mereka dan menawarkan benda benda tersebut pada murid lainnya.
Fei Yi yang melihat Tian Fan memperhatikan kegiatan para murid tersebut segera memberitahu apa yang diketahuinya." Kegiatan perdagangan dan barter antar murid diperkenankan oleh akademi, semua murid bebas untuk bertransaksi selama mengikuti aturan akademi dimana ada bagi hasil atau biaya dari penjualan serta pertukaran barang yang terjadi disini." Jelasnya.
" Benar, kebanyakan benda yang mereka jual adalah bahan tanaman obat dan lainnya dari misi yang dilakukan. " Timpal Gan Ning kembali.
Tian Fan terkejut mendengarnya, dari sana ia penasaran dengan informasi yang keduanya katakan. " Misi? Misi apa, apa ada hal seperti itu?" Tanyanya serius.
" Tentu saja ada, para murid yang berada di kelas Dao martial dan dan Dao formasi dan mantra biasanya memiliki misi untuk mencari bahan obat atau bagian tubuh beast tertentu, mereka mendapatkan itu semua dari misi dan juga tugas dari akademi sebagai bahan untuk pengumpulan poin dan penilaian peringkat mereka. " Jelas Li Dian.
" Kenapa kita tidak ada hal semacam itu?" Tanya Tian Fan semakin penasaran.
Gan Ning, Fei Yi dan Li Dian saling bertatapan, setelah beberapa saat mereka langsung tertawa terbahak bahak mendengar pertanyaan Tian Fan tersebut.
" Saudaraku, jika kita ada misi atau tugas seperti itu apakah kita bisa melakukannya? Tentu tidak bukan karena kita adalah calon alkemis, kebanyakan dari kita tidak dibekali kemampuan bertarung seperti itu, maka dari itu divisi kita tidak memiliki tugas seperti itu." Jelas Gan Ning.
Tian Fan mengangguk paham meski dirinya sedikit kecewa mendengarnya. Namun dengan apa yang dilihatnya saat ini memberikan ide bagi dirinya untuk kedepannya.
Segera mereka pun memasuki bangunan yang ada, dari sana Fei Yi dan yang lainnya langsung membawa Tian Fan ke lantai tiga bangunan paviliun poin karena hampir semua barang dengan tingkat terbaik berada di lantai tiga.
Sebelum menuju lantai tiga, Gan Ning, Li Dian dan Fei Yi tampak menemui seseorang, dari sana mereka berbincang sejenak lalu terjadi transaksi antara mereka berempat. Fei Yi yang selesai bertransaksi dengan pemuda berambut hitam dengan tubuh tinggi besar itu kemudian menghampiri Tian Fan yang menunggu tak jauh dari posisinya." Orang itu bernama Bu Bu, dia murid kelas A3 dari divisi martial, biasanya kita para murid yang membutuhkan poin bisa membeli darinya, kadang kadang ia juga bisa mencarikan benda benda yang kau butuhkan asal kau memiliki poin atau koin emas sebagai alat bayarnya. " Jelasnya tanpa diminta.
Tian Fan cukup terkejut mendengarnya, ia tak menyangka jika ada kegiatan dan praktek seperti itu disana. Meski begitu tak ada larangan dari pihak akademi karena nyatanya apa yang terjadi disini tetap diawasi oleh akademi. " Sepertinya akademi memang sengaja melakukan ini, tampaknya akademi sedang memberikan gambaran kasar situasi di luaran sana. "
" Pantas saja mereka bisa memiliki benda benda magis, ternyata tetap saja koin emas bermain disini." Batin Tian Fan saat melihat Gan Ning dan Li Dian yang cukup banyak membeli poin dari pemuda bertubuh besar tersebut.
Fei Yi pun memperkenalkan Tian Fan pada Bu Bu,dari sana ia melihat jika keempatnya menggunakan sebuah tanda pengenal berbentuk persegi yang terbuat dari kayu dengan ukiran mantra di permukaannya. Mereka menempelkan tanda pengenal tersebut pada tanda pengenal Bu Bu dimana setelah itu mereka menggunakan persepsi jiwanya untuk memindahkan sesuatu dari dalamnya. Hal itu cukup menarik rasa penasaran Tian Fan yang melihatnya.
Setelahnya mereka pun pergi ke lantai tiga untuk menukarkan poin yang mereka miliki dengan barang barang yang mereka butuhkan.
Sesampainya di lantai paviliun poin, mata mereka disuguhkan dengan banyak benda magis yang terpampang di dinding ruangan, tampak pula beberapa benda lainnya ditempatkan di atas meja panjang juga di beberapa etalase yang terbuat dari kristal.
Tian Fan cukup terkejut melihatnya karena benda baik senjata, artefak, tanaman spirit, pil dan banyak benda lainnya memiliki kualitas terbaik dan tentunya terjamin kualitasnya. Kini jelaslah sudah semuanya kenapa sistem perdagangan di dalam akademi dilakukan dengan sistem seperti itu.
" Saudara Fan, aku merasa aneh melihatmu hari ini karena kau seperti baru pertama kali kemari." Ujar Li Dian membuyarkan pemikiran Tian Fan.
" Jujur saja, memang ini pertama kali aku kemari. " Jawab Tian Fan sambil tersenyum canggung pada ketiganya.
Sontak Fei Yi dan yang lainnya terkejut mendengarnya. " Lalu kau kemana saja selama ini, aku kira kau tidak kembali ke asrama karena menghabiskan waktu di tempat ini. " Timpal Gan Ning cepat.
Tian Fan hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal masih dengan tersenyum canggung pada mereka karena ia bingung harus memulai bercerita darimana. Tentu saja ia merasa seperti itu karena tentunya tidak mungkin jika ia harus menceritakan jika dirinya berlatih di hutan dan sebagian hari lainnya dihabiskan belajar bersama dengan ketiga master divisi.
" Jadi selama ini kau belum menukarkan poin peringkat milikmu?"
" Apa jangan jangan kau tidak tahu poin yang kau miliki sekarang?" Tanya Fei Yi kembali yang langsung diangguki oleh Tian Fan.
Ketiganya hanya bisa ternganga dengan jawaban Tian Fan, kini ketiganya semakin penasaran dengan pemuda berambut putih tersebut karena cukup banyak hal yang tidak mereka ketahui tentang dirinya.
Dari sana Fei Yi membawa Tian Fan ke sebuah tempat yang ada di sudut ruangan, tampak seorang pria tua sedang duduk santai menjaga sebuah kotak khusus dengan sebuah formasi di permukaannya. " Salam guru." Ujar Fei Yi sopan.
" Apa yang kau butuhkan? " Tanya pria tua tersebut dengan santai.
" Temanku ini ingin mengetahui jumlah poin yang dimilikinya dan juga sepertinya ia belum mendapatkan tanda pengenal murid khusus untuk bisa bertransaksi di paviliun." Jelas Fei Yi cepat.
Sang pria tua menganggukan kepalanya, ia kemudian meminta token murid milik Tian Fan, dari sana pria tersebut kemudian meletakan token tersebut ke atas kotak kayu bermantra yang ada di atas meja.
Tian Fan cukup terkesima melihat apa yang terjadi karena token murid miliknya itu kini berubah bentuk menjadi tanda pengenal berbentuk persegi dengan ukiran mantra di permukaannya.
" Anak muda, sekarang alirkan Qi mu kedalam tanda pengenal ini. " Ujar Pria tersebut penuh wibawa.
Tian Fan pun segera melakukan apa yang diperintahkan sang pria tua, ibu jari tangan kanannya diletakkan pada permukaan kartu tanda pengenal yang terbuat dari kayu tersebut di sebelah formasi kecil yang ada di permukaan tanda pengenal tersebut, dari sana ia kemudian mengalirkan qi nya yang membuat susunan mantra diatas tanda pengenal tersebut berubah.
" Sekarang kau sudah bisa menggunakan tanda pengenal ini untuk bisa bertransaksi di paviliun ini juga di paviliun lainnya." Jelas sang pria singkat namun jelas.
Dari sana segera Fei Yi dan lainnya mendekat, kini mereka melihat tanda pengenal yang Tian Fan miliki dengan penuh rasa penasaran." Coba aku lihat, aku ingin tahu berapa poin yang kau miliki, sejak kemarin aku penasaran berapa jumlah poin yang didapat peringkat satu divisi alkemis kita." Ujarnya cepat.
Tanpa bisa menolak Tian Fan hanya bisa mengikuti kemauan Fei Yi yang memaksa untuk melihat poin yang dimilikinya. Dari sana Tian Fan diperintahkan untuk mengalirkan qi nya kedalam tanda pengenalnya dimana setelahnya mereka bertiga ikut menyentuh tanda pengenal tersebut dengan ujung jari telunjuknya.
" Haahh…! " Serempak mereka bertiga terkejut, mereka ternganga saat mengetahui jumlah poin milik Tian Fan tersebut.
" Kenapa dengan kalian, apa jumlah poinku yang cuma sepuluh ribu ini tidak cukup untuk bertransaksi di lantai tiga ini? Kalau begitu kita pindah ke lantai dua atau satu saja." Ujarnya yang membuat ketiganya semakin ternganga dibuatnya.