Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 50 - Bab 50. Alkemis.

Chapter 50 - Bab 50. Alkemis.

Bab 50. Alkemis.

Chapter - lidah dan Wanita cantik

Tian Fan membulatkan matanya saat mendengarkan penjelasan Fei Yi dan Li Dian mengenai pertaruhan yang terjadi di asrama wanita.

Chin Wei, peringkat tiga di divisi martial ternyata sesumbar jika Tian Fan pasti akan tergusur dari peringkat pertama divisi Alkimia dan akan kalah oleh saudaranya yang juga berada dalam divisi tersebut, Chin Yao adalah orang dimaksud, adik kembar dari Chin Wei dimana Chin Yao menempati urutan dua di peringkat.

" Kau ingat bukan, jika ia mengatakan akan mendatangi saudara Fan dan akan menjadikannya kekasih jika Chin Yao gagal menggusur posisinya." Ujar Li Dian pada Fei Yi sambil menunjukan wajah ketusnya. Fei Yi menganggukan kepalanya dimana dirinya pun ikut menunjukan raut wajah kesal. Tampak kedua gadis cantik tersebut menatap Tian Fan sekilas dengan tatapan yang penuh arti.

Dalam situasi tersebut perhatian mereka berempat teralihkan saat terjadi riuh di depan pintu kelas, serempak mereka menatap ke arah tersebut untuk melihat apa yang terjadi.

Fei Yi dan Li Dian menunjukan ketidaksenangannya, sedangkan Gan Ning tampak terkejut melihat kedatangan dua orang yang disambut riuh ramai para murid lainnya, adapun Tian Fan hanya menatap datar pada keramaian yang ada.

Dua orang datang menghampiri mereka, seorang gadis muda dengan wajah cantik dan seorang pemuda dengan wajah rupawan, dari sekilas saja semua orang sudah bisa menebak jika kedua orang tersebut merupakan anak kembar.

Chin Yao dan Chin Wei kini berdiri tepat di depan meja Tian Fan, keduanya menatap Tian Fan dengan intens dimana sorot matanya menunjukan arti yang berbeda. Sedangkan Tian Fan sendiri tampak datar menanggapi kehadiran mereka berdua, meski dirinya sekelas dengan Chin Yao namun karena padatnya aturan pembelajaran dan sikap Chin Yao yang cukup tertutup membuat mereka berdua jarang berinteraksi secara langsung sehingga kini terlihat kecanggungan dari sikap Chin Yao saat menghadapi Tian Fan.

" Ada apa?" Tanya Tian Fan dengan santai.

" Kakakku Chin Wei ingin berkenalan dan tahu lebih jauh mengenai dirimu! " Jawabnya singkat tanpa banyak basa basi.

" Aku Tian Fan, senang berkenalan denganmu." Ujar Tian Fan datar tanpa menunjukan ekspresi apapun setelahnya.

Chin Yao dan Chin Wei sedikit terkejut dengan sikap yang ditunjukan Tian Fan, terutama Chin Wei yang merasa Tian Fan tidak antusias dalam berkenalan dengannya. Sebagai gadis yang biasa mendapat banyak perhatian dari para pemuda membuat dirinya merasa tidak dihargai oleh pemuda berambut putih tersebut.

" Hanya itu saja? Apa kau tidak tahu siapa aku?" Tanyanya ketus.

" Apa yang kau harapkan? " Tanya Tian Fan datar. Lanjutnya." Tidak tahu karena kau juga tidak memperkenalkan dirimu." Ujarnya sambil menunjukan raut wajah biasanya.

Jawaban Tian Fan benar benar membuat kening Chin Wei berkerut, ada perasaan tak nyaman yang ia rasakan atas jawaban Tian Fan tersebut.

" Huh, sombong sekali kau…. Hanya karena berada di peringkat satu selama satu bulan saja kau sudah bersikap seperti ini. " Ujar Chin Wei dengan ketus sambil menatap angkuh pada Tian Fan.

Tian Fan menatap dingin pada Chin Wei,ada rasa ketidaksenangan darinya atas apa yang disampaikan gadis berpakaian merah tersebut padanya.

" Sikapku adalah urusanku, kau bukan siapa siapa dan juga bukan temanku jadi tak ada kepentingan untukku menyambutmu, lagipula kau datang kemari dengan tujuan lain jadi jangan berharap aku kan menunjukan sikap yang berbeda atas itu semua." Lanjutnya." Jika tidak ada kepentingan lainnya silakan pergi, kau tahu bukan jalan keluarnya dimana! " Seru Tian Fan dengan dingin.

Chin Yao melirik ke arah Chin Wei, sedangkan gadis cantik tersebut terlihat memerah wajahnya setelah mendengar perkataan Tian Fan. Disisi lain, Gan Ning, Li Dian dan Fei Yi yang sedari awal menonton pertunjukan tersebut tampak menunjukan raut wajah berbeda setelahnya.

" Kau…." Chin Wei menatap tajam pada Tian Fan, ia tak melanjutkan kata katanya karena rasa kesalnya menghalangi terlontarnya kata di tenggorokannya.

Dengan penuh kekesalan Chin Wei berbalik badan, ia dengan cepat langsung melangkah keluar dari kelas yang mana hal itu membuat Fei Yi dan yang lainnya membulatkan matanya karena rasa tidak percaya dengan apa yang terjadi, bagaimana tidak! Gadis tercantik di divisi martial diacuhkan oleh seorang Tian Fan yang hanyalah anak seorang bangsawan kecil.

Chin Wei menghentikan langkahnya saat ia berada di mulut pintu kelas, ia kembali menoleh ke arah Tian Fan sambil menatapnya dengan tajam. Disaat yang sama, tampak Gan Ning, Li Dian dan Fei Yi menunjukan wajah tegangnya dimana pandangan mereka terarah ke arah pintu di bagian luar kelas dimana seorang pemuda berdiri disana sambil menatap ke arah Chin Wei dan Tian Fan bergantian.

Tian Fan sendiri tak memperdulikan pandangan Chin Wei padanya, ia lebih fokus menatap balik ke arah sosok pemuda yang berdiri di depan pintu kelas dimana pemuda tersebut memberikan tatapan permusuhan yang begitu kentara sambil memberikan tekanan ranah padanya

" Pangeran Cao Pi! " Ujar Fei Yi spontan.

Seruan Fei Yi membuat Chin Wei menatap ke arah luar mengikuti garis pandang Fei Yi, tampak raut wajah Chin Wei berubah tatkala melihat sosok calon putra mahkota kerajaan Huo tersebut.

" Pangeran…." Ujar Chin Wei sambil menundukan kepalanya sesaat lalu menatapnya kembali dengan tatapan sendunya.

Cao Pi membalas tatapan Chin Wei tersebut tanpa kata, setelah beberapa saat ia pun mengalihkan pandangannya kembali ke arah Tian Fan.

" Aku mendengar….. " Cao Pi berkata namun dengan segera Chin Wei memotongnya.

" Apa yang pangeran dengar itu tidak benar, itu hanya candaan yang dibuat para gadis di asrama. Adapun kehadiranku kesini hanya ingin melihat dan mengetahui siapa murid yang berada di peringkat pertama divisi alkemis ini. " Ujarnya dengan cepat tanpa ada keraguan.

Fei Yi dan Li Dian yang mendengar itu sontak mendengus kesal, mereka benar benar tak menyangka jika Chin Wei 'bermuka tebal'.

" Rumor…. Jadi siapa yang berani membuat rumor seperti itu?" Tanya Cao Pi datar.

" Tentu saja orang orang yang berada di sekeliling dia, karena kudengar jika murid peringkat pertama divisi alkemis digadang gadang cocok jika bersanding denganku." Ujarnya sedikit ketus yang menunjukan ketidaksukaannya. Tampak Chin Wei pun melirik ke arah kelompok Tian Fan sesaat setelahnya.

Tentu saja sikap yang ditunjukan Chin Wei tersebut langsung ditanggapi dengan seksama oleh Cao Pi dimana tatapannya menunjukan ketidaksukaannya pada Tian Fan dan tiga orang yang bersamanya.

Di sisi lain, Baik Tian Fan, Gan Ning, Fei Yi dan Li Dian pun sadar betul arti tatapan Cao Pi pada mereka.

" Wanita memang suka menggunakan tipu dayanya, apalagi yang memiliki wajah cantik, kata katanya lebih beracun dibandingkan ular berbisa. " Sebuah suara menggema dari arah pintu lain yang ada kelas unggulan. Semua orang pun kini mengalihkan pandangannya pada sumber suara. Terlihat Cao Ren lah yang berbicara sambil berjalan memasuki kelas dari arah yang berbeda.

Cao Ren berjalan mendekat ke arah kelompok Tian Fan, setelah sampai di tempat mereka, ia pun kembali angkat bicara. " Kakak, aku percaya jika teman temanku ini tidak berlaku seperti yang dia katakan, jadi tolong pertimbangkan dan saring baik baik informasi yang masuk kepadamu karena tidak semua kabar itu benar dan bisa dipegang." Ujar Cao Pi dengan nada suara yang jelas menyindir Chin Wei.

" Tidak usah mengguruiku, aku tahu siapa yang bisa dipercaya atau tidak!" Jawab Cao Pi dengan dingin.

Setelah berkata, Cao Pi dengan angkuh meninggalkan tempat tersebut dimana Chin Wei langsung mengikutinya.

Cao Ren menatap sekilas kepergian mereka,setelahnya ia pun menoleh ke arah Tian Fan dan yang lainnya.

" Bagaimana menurutmu?" Tanya Cao Ren pada Tian Fan yang masih tetap bersikap tenang dalam posisi duduknya.

" Sepertinya akan panjang! " Jawabnya singkat yang langsung disambut senyum lebar dari Cao Ren.

Chapter - Alkemis.

Tian Fan memperhatikan penjelasan serta praktek penggunaan mantra dengan alat yang ditunjukan pengajar di depan kelas, tampak sang pengajar yang bernama guru Min itu menunjukan penggunaan Talisman dan model model mantra pemanggilan dengan media kertas dan dari bahan kulit beast tersebut.

Apa yang ditunjukan guru Min merupakan sebatas pengetahuan dasar yang harus diketahui para murid divisi Alkimia tersebut karena di kehidupan nyata mereka semua pastinya berhubungan dengan alat alat bantu tersebut.

Apa yang dijelaskan guru Min sejatinya telah ia pelajari dari catatan gulungan dan kitab milik master Chen Deng, meski begitu ia tetap memperhatikan dengan seksama karena mempelajari dengan melihat dan memperhatikan lebih mudah diingat dan dipraktekkan dibandingkan dengan membaca.

" Baiklah, secara umum penjelasan mengenai mantra dan formasi telah kusampaikan. Intinya setiap benda yang dipergunakan para cultivator pasti memiliki susunan mantra di dalamnya, jadi dengan mengetahui susunan dan cara kerja formasi dan mantra yang ada di dalam suatu benda maka kalian dapat memaksimalkan penggunaan benda magis tersebut. Sampai disini kalian paham?" Tanya guru Min yang langsung dijawab serempak oleh semua murid.

" Ada pertanyaan?" Tanya sang pengajar yang seorang wanita tersebut kembali.

Tian Fan mengangkat satu tangannya yang langsung disambut anggukan kepala guru Min. " Apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya guru Min dengan cukup antusias.

" Apakah formasi dan mantra dalam suatu benda magis bisa ditingkatkan efektifitasnya? Lalu apakah pembuatan benda magis tersebut dibuat dengan susunan bahan tertentu atau tergantung pada kerumitan susunan mantra dan formasi yang dimasukan kedalamnya?" Tanya Tian Fan yang cukup membuat terkejut semua murid yang ada di dalam kelas. Tak hanya mereka, guru Min yang mendapatkan pertanyaan pun terlihat tak menyangka dengan pertanyaan murid berambut putih tersebut.

" Sungguh pertanyaan yang cukup unik dari seorang murid yang menekuni Dao alkimia. " Ujarnya diakhiri senyumannya.

" Sebelumnya aku akan menjelaskan makna alkemis dari pandanganku." Lanjutnya." Untukku seorang alkemis adalah seseorang yang mengubah segalanya menjadi lebih baik."

" Pada umumnya, orang menganggap ahli alkimia sebagai ahli yang berupaya mengubah timah menjadi emas, meyakini bahwa semua materi tersusun atas empat unsur elemen. Tanah, udara, api, dan air, dan mengulik pinggiran mistisisme dan Sihir. Aku merenungkan betapa ajaibnya perubahan suatu zat menjadi zat lain, yang menjadi dasar metalurgi sejak dimulainya ilmu ini pada akhir zaman arkais."

" Seorang alkemis itu adalah seseorang yang memikirkan perubahan logam biasa menjadi emas, melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksistensi. Ahli alkimia meyakini bahwa seluruh alam semesta sedang bergerak menuju keadaan sempurna; dan emas, karena tak pernah rusak, dianggap zat yang paling sempurna. Dengan mencoba mengubah logam biasa menjadi emas, mereka sebenarnya mencoba membantu alam semesta. Maka, cukup logis jika mereka berpikir bahwa dengan memahami rahasia ketidakberubahan emas, mereka akan menemukan kunci untuk menangkal penyakit dan pembusukan, demikianlah pertautan antara tema-tema kimiawi, spiritual, dan ilmu bintang yang menjadi ciri-ciri alkimia."

" Terkait apa yang kau tanyakan, aku ingin bertanya terlebih dahulu padamu, apakah ahli formasi dan mantra bisa disebut alkemis juga?" Tanyanya serius pada Tian Fan.

" Tentu saja bisa karena ahli formasi dan mantra pun sama sama membuat sesuatu lebih baik." Jawabnya yang langsung mendapatkan anggukan tanda setuju dari guru Min.

" Penempaan, Alkimia, formasi dan mantra sebenarnya adalah tiga hal yang tidak terpisahkan, semua saling berhubungan karena pada dasarnya orang orang tersebut membuat kemudahan dan mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Selain itu, formasi dan mantra pun bisa berkembang dengan penemuan yang dilakukan para ahli alkimia termasuk para penempa."

" Terkait apa yang kau tanyakan tadi, jadi menurutmu apakah bisa formasi dan mantra dalam suatu benda magis bisa ditingkatkan efektifitasnya? Dan apakah pembuatan benda magis tersebut dibuat dengan susunan bahan tertentu atau tergantung pada kerumitan susunan mantra dan formasi yang dimasukan ke dalamnya?" Seru guru Min yang mengembalikan pertanyaan pada Tian Fan.

" Berarti sangat bisa, tergantung pemahaman atas unsur pembuatan benda magisnya dan juga susunan mantra yang ada di dalamnya." Jawab Tian Fan yang dibenarkan oleh guru Min.

" Hanya saja saat ini sangat langka sekali seorang kultivator yang berpikiran ke arah sana, saat ini semua mengambil mudahnya saja sehingga yang terjadi saat ini hanyalah pembelajaran yang jalan ditempat dimana tidak ada perkembangan yang terjadi. Ambil contoh kecilnya, para alkemis kini terpaku untuk menggunakan tungku dengan kualitas terbaik untuk bisa membuat pil dengan efektifitas lebih tinggi, padahal sejatinya pil bisa memiliki efektifitas tinggi bilamana sang alkemis yang membuatnya bisa menggunakan formasi dan mantra yang tepat untuk bisa memaksimalkan formasi yang ada di dalam tungku atau dengan menyesuaikan keadaan di sekitarnya." Jelas Guru Min panjang lebar.

Semua terdiam,dari sekian banyak murid yang mendengarkan dan memperhatikan hanya beberapa orang saja yang mendapatkan pencerahan dari penjelasan sang wanita cantik berdada besar tersebut.

Guru Min menyadari hal itu, dari sana segera ia pun berkata kembali. " Aku tak akan menjelaskan lebih detail lagi karena pemahaman mengenai hubungan mutualisme ini bisa dipahami oleh orang yang mencari pemahaman lebih jauh untuk menjadi lebih baik. Jika kalian menginginkannya maka paculah diri kalian sendiri untuk menemukan jawabannya." Jelasnya kembali.

Tap

Guru Min menutup kitab yang dipegangnya, dari sana ia kemudian menatap ke arah Tian Fan dan yang lainnya. " Teorinya telah aku sampaikan, sekarang mari kita ke arena latihan untuk mempraktekan apa yang telah kita pelajari bersama." Ujarnya yang langsung disambut dengan gerakan semua orang yang berdiri dari tempat duduknya dan mulai menuju ke arena latihan.

Guru Min memimpin jalan para murid tersebut ke area pelatihan yang ada di halaman bangunan divisi alkemis

Dalam perjalanan, serentak Li Dian dan Fei Yi berjalan disisi Tian Fan dan menyingkirkan Fan Ning yang berjalan bersamanya. Tampak kedua keindahan kerajaan Huo itu kini menatap Tian Fan dengan sorot mata penuh harapan.

" Yang kau tanyakan tadi…. Apa kau menemukan cara pemurnian dengan mengoptimalkan penggunaan tungku?" Tanya Fei Yi cepat yang langsung diangguki oleh Li Dian. Tampak kedua gadis cantik itu dan Gan Ning penasaran dengan jawaban Tian Fan.

" Bisa dikatakan seperti itu, tapi itu baru metodeku saja dan masih kukembangkan." Jawab Tian Fan jujur apa adanya.

Ketiga temannya itu langsung menunjukan wajah sumringah dimana jelas terlihat keinginan yang ada di kepala mereka." Kalau begitu bisakah kau mengajarkan itu kepada kami berdua?" Tanya Fei Yi bersemangat.

" Bertiga, hitung aku! " Seru Gan Ning tak mau ketinggalan.

" Tentu saja, aku senang jika metodeku bisa bermanfaat. " Jawab Tian Fan tulus.Sontak mereka bertiga pun langsung senang mendengarnya.

" Kalau begitu kita belajar selesai pembelajaran di akademi selesai." Ujar Li Dian penuh semangat.

Chapter - Praktek.

Tian Fan dan semua murid kelas A1 alkimia kini telah berada di arena latihan, sedikit tidak lazim para alkemis muda itu berada di arena latihan yang biasanya digunakan para cultivator bertipe Dao martial dan ahli mantra tersebut.Meski begitu pembelajaran ini diadakan setidaknya para alkemis muda tersebut memiliki sedikit kemampuan untuk membela diri dan tentunya untuk mengasah diri mereka.

" Tujuan pembelajaran praktek kali ini adalah untuk membuat kalian semua mengenal jenis jenis mantra yang biasa dilakukan diluaran sana." Jelas Guru Min.

" Memangnya bagaimana kondisi diluaran sana guru?" Tanya seorang murid penasaran.

" Sama halnya seperti kalian saat ini, semua berlomba untuk mencari peringkat, tapi diluar kerajaan Huo yang terjadi lebih keras lagi dimana untuk menjadi yang terbaik harus dibayar dengan darah dan nyawa. "

" Kalian tahu, kehidupan yang kalian jalani disini baru satu buku jariku, jadi jika kalian menganggap kesulitan yang kalian alami di akademi sudah membebani diri kalian maka aku yakinkan kalian akan mati jika kalian berada di luar sana!" Ujarnya sambil menunjukan senyum penuh ejekan pada mereka semua.

" Guru Min, apa benar seperti itu? Aku tak percaya! " Ujar Chin Yao dengan angkuh.

" Bukan tugasku untuk membuat kalian percaya atau tidak, aku hanya memberitahukan yang sebenarnya dan tentu apa yang aku alami sendiri. Selebihnya itu kembali pada diri kalian masing masing." Jawabnya dengan tenang tanpa sedikitpun menunjukan keraguan.

" Baiklah, anak muda. Kulihat kau begitu percaya diri dengan dirimu, bagaimana jika kau menunjukan kemampuanmu dalam melakukan perubahan elemen, aku ingin melihat seberapa besar potensimu dalam alkimia." Ujarnya pada Chin Yao.

Chin Yao sedikit merasakan ketidaknyamanan di hatinya saat mendengar kata kata sang guru mantra dan formasi tersebut, dengan angkuh ia berjalan ke depan untuk menunjukan kemampuannya tersebut.

" Jadi apa yang harus kulakukan? Apa dengan menunjukan perubahan elemen bisa menjadi dasar penilaian potensi seseorang?" Tanyanya dengan nada sedikit meragukan guru Min.

" Tentu saja! " Jawab Guru Min dengan tenang,tampak sang guru wanita tersebut mengeluarkan setumpuk kertas mantra dan meletakkannya di atas meja yang ada di sisi kirinya.

" Di beberapa kekaisaran dan di beberapa perkumpulan alkemis kertas mantra ini digunakan untuk mengukur tingkat panas api yang dimunculkan seorang alkemis. Mungkin kalian sudah tahu jika tingkatan kekuatan api sendiri terbagi menjadi sembilan tingkatan, dan ini yang biasa digunakan untuk menilainya. " Jelasnya sambil menunjukan talisman yang ada di tangan kanannya, tampak kertas yang ditunjukkannya itu berbentuk persegi panjang, berwarna biru dengan ukiran kaligrafi empat jajar didalamnya.

" Aku pernah mendengar tentang kertas pengukur itu dari pamanku, baru sekarang aku melihat Talisman itu dengan mata kepalaku sendiri. " Ujar Fei Yi penuh keyakinan.

" Katanya Talisman itu akan terbakar pada saat dialiri qi dimana warna api yang akan muncul sesuai dengan potensi yang dimiliki sang cultivator." Timpal Li Dian ikut berbicara

Guru Min membenarkan penjelasan keduanya, dari sana ia pun menambahkan kembali penjelasan kedua gadis cantik tersebut. Guru Min mengatakan jika kekuatan jenis api itu bisa dilihat dari warnanya, ada api berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, hitam dan putih. Kesembilan jenis perubahan api tersebut bisa didapatkan dari menyerap inti beast bertipikal api atau dengan menyerap batuan alam khusus yang berada di alam.

Guru Min juga menjelaskan jika perubahan Qi menjadi elemen api sendiri merupakan sebuah sistem alami tubuh yang dihasilkan melalui perubahan yang terjadi pada titik Meridian dan dantian sang cultivator sendiri.

" Jadi dengan kata lain jika kalian menyerap inti beast bertipe api maka jiwa kalian akan mengubah energi tersebut menjadi bagian diri kalian dan menyimpannya di dalam dantian juga di dalam Meridian sehingga kalian dapat dengan mudah memunculkan elemen api pada titik fokus pengumpulan Qi tersebut." Jelasnya.

" Apa hubungannya dengan mantra dan formasi? Apa ada yang tahu?" Tanyanya dengan cepat.

Tak ada yang menjawab, dari sana guru Min menjatuhkan pandangannya pada Tian Fan." Bagaimana, apa kau tahu kenapa itu semua berhubungan?" Tanyanya mengulang pertanyaannya kembali.

" Itu karena semua yang ada di tempat ini termasuk alam memiliki kandungan elemen sehingga mantra dan formasi menjadi jalan untuk untuk mempercepat proses tersebut tanpa membuat sang penggunanya bekerja keras untuk memunculkan perubahan tersebut. " Jawab Tian Fan yang langsung membuat Guru Min tersenyum lebar.