"Siapa sih kamu!"
Anna Harris merasa kesal dan marah setelah diomongi oleh wanita itu seperti itu.
Memang, ia tidak menyangka kalung itu sebegitu mahalnya, tetapi dicemooh secara terang-terangan pasti tidak bisa diterima oleh siapa pun!
"Aku mengerti, dia ayahmu, kan?"
Senyum nakal muncul di sudut mulut Anna Harris.
"Ini pacar saya. Apa, kamu ingin jadi pacar saya juga? Ayo habiskan malam denganku dulu. Kalau kamu bagus, aku tak keberatan memberimu puluhan ribu untuk jasamu!"
Pria gemuk itu menatap Anna Harris dengan penuh nafsu sebelum melingkarkan lengannya di pinggang wanita itu.
"Ah! Aku pikir dia anakmu. Tapi nona, bukankah kamu takut menjadi janda muda dengan mendekati pria seumur ayahmu? Tapi lagi pula, kalau dipikirkan, setelah dia meninggal, kamu bisa saja mengambil uangnya dan simpan toy boy di sampingmu."
Anna Harris berkata sambil tersenyum, "Hanya jangan lupa menanam rumput di atas kuburan sugar daddy-mu kalau sudah waktunya."
"Menanam rumput untuk apa!"