"Apa?"
Chris Torres sangat terkejut. Dia awalnya telah mengarahkan William Cole ke jalan buntu, tetapi secara tak terduga, William setuju untuk bertarung.
Pandangannya berkelip-kelip sejenak, dia tersenyum sedikit, lalu mengangguk, "Baiklah kalau begitu, kakak tertua, pastikan untuk menunjukkan belas kasihan."
"Saya menikmati berbicara dengan Brother William, saya tidak ingin melihatnya menghabiskan sisa hidupnya terbaring di tempat tidur rumah sakit."
William Cole tersenyum lembut, "Tenanglah, Brother Chris. Meski Anda menghabiskan sisa hidup terbaring di tempat tidur rumah sakit, saya tidak akan."
"Heh."
Chris Torres memaksa senyuman, "Brother William bercanda, terserah kalian, saya akan mengamati pertarungan."
Dia berbalik, wajahnya langsung berubah muram dan tampak mengancam.
Kakak tertua itu melangkah maju dan menginjak tanah dengan keras.
"Clang—"
Dengan suara renyah, ubin itu pecah.
"Silakan."
