"Istriku..." Eddie Brews berteriak, roboh ke tanah.
"Anak perempuanku, anak perempuanku tercinta..." Eloise Torres meratap, menginjak-injak tanah, memukul-mukul dada, dan menangis tak terkendali.
Archie Dawn membuka mulutnya tapi tidak ada kata yang keluar. Dia terhuyung, bersandar pada dinding. Wajahnya terlihat seperti telah bertambah tua satu dekade.
Meski di masa mudanya ia adalah sosok yang disegani, kini dia hanyalah seorang ayah biasa.
Elsie Dawn berjongkok di sudut dengan memeluk bahunya sendiri, suaminya menghiburnya di sisinya.
Wajah cantik Ruth Dawn pucat pasi. Dia memandang William mencari bantuan.
"Saya akan lihat.
Mungkin masih ada kesempatan." William Cole mengangguk lalu masuk ke ruang operasi.
Dokter di dalam sudah menutupi tubuh Valerie Dawn. William melihat sekilas dan melihat bahwa hanya tersisa tiga 'napas' di tubuh Valerie.
Satu di tengah alisnya dan satu di setiap bahu.