Brent Campbell bergegas mendekat, "Ada apa?"
"Kenapa dia penuh dengan darah?" Alis Silas Hayes bergerak-gerak dengan marah.
Marven Garcia mengerutkan kening, "Apa yang terjadi padanya?"
"Setiap pembuluh darah di tubuh Warner pecah.
Dantian-nya hancur."
Gerakan mata William Cole, "Wanita ini, dia pintar."
"Hah?
Bagaimana bisa begitu?" Silas Hayes dan yang lainnya saling pandang dengan terkejut.
William Cole mengerutkan kening, "Snow Lotus membuat Warner menyerang sambil dia terus menghindar. Setiap kali Warner melancarkan serangan, itu ibarat memukul kapas, usahanya sia-sia."
"Seiring waktu, ada perasaan dendam dan kemarahan yang menumpuk dalam diri Warner."
"Semakin kemarahannya tumbuh, semakin mengamuklah dia, bersama dengan Kekuatan Internalnya."
William Cole menatap wanita di atas panggung itu, "Pada saat yang kritis, wanita ini memberikan pukulan mematikan. Kemarahan dan Kekuatan Internalnya tiba-tiba meledak, langsung merobek Dantian dan pembuluh darah Warner."
