Chapter 14 - Pahlawan

Keesokan harinya,Kamui terbangun di ranjang tempat penginapannya,ia pun memegang kepalanya yang masih sakit mengingat kejadian semalam.

"Ha,saya hilang kawalan."kata Kamui sambil memegang kepalanya.

Portal tiba-tiba muncul di depannya,Kamui melihat Sharry keluar portal tersebut.Kamui langsung mengingati kejadian semalam.

"Tuan okay kah?"tanya Sharry.

"Kepala saya masih sakit."jawab Kamui masih memegang kepalanya.

"Lucifer meminta kepada saya untuk suruh tuan pergi ke kediamannya besok,ia ingin mengatakan sesuatu kepada kamu."kata Sharry kepada Kamui.

"Baiklah."kata Kamui,ia pun berkata dalam hatinya "Ini pasti pasal ingatan itu."

"Kalau begitu saya permisi dahulu."kata Sharry lalu membuka portal.

Kamui melihat ke arah Sharry.

"Sharry."Kamui memanggilnya.

Sharry pun berhenti.

"Maaf pasal semalam."Kamui meminta maaf kepadanya.

"Itu tidak masalah."Sharry tidak memikirkannya lagi.Kamui pun menundukkan kepalanya yang membuat Sharry terkejut.

"Betul-betul minta maaf,saya tidak pernah memukul wanita sekeras itu,kamu boleh meminta apa sahaja."kata Kamui.Sharry pun langsung malu-malu.

"Itu tidak usa,saya sudah memberikan hukuman kepada kamu."kata Sharry,ia pun langsung masuk ke dalam portal.

"Hukuman?"Kamui kebingungan lalu ia mengingatkan tentang pahlawan.

"Aduh,saya lupa pasal pahlawan."Kamui langsung mengemaskan dirinya.

Kamui pun sampai ke sekolah,ia melihat ada kereta kuda yang mewah.Kamui pun malihat komander yang sedang melambaikan tangannya,Kamui pun mendekatinya.

"Maaf saya terlambat."kata Kamui.

"Tidak masalah,kita juga baru mahu siap ini,jadi naiklah."kata komander Ehtan.

Kamui pun memasuki kereta tersebut,ia pun melihat Kei di dalam.Kereta pun langsung menuju ke istana.

Dalam perjalanan,Kamui melihat ke luar tingkap manakala Kei melihatnya.

"Apa kamu baik-baik saja?"tanya Kei kepadanya.

"Saya baik-baik sahaja."jawab Kamui.

Kamui pun melihat banyak orang sedang melihat kereta kuda yang ia naiki.

"Apa yang terjadi?"tanya Kamui melihat banyak orang.

"Kamu adalah pahlawan baru di kota ini,jadi mereka semua menyambut kamu."jawab Kei.

Mereka pun sampai di istana kerajaan,terlihat ada banyak orang-orang menantinya di depan istana.

Kereta kuda tersebut berhenti di depan pintu masuk istana dengan terlihat karpet merah yang panjang menuju ke pintu masuk dan disetiap sisinya ada banyak warga kota.Kamui pun berkata dalam hatinya "Waduh,terlampau mencolok."

Kamui pun berjalan ke hadapan dengan Kei di belakangnya,mereka berdua pun masuk ke dalam istana tersebut.

Dalam perjalanan menuju ke tempat raja,Kai melihatnya tidak terlalu gembira.

"Kamu okay kah ni?"tanya Kei sekali lagi.

"Saya baik-baik sahaja,apa saya memang layak menjadi pahlawan?"jawab Kamui lalu bertanya kembali kepadanya.

"Sudah tentu,kamu telah melindungi tuan puteri dengan sekuat tenaga."jawab Kei.

Mereka berdua pun sampai di depan pintu ruang singgasana,Kai pun mengetuk pintu tersebut.

Beberapa saat kemudian,suara penjaga dari dalam berkata dengan kuat "Pahlawan sudah tiba!"

Pintu dibuka perlahan-lahan.

Kamui pun melihat banyak penjaga memakai armor emas di setiap sebalah ruangan tersebut,ia pun perlahan-lahan melihat ke arah Roselia yang berada di sebelah tempat duduk raja dengan memakai gaun yang cantik berwarna biru.Kamui pun melihat Rosetta di sebelah ruangan bersama Gabalia dan Xian Leng.

Kamui pun perlahan-lahan melihat sebelahnya Roselia yang di mana raja sedang duduk,ia pun melihat raja yang sudah tua tetapi masih bertenaga.

Mata Kamui pun langsung membesar melihat raja tersebut sambil teringat pahlawan yang membunuh banyak iblis di ingantannya waktu itu,ia pun langsung berkata dalam hatinya sambil menahan emosinya "Kamu,ternyata kamu!! ternyata kamu masuh hidup,beraninya kamu serang desa saya!!"

Kamui menahan emosinya sambil berjalan ke hadapan,ia pun pura-pura tersenyum lalu ia berkata dalam hatinya "Tahan emosi,pasti daripada mereka memakai sihir perasaan."

Kamui pun sudah mendekati raja sedekat 5 meter,ia pun langsung menunduk dengan memberi kehormatan.

"Saya sangat bersyukur dapat melihat raja yang gagah dan perkasa di depan saya."kata Kamui dengan hormat kepadanya.

Raja menatap mukanya dengan penuh penasaran.

"Kamu seperti saya pernah lihat,tapi di mana ya.."kata raja kepadanya.Kamui pun langsung menyedari bahawa raja pernah melihatnya waktu kecil di desa tersebut,Kamui pun bersedia ingin mengeluarkan pedang hitamnya.

"Tapi takpalah! saya sudah tua,jadi cepat lupa!"kata Raja sambil ketawa dengan kuat.

"Terima kasih sudah melindungi puteri kesanyangan saya."kata Raja sambil melihat Roselia.

"Saya akan memberikan hadiah yang sangat bernilai kepada kamu."kata Raja kepada Kamui.

Raja pun mengeluarkan pedang biru lalu mengangkat pedang tersebut ke atas dan menyala dengan sangat indah,Kamui pun melihat pedang tersebut lalu berkata dalam hatinya "Pedang itu,yang telah membunuh semua iblis di desa saya termasuk gadis iblis itu!!"

Raja iblis pun meletakkan ujung pedang itu ke bahunya Kamui,pertama ia meletakkan di bahagian kanan lalu kiri.

"Nama saya Raja Royalty Westrom Durandal,saya akan memberikan kamu pangkat yang tidak semua orang boleh dapat,pangkat yang tak terkalahkan,pangkat yang sangat suci,pangkat yang sangat berharga kepada semua orang iaitu...PAHLAWAN."kata Raja dengan kuat.

"Dan saya akan memberikan amanah kepada kamu untuk menjaga cahaya mata saya dengan sepenuh tenaga."sambungnya lagi sambil melihat Kamui.

"Apa kamu bersiap menerimanya."kata Raja lalu memberi pedang tersebut dengan kedua tangannya kepadanya.

"Saya dengan penuh semangat menerima perhormatan maharaja!"Kamui dengan kuat.

"Bagus!"Raja dengan semangat.

Kamui pun mengambil pedang tersebut dengan kedua tangannya,ia pun memegang pedang tersebut lalu mengarahnya ke atas.

Raja pun mundur untuk pergi ke tempat duduknya sambil melihat Roselia,Roselia pun berjalan menujuh ke depan Kamui.

Kamui melihatnya,Roselia tersenyum melihatnya.

"Nama saya Kamui Vaza,saya akan melindungi tuan puteri hingga akhir hayat saya."kata Kamui menundukkan kepalanya sambil mengarahkan pedang biru tersebut ke atas dengan cahaya biru yang sangat kuat keluar dari pedang tersebut.

Raja melihat pedang tersebut yang sangat terang,ia pun tersenyum lalu berkata ke dalam hatinya "Itu pedang tidak cocok dengan saya,pedang itu memilih kamu,wahai iblis kecil." Raja mengetahui identitinya.

Kamui pun melihat ke arahnya raja dengan tatapan yang tajam,raja pun melihatnya lalu berkata lagi dalam hatinya "Tapi,saya tidak akan biarkan keinginan kamu menjadi kenyataan."

"Sekarang,mari kita memperkanalkan kamu kepada penduduk kota."kata Raja langsung berdiri kambali.

Kamui dengan Raja Royalty berada di beranda atas istana bersama-sama dengan Roselia dengan Kamui di sebelahnya beserta 4 pahlawan iaitu Rosetta,Kai,Gabalia dan Xian Leng.Terlihat ada banyak penduduk kota di bawah melihat mereka.

"Saya memperkenalkan,Kamui Vaza! pahlawan baharu!"kata Raja dengan kuat sambil mengangkat kedua tangannya,semua penduduk kota berteriak habis-habisan menyambut Kamui.Kamui pun melihat raja dengan penuh dendam "Saya akan membunuh kamu sama seperti kamu membunuh ibu saya dan penduduk desa serta gadis itu..."

Malam pun tiba,mereka semua berada di dalam ruangan istana dengan terlihat chandelier besar berwarna emas di atas beserta banyak meja di tepi yang dimana ada banyak makanan tersedia.

Banyak bangsawan yang sedang menikmati makanan,ada yang bercerita,ada yang minum di tepi dan ada yang menari.

Terlihat ada Haical,Elysia dan Vivi memakai baju gaun yang cantik manakala Haical memakai jas hitam yang sedang menikmati makanan.

"Sedap!"Elysia memakang ayam gorang yang besar.

"Pelan-pelan,kau ini perempuan."kata Haical kepadanya.

"Suka hati sayalah."Elysia tidak memedulikannya.Vivi cuma tertawa kecil.

Kamui berada di tengah-tangah ruangan itu dengan disambut oleh banyak bangsawan,ia pun melihat Roselia yang bersama Rosetta berada depan.

Kamui pun mendekatinya,Rosetta melihatnya mendekat.

"Saya tidak akan berikan adik saya kepada kamu."kata Rosetta memegang bahunya Roselia.

"Kakak nih,dia tidak bawah saya pulanglah,dia cuma akan melindungi saya."kata Roselia kepada kakaknya.

"Tapi..."Rosetta dengan muka yang sedih.Kamui pun berkata dalam hatinya "Siscon?"

"Perkenalkan kakak saya,Rosetta."kata Roselia kepada Kamui.

"Saya Kamui,salam kenal."kata Kamui dengan hormat kepadanya.

Tiba-tiba ada yang mengangkat Kamui dari belakang dengan tinggi,Kamui langsung terkejut melihat Gabalia yang sedang mengangkatnya.

"Oi jangan buli orang."kata Kei di sebelahnya Gabalia.

"Hahaha,maaf!"Gabalia menurunkan Kamui,Kamui pun melihat badannya yang sangat besar setinggi 3 meter.

"Saya Gabalia."sambungnya lagi sambil memukul dadanya yang kuat,Xian Leng muncul di belakangnya Gabalia.

"Saya Xian Leng."Xian Leng memperkenalkan namanya.

"Jadi kita dapat rakan seperjuangan lah nih."Gabalia dengan semangat.

"Begitulah."kata Kamui dengan kecil lalu Gabalia memukul belakangnya dengan kuat.

"Kamu harus semangat!"kata Gabalia dengan semangat.Kamui pun tersenyum dengan terlihat giginya.

"Bagus."kata Kei pun mulai semangat.

Kamui pun melihat ke arah Roselia,ia pun mengalurkan tangannya ke arah Roselia.

"Mahukah kamu menari dengan saya."kata Kamui dengan penuh elegan.

Kei pun bersiul manakala Rosetta cemburu melihatnya.

"Baiklah."Roselia malu-malu,ia pun memegang tangannya Kamui.

Mereka berdua pun pergi ke tengah-tengah,semua bangsawan pun pergi ke tepi dengan ruang kosong di tengah-tengah untuk mereka berdua.

Terlihat ada ahli musical di depan,mereka pun memulakan melodi yang pelan.

Kamui pun memegang kedua tangannya Roselia,mereka pun berpusing-pusing dengan sangat elegan.Semua bangsawan terpesona melihat tarian mereka berdua.

"Kamu kelihatan sangat cantik ini hari."kata Kamui kepada Roselia sambil berpusing-pusing.

"Terima kasih."Roselia dengan senyumam yang manis.

Kamui pun perlahan-lahan mendekati mukanya Roselia,ia pun melihat Roselia menutupkan matanya.Kamui pun berkata dalam hatinya "Apa yang saya lakukan,ini semua seharusnya pura-pura."

"Apa saya punya perasaan samanya?"

Kamui pun langsung menjauhkan kepalanya,Roselia pun melihatnya.

"Maafkan saya,apa saya menakuti kamu."kata Kamui dengan kecil.

"Tidaklah."Roselia sedikit kecewa.

Mereka pun terus menari-nari,Kamui pun berkata dalam hatinya "Ini semua tidak mungkin terjadi,saya ini iblis dan dia pula manusia...Tidak ada yang akan berakhir dengan baik."

"Kamu ada pelindungku,jadi lindingi aku sabaik-baiknya."kata Roselia.

"Saya akan melindungi kamu hingga akhir hayat saya,saya sudah cakap tadikan jadi jangan lari daripada saya wahai tuan puteri."kata Kamui melihatnya sambil tersenyum.Roselia pun ketawa dengan kecil lalu ia pun membisik kepadanya "Janji."

Lagu melodi pun berakhir,semua bangsawan menupuk tangan mereka.Kamui pun berkata dalam hatinya "Ini adalah pertama kali saya merasakan kegembiraan dan mungkin akhir daripada kegembiraan ini."

Pesta pun berakhir,Kamui pun pulang ke penginapannya,ia duduk di atas ranjang sambil memegang pedang biru tersebut.

"Ini pedang,telah banyak membunuh iblis."Kamui melihat pedang itu lalu tiba-tiba ia sekilas melihat banyak iblis mati yang tidak bersalah di mana-mana dalam pedang tersebut.

"Saya janji,saya akan membalaskan dendam saya,mahu di dunia ini atau di dunia sebelumnya,saya pasti akan hancurkan semuanya."kata Kamui sambil menggenggam pedang itu dengan kuat.

Kamui merasakan sesuatu kehadiran dalam tubuhnya,ia pun memegang dadanya.

"Apa ini,ini berbeda dengan ingantan sebelum ini."kata Kamui sambil memegang dadanya yang tidak sakit tetapi membuat hatinya tenang.

"Ternyata kamu masih hidup,apa kamu merasa marah melihat iblis mati tidak bersalah?"tanya Kamui bercakap sendirian.

"Sertai saya,kamu akan menjadi bawahan saya."kata Kamui dengan tersenyum sambil melihat pedang biru tersebut bercahaya.