Bos pun muncul di bawah lava,terlihat seperti belut sebesar 50 meter yang mempunyai sisik bewarna merah, mempunyai misai yang panjangnya 10 meter dan dua tanduk emas.
"Grab."Kamui memerintahnya untuk membunuh belut besar tersebut.
Grab pun langsung dengan laju mendekat ke muka belut itu,belut itu langsung memakannya.
Beberapa saat kemudian,bahagian kepala belut tersebut langsung hancur berkecai-kecai,Grab pun terus masuk ke dalam badan belut itu hingga keluar dari punggung belut itu,badan belut itu langsung meletup dengan kuat dari kepala hingga ke ekor.
Grab pun muncul di tengah-tengah lava sambil mengigit batu emas bersinar,ia pun memakannya.
"Lemah..."Kamui melihat pertarungan itu tidak lebih 5 detik.
"Bagus,mari kita teruskan."kata Kamui lalu bergerak ke lantai seterusnya.
Mereka pun turun terus-menerus dari lautan lava ke lautan emas kemudian diamond dan seterusnya.
Mereka pun sampai di lantai 800,terlihat mereka bertiga berada di atas tebing yang sangat tinggi yang di mana bawah mereka terlihat banyak sekali monster dikira-kira lebih daripada sejuta monster di padang lautan lava bewarna putih,teriakan di mana-mana.
"Bising sekali,seperti neraka sahaja."kata Kamui menutup telinganya.
"Biar saya yang urus tuan."kata Laila kepadanya.
"Baiklah."kata Kamui.
Laila melihat ke arah berjuta-juta monster itu sambil tersenyum comel,lautan lava putih itu langsung menghilang dengan cuma melihatnya sahaja.
Semua monster itu melihat ke arah Laila bertubuh kecil itu,mereka semua pun langsung ke arahnya tetapi mereka bertiga berada di atas,Laila pun cuma tersenyum sahaja.
"Tolang mati bolehkah?"tanya Laila dengan nada yang comel.
Dalam hitungan detik,semua monster meletup dengan sendirinya yang membuat lantai 800 langsung senyap dan tiada monster satu pun.
Terlihat berjuta-juta batu emas di bawah tebing tersebut,Grab ingan memakan kesemuanya.
"Silakan Grab."kata Laila iaitu tuannya.Kamui pun berkata dalam hatinya "Senyuman maut,nasib tidak bekerja kapada saya."
Grab pun langsung terjun ke bawah lalu memakan satu per satu batu emas tersebut,semasa Grab lagi menikmati makanannya,bos lantai 800 muncul di belakangnya dengan berukuran manusia dengan sosok makhluk yang sangat aneh terlihat seperti manusia tetapi kepalanya terbalik yang tidak mempunyai mata,badannya yang bongkok dengan tangannya yang panjang dan berkulit kelabu.Sosok tersebut cuma diam sambil melihat Grab makan batu emas.Kamui pun merinding langsung kerana sifat manusianya yang masih ada.
Laila pun memerintahkan Grab untuk kembali ke atas tebing,makhluk tersebut melihat mereka bertiga di atas tebing yang tinggi.
"Mati!"Laila dengan kuat tetapi tidak bekerja kepada makhluk itu.
"Ini bohong bukan?"sambungnya lagi dengan terkejut kerana kekuatannya tidak bekerja terhadap makhluk itu.
Mulut makhluk itu terbuka lebar,ia pun langsung teriak dengan kuat hingga lantai tersebut bergetar,Grab pun langsung ke depannya Laila untuk melindunginya.
"Kerja bagus Laila,biar saya yang urus ini."kata Kamui langsung turun ke bawah.
Makhluk itu melihat Kamui sudah berada di depannya,Kamui pun melihat kakinya yang tergelam masuk dalam tanah.
"Sepertinya ini bukan tubuh asli kamu."kata Kamui memgeluarkan pedang hitamnya.
Tiba-tiba tanah di bawah makhluk itu bergetar,sosok makhluk yang sangat besar muncul di bawah tanah,terlihat kaki makhluk yang seukuran manusia melekat di kepala makhluk berbentuk sama tapi sangat besar iaitu sebesar...
"Buset.."Kamui melihatnya berdiri dengan ketinggian 500 meter.
Makhluk besar itu pun langsung memuntahkan banyak monster daripada mulutnya dan menuju ke arah Kamui.
"Mati!"Laila dengan kuat membuat semua makhluk yang keluar dari mulut makhluk besar itu langsung meletup.
"Terima kasih."Kamui pun mengeluarkan sihir laser kegelapan ke arah mukanya monster itu,monster itu langsung jatuh ke belakang hingga membuat hantaman yang kuat.
Monster besar itu terbelah menjadi sangat banyak seukuran manusia,semua monster berupa sama maju ke tempatnya Kamui sambil berteriak.
"Satu sudah cukup seram apa lagi jumlah macam ini."Kamui melihat mereka yang berjumlah lebih dari lima ratus ribu.
Kamui pun ingin memetik jarinya tetapi ia membatalkan niatnya,ia pun menutup matanya sambil mengeluarkan satu lagi pedang di tangan kirinya.
Kamui pun membuka matanya yang merah menyala,ia pun langsung menebas kesemua monster itu secepat kilat dalam 10 saat sahaja kesemuanya langsung hancur berkecai-kecai.
Beberapa saat kemudian,kesemua tubuh yang hancur itu langsung menyatu kembali dan menjadi makhluk yang besar seperti tadi.
"Wah."Kamui melihatnya beregenerasi dengan cepat.
Monster besar sebesar 500 meter mengarahkan tangannya yang panjang ke atas hingga mengenai siling lalu hancur,ia pun ingin menghentam tangannya ke arah Kamui.
Tangan monster tersebut sudah hampir dekat atasnya Kamui.Kamui cuma tersenyum,ia langsung menebas tangan monster itu hingga hancur.
Monster itu berteriak kesakitan,pedang Kamui pun membesar,ia pun langsung menebas monster besar itu hingga terbelah dua.Kamui melihat ada inti monster tersebut di bahagian belahan itu,ia pun langsung melompat ke atas lalu menebas inti monster yang besar itu.
Monster besar itu pun dikalahkan oleh Kamui,monster besar itu menghilang lalu menjatukan batu berwarna emas keputih-putihan yang sangat terang sebesar 20 meter.
Laila dan Grab turun ke bawah,Grab pun sambung memakan batu emas yang banyak itu.Laila mendekati Kamui yang sedang melihat batu besar itu.
"Saya dapat rasakan kekuatan yang sangat besar dalam batu ini."kata Kamui melihat batu emas putih yang bersinar dengan sangat terang.
"Jadi apa tuan mahu lakukan ke batu ini?"tanya Laila kepadanya.
Kamui pun langsung menujuh ke lantai seterusnya.
"Kasih Grab makan sajalah."Kamui sambil berjalan.
"Begitu pula..."kata Laila melihat batu tersebut seperti tidak bernilai.
Grab pun langsung menujuh ke arah batu besar itu lalu memakannya,Laila melihat tubuh Grab yang semakin membesar dan semakin kuat.Kamui pun bercakap dalam hatinya sambil berjalan "Cuba kalau saya petik jari saya tadi,sudah pasti monster besar itu hancur termasuk intinya sekali tetapi...biarlah terlampau kaut,apa yang saya inginkan hancur sudah pasti benda itu hancur tak tersisa termasuk planet atau matahari....."
"Becanda,tidak mungkin lah..."Kamui dengan kecil.
Mereka bertiga pun teruskan perjalanan mereka menujuh ke lantai paling bawah dungeon itu.
Akhirnya mereka sampai ke lantai 1000 yang terlihat cuma ruangan putih yang sangat besar tanpa ada satu kehidupan pun di dalam lantai 1000.
"Habis begitu jah?"Kamui dengan kecewa.
Beberapa menit kemudian,angin yang kuat berpusing dengan deras di lantai 1000.Mereka bertiga menahan dengan kuat agar tidak terbawa angin yang deras itu.
"Apa yang terjadi?"Laila kebingungan sambil memegang Grab yang menahan dengan menusukkan kakinya ke lantai agar tidak terbawa angin.
"Langsung bos kah?"Kamui melihat sekeliling.
Lalu tiba-tiba angin lansung mengecil di depan mereka,mereka bertiga melihat angin tersebut lalu muncul cahaya besar di angin tersebut.Terlihat cahaya itu seperti portal lalu muncul gadis cantik berambut hitam panjang dengan berpakaian putih keluar dari portal tersebut.
"Seorang gadis?"Kamui melihatnya.
Gadis itu melihat ke arah Grab,ia pun langsung ketakutan,gadis itu pun mengeluarkan sayap yang indah lalu terbang ke ujung ruangan putih itu.
"Malaikat?"Laila melihat sayapnya.
Gadis itu pun bertapuk menggunakan sayapnya.
"Sepertinya begitu."kata Kamui lalu ia memunculkan tanduknya.
"Mahu malaikat apa monster saya tetap bunuh."sambungnya lagi lalu mengeluarkan pedang hitamnya lalu melaju menujuh ke arah gadis tersebut.
Tiba-tiba satu lagi malaikat perempuan muncul di depannya,Kamui pun berhenti.Malaikat tersebut melihat tanduknya Kamui.
"Kamu..."kata malaikat tersebut dengan sedikit terkejut.
Malaikat itu mengeluarkan pedang emasnya,ia pun langsung tebang menuju ke arah Kamui yang siap untuk menyerangnya.
Kamui langsung memetikan jarinya yang membuat malaikat tersebut terjatuh ke bawah lantai.
"Apa yang kalian lakukan di dungeon ini."tanya Kamui kepada gadis yang ketakutan itu.
Melaikat tersebut melihat ke arah rakannya yang terbaring di lantai,ia pun langsung melihat ke arah Kamui.
Kamui pun mengarahkan ujung pedangnya ke arah leher malaikat tersebut.
"Kalian ini sebenarnya apa,kenapa ada malaikat di dasar dungeon?"tanya Kamui.
"Kami diturunkan ke tanah ini untuk memilih manusia yang cocok untuk dijadikan pahlawan yang asli,jadi kami bina dungeon ini untuk melihat siapa yang boleh sampai ke dasar dungeon ini."jawab Malaikat tersebut.
"Dan tidak sangkah pula yang datang ialah raja iblis."sambungnya lagi.
"Kamu tahu kan manusia punya batas,monster-monster yang kalian kurung semuanya kuat-kuat."kata Kamui.
"Ya...tapi dulu ada satu manusia yang berhasil sampai ke sini."jawab malaikat itu.
Kamui penasaran.
"Jadi di mana dia sekarang?"tanya Kamui.
Malaikat itu pun tersenyum,ia pun berkata,
"Pahlawan Westrom,dia datang ke sini untuk mengambil pedang cahaya."
Kamui sedikit kebingungan.
Malaikat itu pun tersenyum,ia pun melihat ke mukanya Kamui.
"Kamu juga manusia."kata Malaikat itu.
"Itu dulu."kata Kamui lalu kepalanya tiba-tiba sakit lagi.Laila melihatnya,lalu menuju ke arahnya tetapi Kamui suruhnya untuk berdiam di tempat.
"Api ini..."Kamui memegang kepalanya yang sangat sakit,ia pun melihat desa yang terbakar dengan banyak iblis yang mati,ia melihat ada budak iblis yang menangis dan terlihat tentera manusia membunuh orang tuanya dengan kejamnya memakai pedang di depan budak itu.Setelah itu,ia melihat kepala gadis iblis di depan budak itu.Budak itu melihat sosok pahlawan mendekatinya membawa pedang biru menyala.
"Selamat tinggal,iblis."pahlawan itu ingin memotong kepala budak iblis itu tetapi tiba-tiba sosok seperti Lucifer turun dari langit langsung ingin menusuk pahlawan itu,pahlawan itu sempat menghindar.
"Raja iblis!"kata pahlawan itu dengan terkejut.
"Untuk sekarang kamu menang."kata pahlawan itu,ia pun langsung berundur.
Lucifer melihat banyak iblis yang mati tidak bersalah,ia pun langsung menagis melihat budak iblis itu dan memeluknya.
"Maafkan saya,maafkan saya...maafkan saya."Lucifer menagis kerana ia terlambat datang untuk menyelamatkan penduduk iblis.
Budak iblis itu sangat marah melihat iblis-iblis yang mati tak bersalah,ia mengeluarkan aura hitam yang sangat kuat.Lucifer terkejut melihat kekuatannya,ia pun membawahnya pergi dari situ.
Kembali ke masah sekarang,Kamui mengeluarkan banyak aura hitam yang sangat banyak.
Dalam masa yang sama di dunia Camo.
Camo yang sedang membuat kopi di dapurnya,ia pun terjatuh.Camo merasakan aura kejatan di dalam badannya lalu berhilang.
"Apa itu tadi?"Camo sangat terkejut.
Kembali ke masa sekarang,Kamui sangat marah,ia mengeluarkan sayap hitam yang besar dan kedua matanya menjadi hitam.
"Manusia lebih kejam daripada iblis!"kata Kamui melihat ke arah malaikat itu.
Malaikat yang terbaring langsung terbangun,ia pun langsung mengarahkan pedangnya ke arah Kamui,tapi tiba-tiba dua cahaya hitam muncul lalu terlihat Sharry dan Lucifer keluar dari cahaya hitam tersebut.
Sharry langsung menahan pedang dari malaikat itu.
Kamui melihat Sharry.
"Jangan kacaulah!"Kamui langsung menendang Sharry dengan kuat,Sharry pun langsung terbuang lalu terhempas ke dinding dengan sangat kuat.
"Sharry!"Laila dengan kuat,Sharry pun langsung berdiri.
"Aduh-duh,tidak tahu mana musuh dia."kata Sharry.Kamui melihat malaikat tersebut sedang terbang.
Kamui pun dengan sangat laju langsung menusuk malaikat itu,malaikat tersebut langsung memuntahkan banyak darah.
"Tenangkah diri kau!"Lucifer langsung menghentam menggunakan kakinya ke arah kepala Kamui lalu jatuh ke lantai dengan sangat kuat.
Kamui pun langsung melompat ke arah Lucifer,Lucifer langsung menikam dadanya Kamui dengan kuat menggunakan tangannya lalu langsung membuangnya ke lantai lagi dengan kuat.
"Cepat pergi!"kata Sharry dengan kuat kepada kedua malaikat itu,kedua malaikat itu langsung pergi menggunakan portal berwarna putih.
Kamui berdiri lagi dengan lubang di dadanya,ia pun langsung menyembuhkan badannya.
"Kamu raja iblis memang kuat,tapi jangan lupa saya juga bekas raja iblis!"kata Lucifer langsung menumbuk mukanya Kamui secepat cahaya hingga membuat Kamui pingsan dan semuanya tenang kembali.
"Kita lagi bertarung dengan manusia,bukan malaikat..."kata Lucifer dengan tenang.