James Moriarty atau Will pergi ke istana kerajaan.
Pangeran menyiapkan sebuah jamuan untuk menyambut James, sedangkan sang putri berhiaskan dirinya.
Tak lama James sampai diistana kerajaan,James diantarkan oleh kepala maid kerajaan untuk menemui sang pangeran.
Will melihat sang pangeran yang berada di tengah taman, pangeran yang melihat kedatangan James pun memanggil James,"ah sir James,kemarilah kita akan belajar disini."
Will yang mendengar panggilan dari sang pangeran pun mencoba mendekati pangeran namun tiba-tiba muncul sang putri yang langsung menghampiri Will.
"Ah halo,sir James apa kamu mau ke tempat kakak ku berada?,ayo ikut aku.", tiba-tiba sang putri memegang tangan dari Will.
Sang putri menoleh ke arah wajah Will,namun Will yang masih terlihat biasa saja langsung membuat sang putri merasa sedikit kesal.
Mereka berdua pun sampai di tempat sang pengeran berada.
"Halo pangeran,senang bertemu dengan anda lagi."
"Ah,ya jangan panggil aku dengan formal begitu panggil saja aku dengan namaku."
"Eh,apa ini tidak apa-apa.",Will yang bertanya kepada sang pangeran karena memanggil pangeran dengan nama adalah hal yang tabu.
"Benar,tidak apa-apa."
"Jika begitu baiklah."
Will pun berpikir sejenak,apa yang akan kuajarkan kepadanya..,Hem sepertinya ini akan cocok dengannya,mereka pun akhirnya membicarakan tentang filsafat dan ilmu Psychology.
Saat James mau pergi dan kembali pulang sang putri tiba-tiba memegang tangan Will,dan berkata,"anu,tuan James,maukah kamu masuk ke akademi musim panas nanti bersamaku."
Pertahanan Will mulai runtuh,Will hampir lepas kendali atas dirinya, namun Will langsung menarik napasnya,tetap tenang,tetap tenang,baiklah, Will yang sudah terlihat tenang tersebut langsung menjawab permintaan dari sang putri.
"Wah, apakah ini sebuah kebetulan atau sebuah takdir,aku juga ingin masuk ke akademi musim panas nanti."
Setelah mendengar kata takdir sang putri menahan rasa malu,sang putri lalu tiba-tiba pergi sambil mengatakan,"baiklah kalau begitu,aku pasti akan menunggumu."
T..tak..takdir apakah takdir yang dia maksud adalah.., akibatnya sang putri tidak bisa tidur selama berhari-hari.
James akhirnya kembali kerumahnya,dia pun mengatakan kepada Rick bagaimana dengan wilayahnya.
'rick,dimana wilayah yang kamu kuasai Sekarang?."
'wilayah?,apa maksudmu.",Rick yang tidak tahu apapun tentang kebangsawanan.
'jangan bilang kamu tidak membaca surat-surat yang diberikan.'
'ehm,ya.'
'sudah kuduga.'
Akhirnya setelah beberapa lama berbincang,Rick pun menyetujui tentang perencanaan dagang antar wilayah, akhirnya mereka berdua berdiskusi tentang perencanaan dalam membangun wilayah mereka.
"Ini dia wilayah ku vertili ,luas wilayahnya sekitar 10.000 km² wilayah ku hanya memiliki 1kota kecil yang luasnya cuman 200 km², bentuknya strategis untuk pertanian dan peternakan namun para penduduk tidak tahu bagaimana cara mengolah pertanian dan ternak,dan mereka lebih memilih untuk menjadi pekerja lepas."
"Rick wilayahmu paling menguntungkan dari pada wilayahku,kamu jangan terlalu mengandalkan pertanian dan peternakan,cobalah untuk mengolahnya terlebih dahulu itu jauh lebih untung,ditambah tidak ada yang mau mengolah tanah lebih baik kita sendiri yang mengolahnya,para penduduk yang sering jadi pekerja lepas kamu adalah pekerjanya itu pasti lebih murah."
Setelah mendengar perkataan dari Will,hati Rick mulai tergerak,benar jika satu kantong gandum seharga 1koin tembaga, sedangkan roti 1 koin perunggu,dan membuat 10 roti hanya memerlukan 1 Kantong gandum,jika dikalkulasikan berapa keuntungannya maka,1koin perak kecil.
"Benar,jadi apa yang akan kita rencanakan."
Will memberi tahu tentang apa yang direncanakan.
Keesokan harinya mereka pergi ke wilayah wendhelin,mereka pergi menggunakan magic fly dan berlari secepat mach 0,5 dan sampai dalam beberapa jam saja.
Tujuan mereka datang adalah membenarkan hukum yang ada di wilayah Will,yang dimana wilayah itu disebut wilayah tanpa hukum "Lawless town".
Dimana yang kuat berkuasa dan yang lemah ditindas,walikota yang bertindak terlalu korup dan penduduk menderita karenanya,para prajurit bangsawan tidak becus dan selalu menutup mata,mulut,dan telinga mereka.
Banyak bisnis terlarang berada di wilayah ini penjualan budak berkedok panti asuhan, kegerejaan kotor yang gila akan uang,
Kota yang sebenarnya sangat kaya tetapi tidak bisa dikelola dengan baik,kota yang menggunakan industri petualang sebagai pemasukannya.
Tempat dimana memiliki hampir tak terhitung banyaknya dungeon muncul, barang-barang seperti mithril, adamantium,dan beberapa barang dungeon lainnya.
Kota yang benar-benar memiliki potensi yang besar untuk menjadi kota metropolitan, kekurangan kota ini hanya tidak memiliki tempat untuk membangun sebuah pertanian dan peternakan.
Minimnya literasi dari para penduduk membuat mereka mudah dibodohi,bahkan hanya beberapa persen dari penduduk yang pernah bersekolah.
Memang benar bahwa pendidikan hanya untuk orang kelas menengah atas,atau lebih tepatnya orang yang berpenghasilan yang lebih dari hanya untuk membeli makanan.
Dari 10.000 orang hanya puluhan orang yang pernah ke sekolah dan rata-rata dari warganya tidak bisa membaca.
Untuk memajukan wilayah ini membutuhkan sumber daya manusia berkualitas tinggi, beberapa orang yang minimal bisa membaca dan menulis paling dibutuhkan.
Mereka sampai di alun-alun kota,mereka melihat di sekeliling mereka terdapat banyak orang yang menjadi tunawisma dipinggir jalan.
Banyak dari tunawisma adalah seorang petualang yang cacat dan tidak bisa membayar jasa magic heal di gereja,dan karena luka itu tidak kunjung diobati luka itu permanen.
Dan sisanya adalah penduduk asli dari tempat ini yang kehilangan rumah atau orang tua mereka.
Melihat keadaan mereka Rick merasa iba dan ingin memberikan orang-orang itu beberapa uang dan pengobatan gratis.
Namun hal itu langsung dihentikan oleh Will,Rick yang langsung mengerti mengurungkan niatnya.
Mereka kembali melihat tindak kejahatan dikota ini, seorang penjaga atau prajurit bangsawan yang sedang mabuk-mabukan dan mengabaikan seorang kakek-kakek yang dipukuli oleh beberapa orang.
Will dan Rick langsung menghentikan orang-orang tersebut dan mengatakan kepada orang tua itu apa yang terjadi,namun kakek itu hanya diam dan pergi.
Benar-benar kota yang mengerikan melihatnya saja membuatku ingin menghancurkan kota ini saja,Rick yang membenci segala bentuk penguasa yang kejam.
Mereka akhirnya sampai di kantor pusat wilayah,merekapun ingin masuk ke dalam namun mereka langsung di tahan oleh penjaga.
"Hei,apa yang dilakukan dua anak kecil disini, pergilah disini bukan tempat untuk bermain."
Mereka tidak bergeming sekalipun setelah mereka diperingatkan,namun penjaga itu mengatakan bahwa,"hei,anak kecil apa kamu mau diajari sopan santun,hah."
Penjaga yang lain pun mengatakan,"hei lihat sepertinya dia adalah anak bangsawan,bajunya sangat bagus jika kita menjual ke penjual budak sepertinya akan mahal."
"Benar juga,haha..", kemudian para penjaga itu menyerang mereka berdua .
Namun mereka berdua menghindari semua serangan dari para penjaga,para penjaga pun bingung dengan anak kecil itu.