Tarakan X perlahan mulai kembali ke kondisi semula setelah tewasnya Xerathim. Pengaruh Warp yang sebelumnya merusak atmosfer planet mulai surut, dan kekuatan Tzeentch yang telah menghantui medan perang perlahan menghilang. Daemon yang berkeliaran mulai lenyap satu per satu, sementara yang masih tersisa ditebas tanpa ampun oleh pasukan Delta Blade Chapter yang terus bergerak maju. Kehancuran yang sebelumnya tak terbendung mulai tersapu bersih seiring dengan berakhirnya pertempuran.
Dari posisi di istana, Dante melihat keluar, menyaksikan para Space Marine dari Delta Blade bertempur dengan penuh semangat, membawa kemenangan bagi Imperium. Keheningan yang tersisa memberikan ruang untuk momen refleksi. Dante tahu, pengaruh Tzeentch di Tarakan X telah berkurang signifikan, dan kemenangan kali ini adalah langkah penting dalam kampanye Adamnadula Crusade.
Tak lama setelah itu, Kesh dan Valorach kembali bergabung dengan Dante, armor mereka penuh dengan darah Daemon yang mengering. Ada ekspresi kebingungan di wajah keduanya, terutama mengenai bagaimana mereka dipisahkan dari Dante selama pertempuran. Kesh, yang selalu berwajah tenang, menatap Dante seolah mencari jawaban.
"Kenapa kita bertempur di tempat yangf berbeda?" tanya Kesh?", "Kalau aku mau jujur, jawabannya sudah pasti dia pasti kalah..." kata Dante, "Juga dengan memisahkan kita dan memberikan kita kesibukan, sorcerer tersebut pasti dengan mudah bisa fokus melawan Shield Captain." kata Valorach, "Benar apa yang dikatan Valorach, juga aku punya berita buruk." kata Dante, "Berita buruk apa?" tanya Kesh dengan wajah cukup penasaran, "Kau ingat beberapa kali kita melihat Thunderhawk milik Iron Warrior kan? Xerathim memberi tahu bahwa mereka ingin membuat kembali Daemonculaba." kata Dante, "Daemon...apa?" tanya Kesh, "Daemonculaba... Kesh...." kata Valorach, "Kesh tolong segera panggil Thunderhawk dan segera kita harus melaporkan ini ke Lord Guilliman, sesuatu yang penting harus segera aku laporkan." kata Dante, "Baiklah kalau begitu." kata Kesh segera memanggil Thunderhawk.
Thunderhawk mendarat dengan kecepatan penuh di depan reruntuhan istana yang pernah menjadi markas Xerathim, dan dari dalamnya, pasukan Red Scorpion Chapter segera keluar bersama Inquisitor Yamada. Mereka langsung bergerak cepat, dengan tujuan jelas: mengamankan semua kitab sihir dan artefak yang berbau Chaos. Inquisitor Yamada, dengan ketenangan yang selalu mengiringi kehadirannya, tahu betul bahwa peninggalan kekuatan Tzeentch tidak boleh dibiarkan jatuh ke tangan yang salah, apalagi ke mereka yang kurang paham akan bahayanya.
Di sisi lain, Dante, Kesh, dan Valorach tampak terburu-buru. Mereka menyadari bahwa tugas mereka telah selesai di permukaan, dan sekarang saatnya melapor ke Aquila Wings. Tanpa banyak kata, ketiganya segera naik kembali ke Thunderhawk, mesin kapal bergetar pelan saat bersiap untuk lepas landas. Suara pintu kargo yang tertutup dengan suara dentang logam menandakan bahwa mereka siap kembali ke orbit.
Dalam hitungan menit, Thunderhawk tersebut menembus atmosfer Tarakan X dan melesat menuju Aquila Wings. Sesampainya di sana, Dante dan Kesh langsung bergegas menuju ruang kendali, meninggalkan Valorach untuk mengurus armornya yang dipenuhi darah Daemon. Keduanya melangkah dengan cepat melalui koridor kapal perang yang megah, suara langkah sepatu besi mereka menggema.
Di ruang kendali, Captain Nina sudah sibuk mengoordinasikan semua kapal dan pasukan Imperium yang berada di sekitar Aquila Wings. Holo-projector besar menampilkan status armada, posisi pasukan di Tarakan X, dan beberapa laporan taktis dari berbagai kapten kapal.
"Captain Nina, bisa sambungkan langsung ke Lord Guilliman?" kata Dante, "Segera" kata Captain Nina dan segera wajah Lord Guilliman muncul di Holo Projector, "Lord Guilliman, aku mau melaporkan sesuatu." kata Dante, "Kuharap ada sesuatu yang menarik Custodes Dante." kata Lord Guilliman, "Mengenai beberapa kemunculan Iron Warrior yang terlihat, aku sudah bisa mengonfirmasi kalau mereka berusaha membuat kembali Daemonculaba." kata Dante, "Aku tahu mereka merencanakan sesuatu, kau dapat informasi ini dari apa atau siapa?" kata Lord Guilliman, "Sebelum Sorcerer yang bernama Xerathim tewas dia memberi tahu semua kalau Warsmith dari Iron Warrior berusaha membuat Daemonculaba lagi." kata Dante, "Kalau begitu kita tunggu Chapter Master lain dan Inquisitor Yamada berkumpul baru kita akan bahas, sepertinya peringatan dari Ayah memang berguna..... Perturabo, apa yang sudah kau lakukan...." kata Lord Guilliman memutuskan koneksi, "Lord Custodes, apa yang harus kita lakukan?" tanya Captain Nina, "Sesuai instruksi dari Lord Guilliman, aku mau membersihkan diri dulu... Kesh, kau juga...." kata Dante, Kesh dan Dante segera kembali keruangan mereka.
Dante kembali ke ruang pribadinya setelah pertempuran, dan tak lama setelah tiba, beberapa Skull Servo segera mendekat, membantu melepaskan Auric Battleplate miliknya yang penuh dengan sisa darah dan kotoran dari pertempuran. Satu per satu bagian armor yang berat itu terlepas, dan Dante merasakan sedikit kelegaan. Setelah armor tersebut diserahkan pada Tech-Priest untuk dibersihkan dan diberkati, ia melangkah ke bilik pribadinya, membasuh kotoran dan kelelahan yang menempel selama pertempuran di Tarakan X.
Dengan tubuh yang kini segar, Dante memutuskan untuk mengisi energinya di mess hall Aquila Wings. Di sana, para prajurit, teknisi, dan anggota armada lainnya sedang menikmati makanan mereka, suasana terasa sedikit lebih santai setelah keberhasilan mereka. Dante mengambil tempat di salah satu meja, menikmati makanannya dengan tenang sambil merefleksikan semua yang telah terjadi.
Saat menatap sekitar, ia melihat Kesh di meja lain, tampak santai sambil menikmati makanannya. Meskipun tak banyak kata yang terucap, ada saling pengertian yang tenang di antara mereka. Keduanya tahu bahwa dalam kekosongan waktu antara pertempuran ini, ada ketenangan yang patut dihargai.
Tiba-tiba, jaringan Vox di seluruh Aquila Wings mengumandangkan pengumuman. Suara Captain Nina bergema di seluruh ruangan, memecah keheningan yang singkat itu:
"Kepada Lord Custodes diharapkan segera menuju kembali ke ruang kendali dikarenakan Chapter Master sudah kembali dan melapor pada Lord Guilliman."
Dante melangkah dengan tegas menuju ruang kendali, menepuk bahu Kesh sebagai isyarat agar mereka bergerak bersama. Sepanjang perjalanan, pikirannya masih terpusat pada Daemonculaba—sebuah hal yang bahkan membuat Lord Guilliman menunjukkan kekhawatiran. Dante merasa ada sesuatu yang sangat berbahaya tentang entitas tersebut, namun masih belum sepenuhnya paham mengapa.
Setibanya di ruang kendali, Dante melihat para Chapter Master telah berkumpul di Holo Projector, termasuk Inquisitor Yamada. Wajah mereka memancarkan ketegangan dan keseriusan, mencerminkan betapa gentingnya situasi yang mereka hadapi. Forge Father Tu'Shan, High Marshall Helbrecht, Lord Sentikan dan Chapter Master Kyoshiro semua berdiri dalam posisi siaga, sementara Lord Guilliman berada di pusat ruangan, tatapannya fokus pada holo-map yang menunjukkan posisi mereka dan area di sekitar Adamnadula Crusade.
"Kita menerima laporan buruk dari Custodes Dante, dia bilan sebelum sorcerer Xerathim tewas terbunuh dia memberi tahu Custodes Dante bahwa Iron Warrior sedang berusaha membuat Daemonculaba." kata Lord Guilliman, "Para Chapter Master, itu yang aku terima langsung dari Xerathim." kata Dante, "Aku penasaran, apa itu Daemonculaba?" tanya Lord Sentikan, "Daemonculaba adalah Daemon yang dipakai oleh oleh Iron Warrior untuk menambah jumlah mereka dengan cara memberi mayat dari Space Marine mereka kepada Daemonculaba untuk dimakan dan memaksa wanita yang ditangkap mengandung, dalam waktu yang cepat bayi akan lahir.... tanpa kulit dan akan selalu kesakitan. Laporan dari 4th Captain Uriel Ventris mengatakan kalau Iron Warrior akan memanen kulit dari budak yang mereka tangkap dan memberikan obat lagi agar kulit mereka tumbuh dengan cepat." kata Lord Guilliman, "Kita masih ada 2 planet lagi untuk kita rebut, bagaimana kita bisa mencari Iron Warrior tersebut?" tanya Forge Father Tu'Shan, "Lord Guilliman, boleh aku memberi ide?" tanya Chapter Master Kyoshiro, "Katakan Chapter Master..." kata Lord Guilliman, "Kalau kita membagi pasukan bagaimana?" tanya Chapter Master Kyoshiro, "Perjelas apa taktikmu Chapter Master." kata High Marshall Helbrech, "Kita membagi pasukan dua pasukan kita, Lord Guilliman akan memimpin serangan ke Zenola V sementara Custodes Dante memimpin serangan ke Adamnadula I." kata Chapter Master, "Ide yang bagus Chapter Master Kyoshiro. High Marshall Hellbrech, Forge Father Tu'Shan dan Chapter Master Sentikan, kau bersamaku ke Zenola V, Custodes Dante bersama Task Force 413 dan Inquisitor Yamada akan menyerang Adamnadula I." kata Lord Guilliman, "Aku dan Red Scorpion Chapter siap kesana." kata Inquisitor Yamada, memutuskan koneksi, "Task Force 413 segera berangkat." kata Dante memberi signal ke Captain Nina.