Chapter 40 - The Adamnadula Crusade(part 15)

Saat Aquila Wing sepenuhnya ditutupi oleh Geller Field, melindungi semua yang ada di dalamnya dari kengerian Warp, Dante merasakan getaran halus ketika kapal besar itu memasuki dimensi yang penuh kekacauan. Mereka tengah dalam perjalanan menuju Adamnadula I, dan Warp travel sudah dimulai. Dalam suasana tenang yang sementara, Dante memutuskan untuk fokus pada tugas lain—menyusun laporan detail tentang apa yang terjadi di Tarakan X dan pertempuran sebelumnya.

Dante duduk di meja ruangannya, di mana data dan laporan dari pertempuran sebelumnya tersebar di hadapannya. Ia mulai menulis, menyusun kronologi peristiwa, strategi yang digunakan, dan hasil yang telah dicapai. Namun, pikirannya tidak bisa lepas dari pertanyaan yang mengganggunya sejak lama: Perturabo, Primarch dari Iron Warriors, salah satu tokoh yang paling enigmatis setelah Horus Heresy dan The Great Scouring.

Laporan terakhir yang Dante ingat adalah ketika Perturabo, Lord of Iron, membangun sebuah kastil yang penuh dengan jebakan, memancing Rogal Dorn dan Imperial Fists Legion untuk menyerbu bentengnya. Pertempuran itu adalah salah satu yang paling mematikan, dan jika bukan karena intervensi Lord Guilliman, Rogal Dorn beserta Imperial Fists mungkin telah binasa di dalam labirin maut yang dibuat oleh Perturabo.

Setelah itu, Perturabo menghilang. Dante pernah mendengar rumor—beberapa mengatakan bahwa Perturabo telah mencapai Apotheosis, menjadi Daemon Primarch, yang lain mengklaim bahwa ia telah terbunuh dalam salah satu pertempuran yang tak tercatat. Namun, tidak ada bukti yang kuat tentang nasib akhir Lord of Iron. Hal ini meninggalkan spekulasi, terutama mengingat Iron Warriors tetap aktif di seluruh galaksi, mempertahankan loyalitas pada Perturabo dengan keganasan yang tak terukur.

"Lord Dante, kita sudah sampai di Adamnadula I." kata Captain Nina, "Kalau Begitu kita tinggal menunggu Inquisitor Yamada, dia sedang membersihkan sesuatu." kata Dante, "Kalau begitu kita boleh melakukan Orbital Scan?" tanya Nina, "Lakukan kapten, kita perlu kejelasan apa yang akan kita hadapi." kata Dante, "Segera laksanakan." kata Captain Nina, "Sudah tiba ya di Adamnadula I?" kata Dante melihat keluar.

Dante melangkah dengan cepat menuju ruang kendali, namun tidak melihat Kesh di sepanjang perjalanan. Rupanya, Kesh sedang menuju ruang kendali dari arah lain. Sementara itu, Valorach, Allarach, dan Alexander telah tiba lebih dulu di ruang kendali, memeriksa hasil planetary scan yang baru saja selesai dianalisis.

Saat Dante memasuki ruang kendali, ia melihat Chapter Master Kyoshiro berdiri di samping para teknisi, mengamati layar besar yang menampilkan hasil dari pemindaian tersebut. Peta planet yang mereka tuju menampilkan titik-titik merah yang menunjukkan konsentrasi musuh—pasukan Iron Warriors dan beberapa formasi Daemon Engine yang terdeteksi dalam jumlah yang signifikan.

Tak lama setelah mereka berkumpul dan mulai merencanakan serangan awal, sebuah Battle Barge muncul di dekat koordinat Aquila Wing. Dante menyipitkan mata, mencoba memastikan asal kapal itu. Dalam beberapa detik, lambang yang terpampang di lambung Battle Barge itu menjadi jelas: Red Scorpion Chapter. Kehadirannya menandakan bahwa bala bantuan telah tiba, dan operasi di Adamnadula I akan segera meningkat.

"Lord Dante, Inquisitor Yamada pada Vox Com channel 1." kata Captain Nina, "Sambungkan..." kata Dante, "Lord Dante sepertinya hanya kita yang tiba disini." kata Inquisitor Yamada, "Aku sudah menyelesaikan Planetary Scan, sepertinya kita harus melakukan sedikit bermain agak kasar....." kata Dante, "Sudah kuduga tidak ada tempat untuk mendarat...." kata Inquisitor Yamada dengan marah, "Tapi kita bisa buat tempat kita untuk mendarat...." kata Dante menoleh ke Captain Nina sambil mengangguk, "Segera tembakan Orbital bombartment dengan Cyclone Torpedoes." perintah Captain Nina, "Sepertinya kau dan crew dari Aquila Wing memang serasi." kata Inquisitor Yamada, "Lebih tepatnya kita sudah saling paham..... kalau begitu kita bertemu dilapangan." kata Dante

Dante dan timnya—Kesh, Allarach, Valorach, dan Alexander—bergegas menuju hangar, mengikuti perintah untuk terlibat dalam invasi di Adamnadula I. Sementara itu, Chapter Master Kyoshiro telah menginstruksikan Delta Claw Chapter 5th Company untuk turun ke permukaan planet menggunakan Drop Pods, tepat 15 detik setelah Orbital Bombardment selesai.

Mereka dengan cepat memasuki Thunderhawk, yang segera melesat menuju atmosfer Adamnadula I. Dari atas, Dante bisa melihat kilatan cahaya ledakan di permukaan planet, hasil dari bombardment orbital yang baru saja dilakukan. Ketika Thunderhawk mendekati lokasi yang sudah diamankan oleh Delta Blade Chapter 5th Company, suasana medan perang mulai terlihat—penuh dengan reruntuhan, asap, dan puing-puing. Pasukan Chaos Cultists dan Daemon dari Tzeentch berlarian di antara reruntuhan, mencoba bertahan dari serangan yang mendekat.

Setelah mendarat, pintu Thunderhawk terbuka, dan Dante serta squadnya segera turun ke medan perang. Tanpa ragu, mereka mulai melibas pasukan musuh yang mencoba mempertahankan posisi mereka. Dante memimpin serangan, menyapu para daemon dan kultis dengan Power Spear dan Power Sword yang berkilauan. Kesh dengan Kite Shield dan Vaultsword memotong jalannya melalui gerombolan Chaos, sementara Allarach menghantam para musuh dengan Power Gauntlet yang memancarkan energi mematikan. Valorach dan Alexander menjaga sisi mereka, melindungi flank dengan serangan yang presisi menggunakan senjata mereka masing-masing.

Namun, mereka segera menyadari bahwa perlawanan semakin menguat. Beberapa Space Marine dari Iron Warriors Legion muncul, memimpin serangan balik. Dante mendengar laporan dari Vox Com bahwa para Iron Warriors kini sedang bersiap untuk mengirimkan lebih banyak bala bantuan ke medan perang. Warsmith mereka telah menerima laporan mengenai serangan Imperium, dan Iron Warriors segera bersiap untuk memulai serangan balasan, mengerahkan lebih banyak Daemon Engines dan unit elit mereka.

Dante, meskipun dikelilingi oleh kekacauan, tetap fokus. Dia tahu bahwa pertempuran ini tidak akan mudah, terutama dengan Iron Warriors yang terkenal dengan taktik perang pertahanan dan jebakan mereka. Namun, dia yakin bahwa pasukannya—bersama dengan Delta Blade Chapter dan bala bantuan Red Scorpions—mampu menaklukkan segala rintangan yang menghadang. Pertempuran di Adamnadula I baru saja dimulai, dan Dante tahu bahwa kemenangan di sini akan sangat penting untuk nasib crusade ini.

Dante, memimpin dengan keteguhan yang tak tergoyahkan, bersama dengan squad Custodes—Kesh, Allarach, Valorach, dan Alexander—melaju cepat ke garis depan, menghadapi para Space Marine dari Iron Warriors dan Daemon Engine yang menjaga posisi mereka. Di sisi mereka, sebuah Dreadnought dari Delta Blade Chapter yang dipenuhi kemarahan bergabung, menghantam dan menghancurkan musuh-musuh dengan kekuatan brutal. Ledakan dari serangan Autocannon dan ledakan Warp mewarnai medan perang, namun tim Custodes tetap tak terbendung.

Dante sendiri memimpin dengan anggun dan mematikan, Power Spearnya menembus armor tebal para Iron Warriors yang menjadi pengkhianat. Setiap langkah mereka memotong jalan melalui kekuatan Chaos, dengan Dreadnought yang menghancurkan Daemon Engine yang berada di jalan mereka. Kesh, dengan Kite Shield dan Vaultswordnya, melindungi flanks Dante, sedangkan Valorach dan Alexander memberikan tembakan perlindungan dari Guardian Spear mereka, menumbangkan musuh-musuh dari kejauhan.

Setelah membantai Daemon Engines yang mengerikan, tim melanjutkan operasi mereka dengan tujuan yang jelas—mencari pusat komando Iron Warriors. Di setiap sudut, Dante dengan mudah menghadapi perlawanan, dan mereka yang mencoba bertahan menerima hukuman cepat. Dalam beberapa kesempatan, Dante memutuskan untuk menangkap satu atau dua Iron Warriors yang terluka tetapi tidak sepenuhnya hancur, memaksa mereka untuk berbicara dengan ancaman kematian yang mengerikan. Iron Warriors, yang terkenal keras kepala dan penuh kebencian, akhirnya menyerah setelah siksaan mental yang diberikan Dante dan Kesh—membocorkan arah yang benar menuju markas utama mereka.

Dante melirik ke arah Kesh dan memberikan sinyal. Mereka kini memiliki informasi berharga tentang pergerakan musuh, dan dengan langkah cepat, mereka melanjutkan perjalanan menuju pusat kontrol Iron Warriors, di mana lebih banyak pertempuran dan rahasia yang tersembunyi menunggu untuk diungkap. Misi mereka kini tak hanya untuk menghancurkan musuh, tetapi juga untuk mengungkap strategi Warsmith dan memastikan kemenangan bagi Adamnadula Crusade.

Semua tahu, bahwa di bawah kepemimpinan Dante dan kekuatan gabungan Imperium, kehancuran penuh atas pasukan pengkhianat hanya masalah waktu.