Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

"The Forgotten Era"

🇲🇾Raniel0
4
Completed
--
NOT RATINGS
2.8k
Views
Synopsis
Dalam gelapnya kehidupan anak yatim piatu di panti asuhan Kerajaan Artana, tersembunyi seorang pemuda yang bernama Fadeyka Gravill, yang terasing dan terisolasi dari dunia luar. Dikecam oleh kesepian dan penolakan, dia menemukan pelarian dalam pembicaraannya dengan binatang-binatang di sekitarnya, satu-satunya teman yang setia baginya. Namun, saat kekerasan melanda panti asuhan mereka dan dia disaksikan penderitaan yang tak terbayangkan, keberanian yang terpendam di dalamnya tumbuh, memicu panggilan pertolongan yang tak terduga. Dalam sorotan cahaya yang redup, Fadeyka memanggil makhluk-makhluk hutan yang perkasa, yang berdatangan sebagai penolong dalam badai kegelapan. Di antara hutan yang gelap, pertarungan antara kebaikan dan kejahatan dimulai. Dengan hati yang berdebar, dia bersatu dengan sekutu-sekutu tak terduga untuk melawan pasukan pemberontak yang memenuhi kebencian dan kegelapan. Namun, perjalanan Fadeyka bukan hanya tentang pertempuran fisik melawan musuh-musuhnya, tetapi juga tentang perjuangan batin yang dalam. Dalam pencariannya untuk menemukan kebenaran tentang asal-usulnya yang kabur dan perannya dalam takdir kerajaan, dia harus menghadapi konflik internal yang mengoyak hatinya. Namun, di dalam kegelapan, cahaya harapan dan persahabatan menyala, membawanya melalui lorong-lorong bayangan masa lalu yang terlupakan. Dengan keberanian yang membara, pengorbanan yang mengharukan, dan persatuan yang menggetarkan jiwa, "The Forgotten Era" adalah sebuah epik yang memukau tentang kekuatan cinta, keberanian, dan penebusan diri. Melalui rintangan-rintangan yang mematikan dan pengkhianatan yang memilukan, Fadeyka dan sekutu-sekutunya berjuang untuk menemukan cahaya di dalam kegelapan, membuktikan bahwa bahkan dalam era yang terlupakan, kebaikan akan selalu menang.
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1 - "Siapa Aku?"

Di sebuah dunia fantasi yang dikenal sebagai Arkaia, di Kerajaan Artana, terdapat sebuah kota bernama Winvern. Di sana, hiduplah seorang anak kecil yang tinggal di panti asuhan. Dia merasa kesepian, terisolasi seperti cacing di tanah. Namun, dia sering berbicara dengan binatang dan merasa dekat dengan mereka, karena teman-temannya di panti asuhan sering menjauhinya dan menghina.

Anak itu adalah aku.

"Kenapa mereka selalu menjauhiku?"

Pertanyaan itu menghantui pikiranku seperti angin yang kencang. Namun, suatu hari, pertanyaan ini akan membawa aku pada pemahaman yang lebih dalam tentang diriku sendiri. Saat itu, aku tidak menyadari betapa pentingnya pertanyaan itu bagi perjalanan hidupku.

Suatu hari, ketenangan yang rapuh di panti asuhan terganggu oleh kedatangan pasukan pemberontak. Mereka menyerbu dan menangkap anak-anak lainnya.

Aku hanya bisa bersembunyi di dalam sebuah tong kayu, mendengar teriakan dan jeritan yang menyayat hati. Saat aku memperhatikan situasi dari balik penutup tong, aku menyaksikan dengan ngeri bagaimana nenek pengasuh kami dipijak kepala dan kakak yang selalu menghiburku diperkosa. Air mata tak tertahankan mengalir di pipiku, menyaksikan penderitaan yang tidak berkesudahan.

Dengan gemetar, aku keluar dari tempat persembunyianku dan berdiri di depan pasukan pemberontak, terpaku oleh ketakutan yang melumpuhkan. Namun, aku memutuskan untuk berteriak meminta pertolongan.

"Siapapun, tolong... kami!"

Seketika itu, makhluk-makhluk dari hutan, seperti Goblin, Macan bertaring panjang, dan Ular berkepala tiga, muncul dari balik pepohonan, tertarik oleh teriakanku. Hatiku berdebar kencang, menunggu nasibku dengan napas terengah-engah.

Tapi, alih-alih menyerangku, makhluk-makhluk itu mengarahkan kemarahan mereka kepada pasukan pemberontak, membunuh satu per satu dari mereka. Saat seluruh pasukan telah dibabat habis, makhluk-makhluk itu menghampiriku. Aku merasa takut akan nasibku, siap untuk menerima ajal yang tak terelakkan.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya tidak sesuai dengan ekspektasiku. Seolah-olah ledakan kebebasan di tengah-tengah lautan keputusasaan, makhluk-makhluk itu tunduk di hadapanku, menganggapku sebagai pemimpin mereka.

Demikianlah dimulainya kisah seorang pemuda yang akan menggali masa lalu yang terlupakan dari "Era yang Hilang" - Fadeyka Gravill.