Begitu Keira menangkap Mollie, yang terakhir bergerak lincah seperti belut, terlepas dari genggamannya.
Keira langsung mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya kepadanya. "Jangan bergerak, atau aku akan tembak!"
Mollie membeku di tempat.
Dia perlahan memutar kepalanya kembali, dan Keira menghela napas. Tapi detik berikutnya, Mollie tersenyum dan berkata, "Aku yakin kamu tidak akan menembak."
Dengan itu, dia melesat pergi!
Pikiran Keira berpacu. Memang, dia telah berlatih bersama gurunya di Oceanion, tapi sebagian besar waktunya dihabiskan untuk penelitian. Dia belum pernah benar-benar menembakkan pistol!
Dia menatap sosok Mollie yang menjauh lalu ke pistol di tangannya.
Setelah ragu sejenak, dia menggigit bibirnya dan mengarahkan ke lutut Mollie. Jika dia mengenai kakinya, itu tidak akan membunuh, tapi akan menghentikannya dari lari.
Dia menarik pelatuk.
"Bang!"
Mollie menghindar dengan gerakan zigzag yang cepat, menghilang ke dalam gang!
