```
Pukulan ini mengandung seluruh kekuatan Keira.
Chris langsung mengulurkan telapak tangannya saat melihat serangan cepat itu, ingin menangkap pukulan tersebut dan menilai kekuatannya.
Senyum tersungging di wajahnya saat ia menghadapi pukulan itu.
"Bang!"
Tinju Keira bertabrakan dengan telapak tangan Chris.
Momen berikutnya...
Ekspresi wajahnya berubah.
Pukulan ini begitu dahsyat sehingga membuatnya merasa terancam.
Secara instingtif ia menggunakan seluruh kekuatannya, namun untuk kejutannya, bahkan dengan itu, ia masih terpaksa mundur satu langkah, dua langkah... lima langkah!
Itu...
Chris tercengang.
Ia melihat telapak tangannya sendiri, lalu mengangkat kepalanya untuk menatap Keira, dan ekspresinya langsung berubah gembira. Ia melangkah maju dan berkata, "Kamu... "
Sebelum ia sempat menyelesaikan kata-katanya, seseorang bergegas dari luar. "Penatua Kedua, ada masalah!"
Chris mengerutkan kening dan melihat ke arahnya. "Ada apa?"