```
"Ini terpecahkan! Ini benar-benar terpecahkan!"
Luca berteriak dengan penuh semangat, "Dia benar-benar memecahkannya!"
Jalen agak terkejut dan mengerutkan dahi. "Kau sudah gila?!"
Anggota tim lainnya juga dengan tidak sabar mengalihkan perhatian mereka kepadanya.
"Luca, apa yang sedang kamu lakukan?"
"Ada apa denganmu sore ini? Kami sibuk di laboratorium, tapi kamu menghilang. Apa yang kamu pecahkan?"
"Apakah kamu memecahkan masalah inti kita?"
Begitu kata-kata itu keluar, Luca segera mengangguk. "Ya, masalahnya terpecahkan!"
Dia menarik Jalen ke arah stasiun kerjanya dan menunjuk ke komputer. "Jalen, lihat! Kita tidak dapat memecahkannya karena kita bias. Ini bisa dilakukan seperti ini..."
Dia menjelaskan secara kasar alur solusi yang baru saja ia pahami. Setelah ia selesai, seluruh tim terkejut.
"Jadi bisa dilakukan seperti ini!"
"Luca, kamu menakjubkan!"
"Jalen tidak perlu mengundurkan diri!"
"..."
