Cerita ini merupakan kejadian dimana awal dari kerjasama Kerajaan Astanicria dengan Kerajaan Eizuraka.
*Kastil Astaroth, Kerajaan Astanicria Tahun 5150 tahun Azaren*
*Taman peri Kastil Astaroth jam 12:00*
"Aizama: (Mengambil secangkir teh di meja dan meminumnya) Wah, Teh yang sangat bagus. Apakah ini Teh Sinar cahaya malam? saat meminumnya sangat menenangkan dan sangat cocok untuk santai. (menawarkan Clenia) Clenia, silahkan duduk dan minumlah ini"
"Clenia: (Menundukkan kepala) Terima kasih atas tawarannya paduka, aku akan meminumnya (Clenia Duduk di meja dan Mengambil cangkir yang disediakan dan menuang tehnya, setelah itu meminumnya sembari berkata) Benar Paduka, teh ini merupakan teh sinar cahaya malam. Teh yang dimana tumbuh di gunung bulan sabit yang akan terang jika malam hari. akhir-akhir ini kami mulai membangun sebuah fasilitas disana untuk menanam tanaman ini dan memperbanyaknya-"
Aizama terkejut mendengar penjelasan Clenia.
"Aizama: Tunggu Clenia, memperbanyak? maksudmu? apakah teh ini berjenis langka?"
Clenia kembali menjawab sambil menjelaskan.
"Clenia: Benar yang mulia, teh ini sangat langka dan hanya ditemukan oleh gunung tersebut dan keberadaanya sangat sedikit saat itu. Kemudian, disaat kami ingin membawanya ke kerajaan ini bunga itu langsung layu dan mati. Ditambah ada monster yang selalu makan bunga ini yang menyebabkan tanaman ini langka.
Makanya saat itu, Aku bersama 1 kompi sepakat buat melawannya monsternya dulu, dan menyelamatkan tanaman ini dengan membangun fasilitas yang kusinggung sebelumnya. dan untuk memprosesnya menjadi sebuah teh yang Paduka minum, kami juga sekaligus membuat pabrik teh disana dan akhirnya menghasilkan teh yang bisa Tuan nikmati sekarang. "
"Aizama: Jadi begitu ceritanya. (pandangannya mengarah ke cangkir teh) teh ini sangat enak dan jangan sampai tanaman ini punah. Clenia ini adalah perintahku kepada mu. Aku ingin kamu meminta bawahanmu untuk memperbanyak tanaman ini dan membuatkan sebuah teh agar bisa dinikmati"
"Clenia: (Sambil duduk, Clenia menundukkan kepala sambil melebarkan roknya kesamping dengan kedua tangannya) Dimengerti, Paduka. aku pastikan akan membuat Teh ini makin enak dan memperbanyaknya."
"Aizama: (Mengambil kue kukis di piring) Wah kue kukis, terlihat masih sangat segar. (memakan kukis) rasanya enak banget. Sangat renyah, terus coklatnya cukup banyak dan setiap dimakan entah kenapa rasanya dibuat dengan penuh cinta. Clenia, darimana kamu mendapatkan ini? apakah dari desa di lokasi yang sama disaat kamu mendapatkan dauh teh itu?"
"Clenia: (mengambil kukis dan memakannya) Tidak Paduka, aku mendapatkannya di pasar di kerajaan Eizuraka. Disana pusatnya makanan seperti ini. Orang-orang disana bilang kalau nama jenis makanan seperti ini adalah 'kue kering' Paduka. apakah Paduka tertarik dengan kuenya?"
Clenia melihat tuannya dengan kaget karena tuannya suka dengan kue kering yang ia bawa. Kemudian, Aizama berkata.
"Aizama: (dengan senangnya sampai tidak sadar kukisnya habis) Yah, udah abis,Clenia aku ingin memakannya lagi. Jadi, Kita ke sana sekarang!!"
Clenia bingung dengan apa yang dikatakan tuannya.
"Clenia: (Bingung setelah itu kaget) heh? ehhhhhh"
Aizama beranjak dari Kursi taman dan berbicara pada Clenia
"Aizama: Clenia, kamu siap-siap ya. Sebentar lagi kita akan berangkat ke Kerajaan Eizuraka.Aku mau ke kamar dulu, nanti tunggu di Ruang singgasanaku dan kamu harus rapih-rapih yaa dan bawa 20 prajurit ke ruangan!!"
Aizama langsung berjalan meninggalkan taman sedangkan Clenia masih kebingungan karena perkataan Tuannya sebelum ini.
"Clenia: (masih kaget sekaligus bingung) i-iiya Paduka.
(Clenia menggelengkan kepalanya untuk kembali tenang. kemudian, Clenia memanggil 20 prajurit terbaiknya menggunakan seruling sihir)
Aku tidak boleh kebingungan, Untuk saat ini aku harus mempersiapkan apa yang Paduka minta. Jadi, aku akan menggunakan Seruling sihir untuk memanggil mereka dengan cepat kesini. (Clenia mengambil Seruling sihir dari kantungnya dan mulai meniup dengan irama khusus yang hanya bisa didengar prajurit pilihan Clenia)
Penjelasan: Sedikit info tentang seruling sihir ini, Seruling ini bisa memanggil Prajurit satu orang sampai tidak terbatas dengan sesuka hati. Dan Seruling ini hanya bisa digunakan oleh Clenia saja.
(singkatnya, 20 Prajurit yang mendengar seruling ini menyadari dan langsung bergerak menuju sumber suara. dan akhirnya mereka berkumpul di taman tersebut, Kemudian Clenia berkata)
baiklah sudah datang semuanya, Kalian semua, Aku minta kalian untuk mengawalku dan Yang mulia untuk pergi. dan sebelum pergi, kita akan ke ruang Singgasana yang mulia untuk arahan dari yang mulia. Untuk pertanyaanya nanti saja setelah berada di ruangan, Untuk saat ini berjalan dibelakangku untuk kesana."
Scene berpindah di depan pintu ruangan singgasana Aizama.
"Penjaga 1: (Menguap) hoooaaammm"
"Penjaga 2: malah nguap, emang sif malem kemarin jam berapa?"
"Penjaga1: (dengan nada lemas) hmm? aakuu luupaa deehh. Kaalau nggak asalah, Jaamm 1 malemmm dehh. Seharusnyaa Yang Sif pagi uuudah dateng. Tapi sampai sekarang masih belum dateng."
"Penjaga 2: oh iya, aku mau bilang sesuatu. Sebelumnya, kamu tahu kan aku teman sekamar dengan dia di asrama kastil. Tadi, sebelum kesini, dia masih tidur dan belum bangun"
"Penjaga 1: (merasa kesal dan menahan emosi) Apa? dia masih tidur? Lihat aja nanti. Sif pagi ini, akan kuambil juga. Biar nanti kelakuan dia kulaporin sama atasan."
Seketika Clenia dan 20 Prajurit sampai di depan ruangan. Kemudian Clenia bertanya kepada mereka berdua.
"Clenia: (menyapa) Pagi semuanya, Gimana hari ini?"
"Penjaga 1: (menguap) Paagii nona Clenia. sebelumnya saya minta maaf kalau saya berlaku tidak sopan didepan anda. Karena seharusnya, jatah sif saya udah selesai dan saat ini digantikan. Tapi, Orang yang bertanggung jawab buat sif pagi ini masih belum datang"
"Penjaga 2: (menambahkan) Iya, nona dia saat ini masih tidur dan belum bangun."
"Clenia: (cukup kesal) Tidur lagi ya... (Tersenyum) Baiklah, Penjaga yang menguap. Kamu diizinkan mengambil sif pagi ini sampai besok.
Dan untuk mengatasi ngantukmu itu, aku izinkan kalian berdua boleh beristirahat sampai siang dikarenakan Paduka akan pergi ke luar sebentar lagi. Dan untuk orang yang tertidur itu (Emosi) Akan kuurus dia nanti setelah pulang kami kembali. Jika ketemu dia, tolong minta prajurit lain buat tangkep mereka dan bawa ke ruangan itu.
"Penjaga 1: (Langsung Segar sambil menahan takut) bbbaaaiiikkk Nona Clenia, Silahkan masuk. Yang mulia sudah ada di dalam"
"Penjaga 2: (Membukakan pintu untuk Clenia dan yang lain)"
"Clenia: (Tersenyum) Terima kasih kalian berdua. (berjalan kedalam ruangan) kita masuk"
Kemudian Penjaga 1 dan Penjaga 2 menutup pintu ruangan setelah Clenia dan yang lain masuk.
"Penjaga 2: kau merasakannya ya?"
"Penjaga 1: Iya, aku merasakannya. itu adalah kekuatan dari Panglima Legendaris bawahan paduka. Nona Clenia itu cantik, tapi, bisa jadi paling berbahaya kalau udah bersikap kayak tadi."
"Penjaga 2: Iya, sebaiknya, kita kembali bekerja sampai Paduka dan nona Clenia keluar dari kastil dan kita baru ke dapur kerajaan buat minta sarapan, sekaligus minta dibikinkan kopi oleh koki dan setelah itu kita latihan bertarung. Apa kamu bersedia!!"
"Penjaga 1: Kau benar... dan siapa takut. Kuterima tantanganmu!! (Berdiri tegak) Yah, setelah aku menghilangkan rasa kantukku ini"
kedua penjaga ini pun kembali bekerja dan scene baru berpindah ke dalam ruangan dimana Clenia pun bersama yang lain sudah didalam ruangan dan akan bersujud kepada Aizama untuk penghormatan
"Clenia: (Bersujud) Yang mulia, kami sudah disini. Tolong berikan arahanmu"
"Aizama: Baiklah, semuanya sudah disini. Akan aku jelaskan sedikit kegiatan kita setelah ini."