Chereads / Pahlawan Sesungguhnya Adalah Raja Iblis yang Baik / Chapter 6 - 005 "beberapa waktu sebelum pertemuan"

Chapter 6 - 005 "beberapa waktu sebelum pertemuan"

Singkatnya, Clenia dan yang lain sudah sampai di depan ruangan singgasana dan Feciz pun berbicara kepada salah satu prajurit yang menjaga.

"Feciz: Halo kalian berdua!"

"Prajurit penjaga: Selamat malam Pak! Apakah ingin melakukan laporan harian atau ada perihal lain?"

"Feciz: Begini, kedua nona ini dan 5 pasukan ingin beraudiensi dengan yang mulia. Jadi, tolong diberitahu."

"Prajurit penjaga: Baiklah Pak, atas nama siapa?"

"Feciz: Atas nama Panglima tertinggi atase militer Astanicria. Nona Clenia dan rombongan."

"Prajurit penjaga: Siap Pak!! Akan saya sampaikan."

Salah satu penjaga pun membuka pintu ruangan dan memasuki ruangan untuk menghadap Aizama. Sesampainya di depan kursi singgasana.

"Prajurit penjaga: (menundukkan kepala) Selamat malam Yang mulia. Saya ingin memberitahukan kalau Panglima atase militer, Nona Clenia dan rombongan meminta izin beraudiensi dengan anda yang mulia."

Aizama meminta untuk prajurit tersebut untuk mengangkat kepalanya dan kemudian Sarza pun berdiri dan berbicara.

"Sarza: Darling, Clenia Neesama sudah tiba"

"Aizama: Baiklah Prajurit, izinkan mereka masuk!"

"Prajurit penjaga: Baiklah yang mulia, Saya mohon pamit undur diri"

Penjaga itu pun pergi dan menuju keluar ruangan untuk memberitahunya.

"Prajurit penjaga: (menutup pintu) Nona Clenia dan rombongan, kalian diizinkan masuk oleh Raja. Jadi, kami minta harus mempersiapkan segala hal."

"Feciz: Baiklah komandan, saya pamit undur diri untuk kembali ke pos saya."

"Clenia: Terima kasih ya Feciz!!"

"Prajurit penjaga: apakah sudah?"

"Clenia: Sudah"

"Prajurit penjaga: Baiklah kami buka!!"

Kedua prajurit penjaga pun membuka pintu ruangan, dan Clenia dan yang lain pun mulai berjalan menuju Kursi singgasana Raja. Setelah wajah Aizama terlihat saat berjalan, Clenia tidak bisa menahan hatinya dan wajahnya saat ini sangat memerah. Tapi karena wajahnya tertutup topeng, Clenia masih dalam keadaan aman.

Ternyata bukan hanya Clenia yang merasakannya. Clezia juga merasakan gelombang kejut yang sangat kuat dan entah kenapa masih bisa ditahan untuk menjaga imagenya didepan kakaknya dan tunangannya. Oh iya di cerita ini, status hubungan percintaan paling tinggi yang bisa dijalani oleh keluarga Daibous adalah Kekasih. Dan saat ini yang berstatus Kekasih belum ada, tapi hanya Clenia dan Clezia lah yang saat ini memiliki status sebagai tunangan.

Singkatnya Clenia dan yang lain sudah sampai dihadapan Aizama dan reaksi mereka terlihat tetap tenang meskipun hati dan jiwa wujud mereka bergetar hebat karena nggak bisa menahan rasa cinta yang sangat meluap.

"Clenia: (Bersujud) Yang mulia, Saya Clenia sudah keluar dari cincin akan mengirimkan pesan dari Dezal Xel Eizurian."

"Clezia: (Bersujud) Yang mulia, Saya Clezia telah datang sesuai perintahmu"

"Aizama: Baiklah, Angkat kepala kalian, dan mendekatlah padaku. Dan untuk 5 prajurit pilihan Clezia, kalian diizinkan untuk berkeliling kastil ini."

5 prajurit yang dipilih Clezia pun menundukkan kepala dan berkata "kami izin untuk undur diri dan mulai meninggalkan ruangan. Setelah mereka keluar dari ruangan, hanya tersisa Aizama, Clenia, Clezia dan Sarza. Clenia dan Clezia berdiri dan berjalan mendekati Aizama.

Setelah Mereka berdua sudah ada diepan Aizama, Aizama pun langsung mengelus kedua kepala mereka dan kalian pasti tahu reaksi mereka apa. Yap benar wajah mereka memerah sampai ke seluruh tubuh.

"Aizama: (mengelus kedua kepala Clenia dan Clezia sambil berkata dengan lembut) Maaf ya menunggu lama Nia, Zia. Untuk sekarang, Kalian adalah kekasihku. Kalian harus selalu berada di sampingku apapun yang terjadi."

Saking wajah merah mereka memerah dan panas, topeng yang mereka kenakan pun retak dan hampir hancur. Di sisi lain, Sarza yang melihat itu mencolek tangan Aizama dan memasang wajah seperti anak kecil yang pengen banget sesuatu.

"Sarza: Darlinggg."

"Aizama: (Menoleh ke arah Sarza) Apa sarza? Kamu mau juga? Mendekatlah."

Sarza pun mendekat dan melakukan pose seperti Clenia dan Clezia.

"Aizama: (tersenyum)"

Disaat adegan mengelus kepala sedang berlangsung, Tiba-tiba delapan pintu sihir muncul dan semua pintunya terbuka.

Dibalik pintu tersebut muncullah 8 wanita yang berasal dari beberapa tempat yang berbeda, yap benar mereka adalah Istri Aizama yang lain.

Untuk info tambahan Setiap Pintu sihir yang dimiliki semua istri Aizama termasuk Clenia dan Clezia memiliki pola dan corak pintu yang berbeda-berbeda. Yang sudah terlihat duluan adalah Enaris yang merupakan Dewi Matahari Bulan dunia kemudian ada Hezelia yang merupakan Dewi kematian dan sekaligus pemimpin para Dewa dan Dewi di dunia. Kemudian 6 lainnya seperti Alphina, Ivylon, Vaela, Moressa, Mikila dan Zephyna.

Semuanya sudah muncul dan berjalan bersama menuju kursi Raja dan sesampainya disana, mereka berdelapan melihat adegan tersebut dan semuanya Cemburu dan langsung maju ke depan menginginkan hal yang sama.

Dan begitulah mereka bergantian dielus kepala mereka oleh Aizama. Itu berlangsung sekitar 3 menit lamanya. Setelah Sesi tersebut selesai, semua istri Aizama kembali berdiri di hadapan Aizama dan bersujud untuk menghormati Raja. Untuk memulai pembicaraan akan dipimpin oleh Clenia sebagai Kekasih pertama.

"Clenia: Yang mulia, Kami sudah disini sesuai perintahmu."

"Aizama: Kesayanganku sekalian, angkat kepala kalian. Terima kasih sudah datang kesini yaa. Clenia, Clezia, Sarza, Enaris, Hezelia, Alphina, Ivylon, Vaela, Moressa, Mikila dan Zephyna.

Aku mengumpulkan kalian disini untuk melakukan Pertemuan sekaligus perjamuan makan di pagi hari. Tapi sebelum itu, aku tidak akan bertanya kepada kalian perihal masalah di setiap wilayah kalian, untuk hal tersebut, akan dibahas secara detil di pertemuan nanti.

Terutama Clenia Yang baru saja keluar dari cincin sebagai pembawa pesan dari kerajaan Eizuraka. Untuk Clezia, aku hanya memerintahkan buat semua bawahanmu di langit agar menutup pintu kastil."

"Semuanya: Baiklah Darling!!"

Seketika ada kursi berjumlah sebelas yang bentuknya menyerupai kursi singgasana Aizama yang posisinya berjejer dengan Kursi Aizama.

"Aizama: Baiklah, sekarang, aku minta kalian berada di sampingku dan duduk di kursi yang sudah kusediakan."

Semua kekasih Aizama duduk di kursi yang Aizama munculkan. Kemudian, Aizama pun mengjentikkan jarinya untuk memanggil prajurit penjaga didepan pintu untuk masuk ke dalam ruangan. Singkatnya, Prajurit penjaga sudah berdiri dihadapan.

"Prajurit penjaga: Yang mulia, Anda memanggil kami?"

"Aizama: Bisakah kalian berdua memanggil 8 Jendral Iblis kesini? Mereka saat ini sedang berkumpul di pos utama."

"Prajurit Penjaga: Dimengerti Yang mulia. Kami berdua pamit undur diri dari hadapan yang mulia."

Singkatnya Para Prajurit itu kembali ke hadapan Raja dengan membawa 8 jendral Iblis dan membawa 5 Malaikat yang Clezia bawa. Dan setelah itu prajurit penjaga kembali ke tempatnya.

"Aizama: Aku sudah tahu kalian berlima dari tadi berada di depan. Padahal aku sudah minta pada kalian untuk bebas berjalan-jalan sekitar kerajaan? Baik sudah, daripada makin lama disini. (Aizama berdiri) Semuanya, saatnya ke ruang pertemuan!!!"