Nouki bersama dengan Risa kemudian tiba di ujung bawah tangga, ruangan dengan denah yang sama persis seperti sebelumnya sekarang terlihat lebih suram. Dalam gelapnya gulita Risa berjalan pelan melewati langkah adiknya dari belakang, setelah berjalan beberapa langkah, suara erangan kembali terdengar, Nouki lalu terhenti dalam langkahnya.
"Eh!, ada apa itu?, apa kau melihat sesuatu?" tanya Risa gemetar. Seketika dari balik bayangan yang menutupi muncul tembakan anak panah yang mengarah langsung ke wajah Risa,,, hampir saja itu menancapkan rasa sakit di wajahnya, untungnya dengan reflek luar biasa Nouki berhasil menangkap anak panah tersebut.
Kembali ke langkah selanjutnya, berdua mereka sejauh ini tidak mendapati lagi kehadiran monster-monster yang mengganggu, kondisi ruangan juga mulai terasa dingin yang membuat Risa berjalan dengan kaku, di tengah jalan, mereka menemukan sebuah bongkahan kristal besar yang membentuk seperti pilar.
Merekapun berjalan mendekat, akan tetapi pola energi sihir muncul di bawah kaki Risa, Nouki dalam sekejap menyadari adanya aktivitas sihir dan dengan cepat mengangkat tubuh kakaknya yang sangat ringan untuk menghindar jauh.
Tembakan bola api dari atas melesat tepat ke pola sihir tersebut, pilar kristal kemudian memancarkan cahaya, seketika memenuhi ruangan dengan cahaya merah yang merusak suasana.
Risa kemudian menoleh ke belakang, "pintunya!,, tertutup!,, tidak!, tetapi jalan keluarnya menghilang!!" tegur Risa kepada kondisi. Jalan yang harusnya tidak memiliki pintu tiba-tiba tertutup oleh beton yang langsung menyatu dengan dinding.
Di bawah lantai kemudian muncul banyak pola sihir yang sama dari yang sebelumnya, Nouki kemudian menarik tangan kakaknya yang gugup menjauh menghindari jebakan sihir di bawah kaki mereka, serangan bola api kini menghujani bagian dalam ruangan, membakar seluruh pijakan di lantai.
Pola sihir kemudian muncul bersamaan dengan wujud monster raksasa berbulu dengan cakar besar nan tajam, monster dengan empat mata lalu menatap ke arah Nouki, menggambarkan bentuk kemarahan,,, sang monster kemudian mengaum keras sebagai tanda ancaman untuk menyerang mangsa.
Monster kemudian mulai menyerang menggunakan cakar tajam dan Nouki segera menghindari lalu memberikan tendangan dengan kekuatan sihir yang melingkar di kakinya, tendangan yang di kombo dengan sihir, dapat memberi efek distorsi dari dalam tubuh monster, seketika membuatnya memuntahkan darah.
Monster kemudian mengamuk keras yang memancarkan gelombang suara ultrasonik, membuat Nouki nampak terdorong menjauh, Risa yang dari kejauhan mengamati, menahan guncangan dari gelombang suara yang memenuhi ruangan. Monster berbulu kemudian kembali menyerang dengan berpindah posisi dalam sekejap dan tiba-tiba menyerang Nouki dari belakang.
"Nouki!, di belakang mu!" Risa memperingati.
Namun Nouki tidak memberikan pergerakan, monster kini mulai menyerangnya lagi tapi tiba-tiba serangannya terhenti, seluruh tubuhnya berhenti bergerak karena pola sihir tampak menyegel pergerakannya dari bawah,,, Nouki lalu berbalik dengan tatapan kejam.
"Sekarang pergerakan mu telah tersegel, mustahil untuk menyerang." Namun di saat Nouki tampak mengabaikan kondisi monster tersebut, tiba-tiba pola sihir yang menyegelnya hancur oleh kekuatan sihir penangkal, seketika membuatnya kembali melanjutkan serangan, Nouki dengan sigap berbalik menahan serangan monster tanpa bisa menghindar lagi sehingga tubuhnya terlempar ke dinding dengan keras.
Risa dengan histeris meneriaki adiknya, memicu amarah dari monster yang beringas dan kemudian mulai menyerangnya, Risa segera berhenti bersuara namun kondisi sekarang membuatnya pasrah pada nasib, Nouki kemudian bergerak melompat lalu memberikan tendangan lurus yang seketika mendorong seluruh tubuh monster ke bawah.
Nouki lalu melompat berputar dengan gaya kemudian melindungi kakaknya dari depan, monster kemudian kembali bangkit kali ini kekuatan sihir dari kristal memperkuat si monster, dengan kecepatan tinggi dia lalu menyerang tetapi Nouki menolak untuk menghindar, dia berdiri santai, lalu dengan seringai jahat di wajahnya, Nouki lalu memberikan tembakan menggunakan pistol sihir yang seketika menghancurkan kepala monster—
"Eh?,,," Risa yang heran di tengah rasa pasrah.
Cukup dengan satu kali tembakan monster pun mati, tembakan tersebut juga langsung mematahkan konsep sihir kegelapan yang menyelimuti. Akan tetapi seusainya, pola sihir yang sama yang telah memanggil monster tersebut muncul kembali di hadapan mereka, Nouki yang kesal dengan mata merah menyala, maju dan memberikan hentakkan kaki pada pola sihir tersebut dan itu seketika hancur.
Pilar kristal kemudian berhenti menyala tetapi ruangan masih menjebak mereka, Nouki maju dengan santai mendekat ke bongkahan kristal lalu mengulurkan tangannya dengan Penasaran, Risa yang tampak khawatir mencoba memperingatkan.
"Nouki-Kun!,,," peringat Risa dengan pelan.
Namun Nouki tanpa peduli melanjutkan,,, saat tangannya bersentuhan dengan kristal, itu tiba-tiba menelan persepsinya, seluruh pandangan Nouki menjadi gelap dan sebuah komponen energi sihir menyusun berbagai kalimat, Nouki dapat melihat dalam pandangan gelap kalimat-kalimat yang menjelaskan tentang konsep sihir dalam labirin di pulau tersebut.
[Dugeon of Chaos]
[Deskripsi dari kekacauan : Segalanya yang tidak teratur, labirin yang berisi bahaya dengan penjara bawah tanah tak terbatas dan monster dari perwujudan kekacauan akan menelan siapa saja ke dalam bagian kekacauan, semakin dalam semakin tidak terprediksi tidak ada yang bisa keluar kecuali mereka yang telah kacau.]
Nouki mengakses berbagai informasi yang terpaparkan di hadapannya, dan memahami konsep sebuah dunia labirin yang telah menjebaknya ke dalam kekacauan.
"Untuk dapat keluar dari dunia labirin, harus mematuhi "Rule" konsep yang mendasari sebuah dunia labirin, akan tetapi... Ini mustahil..." Nouki kemudian membuka mata lalu dengan ekspresi kesal dia memukul pilar kristal di hadapannya hingga hancur.
Seketika jalan tanpa pintu kembali terbuka, kali ini ada pintu di ketiga sisi ruangan tampak memberikan mereka pilihan tanpa petunjuk.
"Nouki!, apa kau baik-baik saja?, kau terus membuat kakak khawatir,, baiklah sekarang ayo kita pulang." Ucap Risa dengan kekhawatiran.
Namun Nouki terus menolak ajakan yang sama. "Tidak,,, kita sekarang akan lewat ke sini." Ucapnya sambil melangkah ke pintu sisi kanan. "Eh!,,, Nouki-Kun!,, apa kamu tidak merasa akan semakin berbahaya jika kita terus menelusuri tempat ini!" tegur Risa.
Akan tetapi Nouki sudah berjalan jauh meninggalkan kakaknya sendiri yang pasrah, "Nouki!!,, tunggu aku!!" teriak Risa sembari berlari menyusul.
Mereka kemudian lanjut menuruni tangga yang gelap untuk kemudian tiba di ujung bawah, kali ini mereka menemukan ruang penjara bawah tanah tapi dengan tampilan yang berbeda dari sebelumnya, kali ini lantai ruangan mulai tergenang air berwarna ungu pada setiap sela-selanya.
"Ditempat ini, aku bisa merasakan banyak aktivitas sihir yang tak beraturan, itu seperti membentuk suatu organisme hidup yang tak teridentifikasi." Nouki kemudian menyentuh cairan ungu di bawahnya, itu seketika mengalirkan energi sihir yang merambat dengan sangat cepat, Nouki bisa dengan jelas merasakannya.
"Nouki... Aku ingin tanya padamu satu hal." Risa kemudian mengutarakan rasa penasarannya setelah semua yang telah terjadi, Nouki memandangi kakaknya dengan ragu untuk menjawab pertanyaan yang mungkin menjengkelkan.
"Apa yang kau maksud dengan sihir?..." Tanya Risa serius...
Nouki terdiam sejenak, kemudian menjawab seadanya. "Sederhananya istilah sihir adalah hasil pemikiran para Alkimia dan Ahli astrologi tentang teori sihir dan okultisme,,, pada periode Renaisans, ilmu tersebut terus di kembangkan hingga menjadi sejarah dalam ilmu pengetahuan."
"Eh?,,," Risa menatap bingung. "apakah yang kau maksud adalah hal semacam ilmu gaib yang bertentangan dengan logika secara rasional... Bagaimana mungkin semua itu menjadi nyata sekarang?," heran Risa.
"Tch... Kau ini!,, bahkan setelah semua keanehan spiritual yang terjadi, kau masih menanggapinya secara santai..." Ucap Nouki memendam emosi.
"Soal itu,,, aku hanya merasa seperti semua yang baru saja terjadi hanyalah mimpi..." Risa mengalihkan pandangan yang pasrah sembari memberi pendapat.
Nouki lalu mengalihkan pandangan dari kakaknya, menilai dengan jengkel segala keironian, "jikalau pun memang benar ini adalah mimpi, aku ingin segera mengakhiri orang yang telah memimpikan segala keironian ini..." Risa memandangi adiknya sembari terdiam.
Dari hadapan mereka sekarang muncul segumpal cairan ungu yang membentuk suatu makhluk hidup berupa slime, makhluk Ini tidaklah mengaum, secara ukuran makhluk Ini punya besar berdiameter 3 meter.
"Monster itu!, apakah dia berbahaya?" tanya Risa, melihat dengan heran wujud monster yang terbentuk dari elemen misterius.
"Itu slime yah,, aku ragu jika makhluk ini bisa menyerang." Nouki lalu maju mendekati monster slime namun tidak memberi reaksi, Risa lalu melihat dua bola cahaya pada kepala makhluk tersebut, tampak seperti sebuah mata yang berbinar-binar dengan kekejaman.
Monster tersebut kemudian memunculkan pola sihir yang langsung menembakkan api tepat ke arah Nouki,,, dengan cepat Nouki menghindar dan menginstruksikan kakaknya untuk berlari menjauh ke sudut ruangan.
Monster tersebut kemudian membentuk pola sihir yang sangat besar di atas kepalanya lalu menciptakan pusaran angin yang sangat kuat, membuat Nouki dan kakaknya sulit bergerak dan menahan hempasan angin, Nouki yang saat itu menahan tarikan kencang tiba-tiba melihat kumpulan teks yang berjejeran dalam pandangannya yang gelap, seperti sedang memandangi layar monitor yang berisi data-data informasi tentang aktivitas nyata yang sedang berlangsung, Nouki memperhatikan dengan detail setiap kumpulan teks tersebut seketika memberinya pemahaman.
"Ketiga susunan dasar dari bagian teks singkat itu adalah rumus ringkas dan setiap jejeran teks setelahnya adalah deskripsi nyata yang memproses langsung aktivitas sihir,,, aku perlu mengontrol pikiran agar bisa memproses sensasi serupa,, untuk sekarang aku harus melemahkan ke 5 indra dan memegang penuh kontrol pikiran,,, dengan begini..."
Nouki lalu membuka matanya dan mengulurkan tangan ke depan,, tanpa memaparkan mantra, pola sihir bisa langsung dia ciptakan, dengan itu dia dapat menghancurkan pola sihir milik si monster dan menghilangkan pusaran angin tadi, monster slime menyerang lagi dengan sihir elemen listrik yang di rambatkan ke arah Nouki namun dengan sigap Nouki membentuk pola sihir di bawah kakinya dan menciptakan pelindung energi yang dapat menyerap elemen listrik tersebut.
Seketika menembakkannya balik pada monster slime.. Akan tetapi serangan balik tersebut tidak berpengaruh pada wujud monster slime yang memang di susun oleh energi sihir misterius. Nouki maju menyerang monster secara langsung dan monster slime kini mulai mengungkap berbagai kemampuan lainnya, wujud monster yang hanya berupa materi sihir kini dapat mengeluarkan tentakel panjang yang bergerak cepat, Nouki dengan sempurna menghindari setiap serangan tentakel tersebut, melewati berbagai celah yang ada.
Dengan melompat berputar kini Nouki melayang bebas di atas monster slime, dan dengan kekuatan sihir berwarna ungu yang menyinari tubuhnya, Nouki meningkatkan tekanan gravitasi pada tubuhnya membuatnya bergerak dengan tendangan lurus ke bawah dengan kecepatan 1.715 meter perdetik / 5 kali kecepatan suara, seketika menembus dan menghancurkan wujud monster melalui tekanan udara yang menghasilkan gaya gesekan dengan panas,, secara rinci deskripsinya seperti itu...
Risa yang melihat adegan drastis tersebut tampak sulit untuk percaya, wajahnya menggambarkan ke ambiguan, akan tetapi, monster yang telah hancur berantakan dapat mengendalikan elemen sihir yang menyusun tubuhnya selayaknya beregenerasi, secara tiba-tiba muncul lagi gumpalan slime di bawah kaki Risa dan sekejap melahap tubuhnya ke dalam cairan sihir, membuatnya tampak kesulitan untuk bernafas, seolah-olah sedang tenggelam.
Nouki yang baru akan bergerak menyelamatkan kakaknya ikut terjebak oleh perangkap monster, gumpalan cairan yang menelan Risa kini membawanya pergi dari ruangan tersebut dengan cara menyatu bersama dinding yang kemudian juga menelan tubuh Risa. Sementara Nouki yang tampak di buat kesulitan oleh monster slime menjengkelkan, dia tidak dapat menggerakkan tubuhnya yang tertelan dan kekuatan sihir tampak tidak bisa dia gunakan.
"Monster ini, dia dapat menyerap kekuatan sihir,,, selama itu berlangsung aku juga tampak tidak bisa menggunakan sihir..." Nouki yang menggumam dalam pikirannya. Dirinya lalu melemaskan seluruh tubuhnya yang di telan— menatap kembali ke pandangan gelap berisi data-data informasi yang sedang berlangsung dan menyusun kejadian nyata dalam realitas.
Teks-teks yang beroperasi di hadapannya memproses seluruh kejadian dalam realitas dengan sangat cepat— Nouki dengan fokus mulai menyusun setiap detail teks untuk menemukan cara mengelabui sekenario realitas dan probabilitas. "Data dalam bentuk kompleks,,, bentuk negasi dari sihir yang sesuai,,, pola gelombang yang sesuai, untuk menciptakan proyeksi energi...
Mungkin Cuma informasi tersebut yang sanggup aku susun sebagai data-data untuk memproses kejadian melalui pengamatan..." Nouki sekarang membuka mata dengan tubuhnya yang di warnai energi sihir merah menyala, kekuatan negasi dari sihir tersebut lalu berhasil menghancurkan wujud monster slime, membuatnya kini tak dapat menyatu ataupun membentuk wujud monster akibat energi sihirnya yang teracak.
Setelah mengamati cara kerja energi sihir melalui apa yang dia sebut 'Decode', Nouki mulai menerapkan beberapa teknik sihir yang mengacu pada konsep informasi. "kemampuan Analisis,, jadi seperti yang tertera dalam teks-teks tersebut,, setiap objek dan konsep tersusun atas informasi." Nouki sembari memejamkan sebelah matanya, dapat melihat berbagai deskripsi informasi dari monster slime yang telah dikalahkannya antara lain.
[Muchus | Lvl : 119 | Tanpa jenis kelamin | Umur : 800 tahun]
[Jenis kekuatan sihir : penciptaan energi, penyerapan energi, manipulasi elemen | serangan sihir : 150 | ketahanan sihir : 0/100 dapat menahan potensi sihir kelas S | mana sihir : 0/1000 tidak terbatas | identifikasi : kacau]
Setelah mengamati statistik monster tersebut Nouki melanjutkan perjalanan menelusuri labirin yang menuntunnya ke nasib yang tidak pasti, kali ini bertujuan untuk menyelamatkan kakaknya yang di bawa kabur dalam kebingungan. "Argh!,, wanita itu, benar-benar merugikan!" ucap Nouki menyalahkan.
Dalam perjalanan menuruni tangga Nouki kembali mengamati data-data yang di proses dalam Decode, kali ini untuk mencari tahu kemana labirin ini akan membawa kakaknya namun informasi yang Nouki terima tentang labirin kekacauan tampak membuatnya sesaat.
"Bahkan data informasi tentang labirin ini sulit untuk di pahami, Rule of Chaos, mengharuskan siapa pun yang terjebak dalam pulau ini untuk menjadi bagian dari konsep kekacauan,, itu berarti siapapun yang menjadi bagian dari konsep tersebut tidak akan dapat keluar dari dunia labirin ini..."
Nouki tiba lagi di ruang bawah tanah selanjutnya. "Mari kita lihat, nasib apalagi yang tengah menanti." Ucapnya sambil menghela nafas lelah. Ruangan kali ini terlihat lebih mending dari sebelumnya, sekarang telah di sediakan pencahayaan yang mumpuni dari obor pudar terpajang di pilar-pilar ruangan.
Di hadapannya yang sedang berjalan, monster aneh dengan wujud seperti serangga berkaki panjang cukup besar, setinggi perut orang dewasa bergerak merangkak mendekati... Nouki lalu terdiam mengamati monster tersebut dengan kemampuan analisisnya. Tetapi sebelum sempat membaca semua status dari monster aneh tersebut, itu langsung menyerang dengan melompat ke wajahnya, Nouki dengan sigap mengulurkan tangan membentuk pola sihir, seketika membakar wujud monster yang melayang di udara.
Segerombolan monster yang sama muncul lagi mengepung pergerakan Nouki dari depan, Nouki pun melompat berputar dengan gaya, mengelabui kelompok monster tapi monster serangga lalu mengubah formasi serangannya dan seketika mengitari Nouki dari setiap arah.
Saat para monster akan menyerang bersamaan Nouki lalu membentuk pola sihir lagi di bawah kakinya. Seluruh tubuh monster kemudian tertekan ke bawah oleh gaya gravitasi membuatnya berhenti bergerak.
"Sihir untuk mengendalikan gravitasi... Bahkan dengannya aku dapat mempengaruhi pusat gravitasi ke berbagai arah dalam ruang spasial." Ucap Nouki setelah kembali menganalisis menggunakan Decode.
Nouki lalu mengulurkan tangannya ke atas untuk membentuk pola sihir melingkar berbentuk seperti sebuah bola, lalu lagi mengamati data informatif dengan Decode, untuk kemudian menyusun berbagai pola fungsi energi yang membentuk berbagai struktur sihir.
Pola sihir kemudian mengeluarkan cahaya terang memenuhi seluruh ruang, dan semua monster yang terjerat dalam sihir gravitasi terbakar menjadi abu partikel super kecil yang memudar di udara setelah terkena cahaya sihir itu. Nouki membuka matanya dengan kurang percaya.
"Barusan itu,,, kekuatan sihir yang di wujudkan melalui Decode...
Terasa seperti aku sedang tidak menggunakan kekuatan sihir... Kesannya begitu berbeda,, Aku bahkan bisa saja menerapkan pola sihir yang sama dengan kuantitas tak terbatas..."
Nouki kembali menelusuri ruangan namun tiba-tiba pulau bergetar seluruh pencahayaan padam, dinding ruangan mulai mengeluarkan energi kegelapan dan dari dalam energi kegelapan tersebut keluar berbagai jenis monster.
Monster bersayap seperti kelelawar mulai mengerumuni Nouki dengan tubuh mereka yang bercahaya ungu melambangkan Kekacauan dalam labirin, dan monster berupa tengkorak hidup muncul dari bawah tanah untuk mengepung Pergerakannya.
Nouki kemudian menghindari serangan sihir dari monster bersayap yang dapat menembakkan elemen kegelapan, dan kini berlarian di situasi kekacauan, namun dirinya yang di kepung tidak dapat menghindari selain menahan serangan monster tengkorak, Nouki mencoba menahan serangan pedang dari makhluk undead tersebut, tetapi itu punya kekuatan fisik yang mungkin 2 kali lebih kuat dari kekuatan fisik Nouki meskipun itu hanya tersisa tulang hidup tanpa daging.
Nouki yang kesulitan menahan serangannya memutuskan untuk menghindar dan lagi menggunakan sihir gravitasi, dirinya berhasil keluar dari kumpulan tengkorak hidup akan tetapi dari kejauhan monster yang memiliki wujud unik dengan empat buah lengan dapat menggunakan berbagai jenis sihir yang menyulitkan.
Itu lalu menerbangkan senjata pedang dari makhluk undead menggunakan sihir telekinesis dan mengarahkannya tepat pada Nouki, dengan sigap Nouki pun menghindari serangan tersebut yang menghujaninya dengan memanfaatkan setiap celah dengan gerakan yang rumit.
Nouki yang merasa kesal mulai hilang kendali atas rasa khawatirnya dia menyerang para monster secara bringas menggunakan sihir api, namun para monster tersebut nampak kebal terhadap serangannya, tidak!, pada dasarnya mereka kebal api. "Mungkin kalian bisa menahan api-api tersebut, tapi sanggupkah kalian menahan ini!!" tegur Nouki. Dirinya lalu mengeluarkan senjata pistol dari sihir yang dapat menciptakan senjata di tangannya.
Nouki lalu menembakkan sihir dengan akurat secara bertubi-tubi, menghancurkan wujud monster di hadapannya bahkan jika monster tersebut memanfaatkan energi kegelapan untuk memperkuat wujudnya, itu tak lain hanya sekedar hal yang tak sesuai dengan aturan konsep senjata miliknya.
Setelah berhasil menjatuhkan para monster yang beterbangan dan mengepung di bawah, Nouki lanjut menghadapi monster pengguna aliran sihir, kembali lagi dirinya menganalisis informasi dari monster pengguna kekuatan sihir yang entah bagaimana dapat menyusahkan Nouki.
[Arcus | Lvl : 150 | tanpa jenis kelamin | 800 tahun]
[Jenis kekuatan sihir : sihir pelengkungan | serangan sihir : 9999 | ketahanan sihir : 9999/100 | mana sihir : 9999/1000 | identifikasi : kacau]
"Sihir pelengkungan?,,, dan juga statistik ini..." Nouki terdiam kesal memandangi. Ya lalu memproyeksikan lagi kekuatan sihir untuk menguji kemampuan makhluk tersebut— dan seketika monster tersebut tanpa bergimik langsung menghancurkan proyeksi sihir milik Nouki, membuatnya heran sesaat.
"Jadi dia dapat menggunakan bermacam-macam jenis sihir dengan kemampuan itu... Selama berada dalam jangkauannya, aku mungkin tidak dapat menggunakan sihir." Nouki lalu akan menembak lagi menggunakan senjata sihir miliknya, namun tiba-tiba pandangannya di alihkan ke dalam kegelapan.
"Apa ini!? ,, sihir ilusi! ,, gawat,, bagaimana caraku untuk mengatasinya ,, aku bahkan tidak dapat menggerakkan tubuh ini."
Dalam keadaan pasrah tubuhnya mulai di tancapi oleh tombak tajam yang meski hanyalah bagian dari ilusi namun Nouki dapat merasakan kesakitan yang di transfer oleh ilusi tersebut. Sekujur tubuhnya mulai tersayat sendiri namun dia bahkan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun, pikirannya juga ikut termanipulasi.
Nouki lalu mengabaikan keadaannya dan mulai memasuki fase meditasi, dengan serius dia mulai menganalisis Decode. "Informasi yang di terapkan oleh kekuatan monster tersebut,, struktur konsep dari sihir, struktur konsep pikiran,, pola gelombang fungsi, menyimpul setiap garis linear dari hubungan antara ruang dan waktu—
Informasi yang di proses dari konsep identitas "Arcus" dalam bentuk waktu nyata memperoleh data serupa... Memuat seluruh arsip data yang telah di susun ulang..."
Nouki kembali membuka matanya, dan sekejap menghancurkan ilusi sihir yang menjebaknya, sementara monster Arcus kembali menciptakan pasukan monster untuk mengepungnya,,, namun dengan mudahnya Nouki menerapkan kemampuan yang sama untuk memusnahkan seluruh pasukan monster yang mengepungnya menjadi debu.
Monster Arcus yang mulai kesal kemudian memindahkan posisi Nouki yang lengah membawanya ke sebuah realitas alternatif yang gelap dan membakar seluruh lahan tempat dia berpijak dengan api putih yang bersuhu 1500°C (2372°F).
Api putih yang panas sepertinya tidak berkesan pada tubuh Nouki, ya lalu mengulurkan tangannya dan sekejap menciptakan lagi proyeksi energi yang membentuk sebuah senjata pistol, tembakan dari energi sihir yang tidak terbatas dalam sekejap meleburkan wujud monster sihir, dan membuatnya hancur bersamaan dengan dimensi alternatif.
Momen itu seketika membawa Nouki kembali ke ruang labirin bawah tanah, dirinya kemudian memperoleh sebuah item misterius dari monster sihir yang telah di kalahkan, item menyerupai artefak berbentuk bola tampak memberinya kesan menarik untuk membawa pergi item tersebut sebagai petunjuk.
Setelah melalui kekacauan yang menggemparkan kini Nouki tiba lagi di ruangan selanjutnya, tak terasa dirinya telah menuruni lima tingkat ruangan dan sekarang berada pada tingkat keenam, struktur ruangan kali ini tampak penuh perbedaan sekarang itu terlihat seperti sebuah gua bawah tanah yang gelap, genangan air menghias lantai bawah gua, Nouki merasa sunyi, saat ini kemampuannya untuk menavigasi lingkungan melalui persepsi buta mulai merasa sekitar lebih aman.
Langkah kaki yang pelan memberi efek suara menggema pada lorong-lorong buntu dalam ruangan, Nouki memperhatikan sekeliling dengan kemampuan analisis, melihat informasi yang jelas bahwa ruangan tersebut adalah wujud senyap dari kekacauan dan terasa jika seperti tidak ada tanda kehidupan lagi yang mengganggu.
Namun dalam pandangannya ya melihat aktivitas sihir tengah berjalan dan di proses melalui kemampuan analisisnya sebagai serangkaian teks deskriptif yang kompleks, dirinya hampir tidak dapat memahami cara kerja dari teks deskripsi tersebut, hukum labirin kekacauan tampak membawanya ke dalam bayang-bayang kebingungan.
Hingga ketika Nouki mendapati lagi pola sihir melingkar terukir di bawahnya ya menganalisis dengan jelas serentetan gabungan energi sihir yang mewujudkan informasi abstrak dan tak dapat dia terjemahkan,, dengan kemampuan "Warp" Nouki mencoba menyempurnakan kembali sistem operasi kerja sihir tersebut.
"Dengan kemampuan Warp ,, yang mampu untuk mewujudkan ide pikiran ke dalam realitas ,, ini dapat membuat pikiranku menyelarasikan gagasan informatif." Nouki mencoba memaknai fenomena sihir di hadapannya.
Dirinya yang telah menyusun kembali bentuk informasi ke dalam sihir, membuat pola sihir di bawahnya menyala dan seketika membawa kesadarannya terlepas dari dunia yang fana menuju ke sebuah alam yang misterius tempat di mana dirinya akan mengungkap segala ide-ide yang bertentangan—
...
Gerakan pertama dia mengabil kuda-kudanya, lalu dengan sihir penguat menahan tebasan pedang menggunakan pedang, saat ini,, Aiko Aikawa dan Mada Tomo sedang mengikuti ujian bertarung dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan sihir.
Tubuh mereka saat bertarung di selimuti aura bercahaya yang melambangkan elemen sihir yang menyertai tekadnya, Aiko yang memancarkan aura sihir berwarna ungu dan Mada dengan aura sihir bercahaya emas, mereka saling bertarung untuk menguji potensi kemampuan mereka masing-masing, sembari pemandu mereka, Firmy Olin, yang memberi instruksi.
"Sekarang melatih kemampuan kalian masing-masing adalah dasaran yang perlu di tujukan untuk memahami potensi sihir...
Kemampuan kalian yang bervariasi akan di latih dengan sebaik mungkin sebelum tiba waktunya untuk kalian menjelajahi dunia labirin—" Ungkap Firmy tentang dunia labirin. Tina-Sensei dengan balik Kemudian bertanya mengenai dunia labirin, itu tampak membuatnya penasaran sampai harus menjalani pembelajaran massal.
"Dunia Labirin, adalah sebuah dunia dalam dimensi alternatif, dimana sebuah konsep mendasari ide-ide dan fenomena di dalamnya,, dalam Dunia labirin terdapat sebuah ruang bawah tanah di setiap tingkat yang masih belum terhitung jumlahnya..
Mungkin ada sekitar 160 lantai ruangan yang pernah ditelusuri oleh petualang pendahulu.." Jawab Firmy membuat Tina-Sensei merenung.
...
Sementara para siswa dengan meriah menyaksikan pertarungan Aiko dan Mada yang sengit mengadu kekuatan sihir mereka, Aiko dengan rapalan sihir Velocity bergerak ke kanan-kiri dengan kilat mencoba mengelabui kemampuan Crhono perception milik Mada yang mampu melihat dengan akselerasi membuat segala kejadian di sekitarnya bergerak lambat, Mada dengan enteng memprediksi setiap pergerakan Aiko dan menahan serangan tiba-tiba dari belakang serta menyerang balik dengan akurasi 90% persen.
Sementara Aiko menghindari kecepatan serangan milik Mada membuatnya bertarung dengan melayang-layang di udara dan memberikan serangan dengan teknik after image, Mada yang sempat kesulitan melawan kekuatan bayangan tipuan milik Aiko setelah itu mengeluarkan sihir yang dapat melepaskan gelombang bercahaya dari tubuhnya dan membuat kekuatan sihir milik Aiko terhambat, waktu habis dan dua-duanya di nyatakan seri dalam ujian tersebut, teman-teman yang melihatnya bersorak bangga.
"Untuk mengakses dunia labirin, kita harus menuju ke 'Gerbang Portal' tempat dimana cahaya suar akan mengirim kita ke berbagai jenis dunia labirin,, di sana akan terdapat beberapa ukiran Pola sihir yang menjadi kunci akses memasuki dunia labirin, dalam dunia labirin ada konsep yang di sebut "Rule" yaitu aturan sekaligus tujuan yang harus di penuhi untuk bisa mengakhiri fenomena dalam dunia labirin,, dan cara untuk kembali ke gerbang portal.."
"Baiklah para pejuang!,, besok kita akan mulai menjelajahi dunia labirin,, sekarang saatnya untuk memulihkan stamina kalian terlebih dahulu!" ucap Firmy
Semua siswa pun bersorak. "Baik! Firmy-Sensei!"
Kota yang tengah ramai oleh maraknya penduduk, gerbang portal yang di bangun selayaknya benteng pertahanan dengan menara pilar raksasa di tengahnya, menara tersebut memancarkan cahaya suar yang terhubung ke berbagai dimensi realitas tempat para petualang menjelajahi dunia labirin.
Berbagai macam tampilan dunia labirin, di akses melalui transmisi pola sihir yang terukir dalam berbagai simbol berbeda, mewakili setiap gambaran akan fenomena dalam dunia labirin, para pejuang yang telah melatih kemampuan sihir mereka yang tak terduga, mulai menyumbangkan tekad untuk menjelajahi dunia labirin, esoknya mereka akan memulai awal petualang mereka di sebuah tempat yang tak terprediksi.
Labirin kegelapan, labirin alam, pulau, kesunyian dan labirin misterius, semua labirin tersebut tampak menanti kunjungan mereka yang sedang mempelajari pengalaman...
—Bersambung—