"Maaf." (Flora hendak bangkit namun badan mungilnya di tahan oleh tangan kekar Alexa).
Alexa mencium bibir istrinya. Tubuh Flora merinding, kini bibir kecilnya berada di dalam bibir Alexa yang besar dan tebal.
"Papah, apa mamah sudah siap?" (Biru mengetuk pelan pintu kamar ayahnya).
Flora dan Alexa terkejut dan menghentikan aktifitas mereka.
"Tunggulah di mobil, kami akan segera turun." (Ucap Alexa).
***
Selama perjalan ke sekolah Alexa selalu menggandeng tangan istrinya. Hampir saja tadi pagi mereka akan mengulang kejadian malam tadi.
"Saat di sekolah panggil mamah kamu dengan sebutan Flora." (Ucap Alexa saat mereka sudah tiba di sekolah).
Biru mengangguk tanpa protes. Begitupun dengan Flora, semenjak ia menikah, Flora menjadi pendiam dan murung.
"Cewek loe kah?" (Bryan menebak saat Biru dan Flora beriringan berjalan di koridor kelas).
"Bukan, dia sepupu ku. Baru pindah sekolah." (Terang Biru).
Ketika di sekolah Biru terkenal dengan sebutan cowok badboy. Ia selalu menjadi langganan perwakilan sekolah mengikuti ajang perlombaan. Dan satu hal yang membuat ia sangat disegani bahkan guru-guru di sekolah adalah bahwa sekolah ini atas namanya yang dibangun oleh ayahnya Alexa.
"Siapa namanya?" (Cristian teman Biru bertanya pada Flora).
"Flora. Jangan ada yang menganggunya! Ayahnya adalah anak tertua kakek ku." (Tegas Biru).
Sejak awal Biru ada menaruh rasa suka pada Flora. Tapi, karena sekarang ini Flora adalah mamanya ia mengunci rapat-rapat hatinya.