"Aku tidak peduli, jika kamu menyukai Flora silahkan nikahi saja dia. Lagi pula anak di kandungan mamah mu itu juga adik kamu." (Alexa beranjak bangun dari kursi dan meninggalkan ibu dan anak itu yang terdiam).
***
Flora menangis sesenggukan di belakang rumah, ia bingung harus bagaimana menjalani kehidupannya yang akan datang. Surat cerai sudah ada di tangannya saat ini. Namun, ia harus pulang ke mana. Orang tua nya sudah acuh dengan nya setelah insiden pernikahan paksa.
"Ikut dengan ku." (Tiba-tiba saja Biru menarik tangan Flora dan membawanya pergi).
Selama perjalanan Flora masih saja menangis di dalam mobil Biru.
"Tinggal lah di sini, Villa ini milik mu sekarang." (Biru membawa Flora ke sebuah Villa di pinggiran kota).
Villa itu di beri oleh Cristian sebagai hadiah ulang tahun tahun untuk Biru. Sehingga kepemilikan punya Biru bukan aset ayahnya.
Dengan sabar Biru merawat Flora dan bayinya. Flora tetap sekolah karena usia kehamilannya masih muda, jadi tak jadi masalah.
***
Beberapa bulan kemudian.
Biru dan Flora telah lulus SMA. Untung nya kehamilan Flora tidak di ketahui oleh siapa pun. Setelah perceraian resmi kedua orang tua nya Biru memutuskan untuk menikahi Flora.
"Terimakasih Biru sudah mau bersama ku." (Ucap Flora terharu dengan apa yang sudah di lewati oleh mereka berdua selama ini).
"Iya, sayang. Kamu harus kuat dan tetap semangat untuk bayi kita." (Biru mencium kening Flora dengan penuh cinta).
Tak terasa hari persalinan Flora pun akhirnya tiba. Flora melahirkan dengan operasi. Biru selalu menggenggam tangan istrinya untuk memberikan kekuatan.
"Selamat bapak ibu, anak kalian kembar laki-laki dan perempuan." (Ucap dokter).
Tangis pun pecah antara Flora dan Biru. Perjuangan sulit mereka tidak mengkhianati hasil yang terjadi. Namun, setelah melahirkan Flora mengalami pendarahan.
Biru mendonorkan darahnya untuk istrinya. Alexa di panggil ke rumah sakit.
Tapi, keadaan mereka semakin kritis. Hingga pada akhirnya Flora pun meninggal karena kehabisan darah. Biru yang mengetahui Flora tiada syok dan ikut menyusul Flora.
"Merepotkan sekali. Bahkan saat sudah mati pun kalian hanya menjadi beban untuk ku." (Ucap lirih Alexa di depan makam Biru dan Flora).
Kedua anak kembar Biru di asuh oleh Alexa. Beberapa minggu kemudian Alexa menikah lagi dengan perempuan seusia Flora sebagai pengganti mantan istrinya.
***
Tamat!