"Biru." (Panggil Flora dengan lirih).
Sore itu mereka berdua pulang sekolah hanya berdua. Karena Alexa keluar negeri untuk mengurus bisnis.
"Ada apa Mah?" (Tanya Biru sambil tetap fokus pada jalanan kota).
"Mamah hamil, tapi mama ingin bercerai dengan ayah mu." (Ungkap Flora dengan sedih).
Ia sadar pernikahan mereka tidak berjalan dengan baik. Tak ada kebahagiaan di dalamnya. Ia ingin berpisah saja dengan Alexa.
***
"Apa kalian berselingkuh?" (Tanya Alexa saat Flora mengutarakan niatnya untuk bercerai dengan suaminya).
Malam itu hujan tengah mengguyur kota dengan derasnya. Namun, bukannya dingin yang di rasakan melainkan suhu di ruang keluarga begitu panas karena situasi yang ada.
"Tidak. Aku dan Biru tidak berselingkuh, alasan ku ingin bercerai adalah karena dalam rumah tangga kita tidak ada kebahagiaan." (Tegas Flora).
"Bukankah sejak awal kamu hanya sebagai uang pembayar hutang orang tua mu. Berani sekali kami memimpikan kebahagiaan dari ku." (Ucap Alexa dengan angkuhnya).
Flora menatap tajam pada laki-laki brengsek di hadapannya. Air matanya sudah membasahi wajah manisnya.
"Kalian pikir aku tidak tahu. Selama ini aku mengutus bodyguard untuk mengawasi gerak-gerik kalian. Jika perceraian yang kamu inginkan, aku akan mengurusnya dengan cepat." (Alexa menyeruput kopi panasnya).
Ia tampak tenang dan tidak memperdulikan Flora.
"Mamah sedang hamil Pah." (Ucap Biru setelah beberapa saat lalu hanya berdiam diri melihat perdebatan orang tuanya).