Chereads / Magical Cowboy / Chapter 65 - Chapter 65 - Hero's Rage (Kemarahan Sang Hero) (65)

Chapter 65 - Chapter 65 - Hero's Rage (Kemarahan Sang Hero) (65)

Semuanya hanya bisa terdiam terpesona melihat Kaizoku yang dapat membuat Cerberus kewalahan.

Kaizoku bernafas berat dikarenakan semua tenaganya sudah digunakan untuk hanya melemahkan Cerberus saja. Perlu diingat, Kaizoku hanyalah manusia biasa dengan bantuan-bantuan kecil lainnya, walaupun sudah di bantu berkali-kali Kaizoku tetaplah manusia yang memiliki energi yang terbatas.

"Huff, huff, huff... Aku tidak bisa berhenti sekarang... Aku harus bisa bertahan tanpa bantuan siapapun, aku harus bisa melawan musuh tanpa bantuan siapapun!" kemarahan Kaizoku kembali meningkat, membuat detak jantung Kaizoku berdetak lebih cepat lagi, memompa Hero's Blood keseluruh tubuhnya.

Dengan lambat namun pasti Kaizoku berjalan mendekat ke arah kepala kiri Cerberus yang masih tidur terjatuh.

Kaizoku mengangkat pedangnya lalu menyerang leher kepala kiri Cerberus dengan sangat kuat.

Cerberus mencoba untuk berdiri, namun dia kesusahan dikarenakan kaki bawahnya sudah tidak, mustahil untuk menginjak tanah.

"AAAARRGGHHH!!!! MATILAH DASAR ANJING SIALAN! ANJING MENJIJIKAN! DAN ANJING AROGAN!" Kaizoku terus-menerus menyerang leher Cerberus sampai-sampai hampir setengah jalan, dan hampir memutuskan kepala kiri Cerberus.

Rambut putih Kaizoku menyebar lebih banyak lagi, sampai ke rambut kanan depan berubah menjadi penuh putih.

Pada akhirnya, Kaizoku berhasil memotong kepala kiri Cerberus lepas dari badannya. Menyisakan satu kepala lagi, kepala kanan dari Cerberus.

Kemarahan sang hero bukan lah marah yang biasa, kemarahan hero memiliki alasan yang sangat kuat baginya. Alasan Kaizoku marah apakah hanya karena Sylphy disakiti? Atau dia memiliki alasan lain membuatnya semarah ini.

Dengan wajah datar, Kaizoku menatap ke arah mata kepala kanan Cerberus dengan sangat serius.

Tatapan tersebut membuat Cerberus tersadar jika lawan yang dia lawan bukanlah orang biasa, namun sang hero yang sedang dicari-cari oleh sang demon lord.

Hal tersebut tentunya membuat Cerberus sangat ketakutan dan ragu untuk melawan balik sang hero yang memiliki potensi yang sama seperti demon lord.

Namun hal tersebut sudah terlambat bagi Cerberus, dia terlambat untuk menyadarinya. Cerberus hanya bisa berpura-pura untuk berani dan melawan balik, dikarenakan kebanggaannya tidak ingin hancur hanya oleh satu orang saja.

"Ayolah anjing sialan, apakah kamu ingin tertidur malas disitu? Bangun."

Ucapan Kaizoku terdengar seperti menyuruh Cerberus untuk melakukan sesuatu untuknya. Tentu saja, Cerberus yang sekarang tersadar siapa yang dia lawan menurutu perintah dari Kaizoku sang hero.

Cerberus dengan sekuat tenaga berdiri hanya dengan tiga kaki lebihnya. Hanya menyisakan satu kepala lagi membuat Cerberus sangat lemah dan kesakitan.

Cerberus menundukkan kepalanya ke depan Kaizoku yang sudah penuh dengan cairan hijau dari Cerberus.

Cerberus yang menundukkan kepalanya menandakan jika Cerberus sudah mengakui kekalahannya dalam pertarungannya dan menyerahkan kemenangan kepada Kaizoku

Amarah didalam Kaizoku masih belum menerima kekalahan Cerberus, di dalam kesadarannya, dia ingin sekali membunuh Cerberus.

Namun seberapapun Kaizoku mencoba untuk menahan amarahnya, dia tidak bisa membiarkan Cerberus hidup.

Cerberus paham keputusan Kaizoku hanya dari tatapannya, dia pun menyerahkan kematiannya kepada Kaizoku.

Kaizoku naik ke atas hidung, dahi, lalu ke atas kepala Cerberus. Dengan penuh amarah Kaizoku menusukkan pedangnya tepat kedalam otak Cerberus, lalu mendorongnya ke depan sampai ke hidung Cerberus.

Mematikan kepala terakhir Cerberus. Pertarungan ini dimenangkan oleh Kaizoku yang berhasil membunuh Cerberus dengan mematikan ketiga otak Cerberus.

Semuanya hanya bisa terdiam dan tidak berani untuk bersorak.

"Berikan aku hadiahnya sekarang."

Sebuah cincin terjatuh dari atas langit, di ambil oleh Kaizoku dan memakainya di jari tengahnya.

Dia berjalan pergi menuju ke Sylphy yang masih pingsan.