Chereads / Magical Cowboy / Chapter 66 - Chapter 66 - Keberhasilan Sang Hero (66)

Chapter 66 - Chapter 66 - Keberhasilan Sang Hero (66)

Dengan penuh cairan hijau yang menutupi seluruh badan Kaizoku, dia mencoba untuk membangunkan Sylphy yang pingsan.

Sylphy pingsan setelah terkena hantaman sebelumnya sangat keras dari tembok yang keras.

Kaizoku melepaskan sabuk celananya untuk mengunci dan mengikat Berseker ke belakang punggungnya.

Pada akhirnya, sang komentator dan pembawa acara berani berbicara. "PE-PEMENANGNYA ADALAH BILLY, BILLY MCCARTER! THE OUTLAWS ADALAH PEMENANG PERTAMA YANG BERHASIL MEMBUNUH CERBERUS!"

Kaizoku mengangkat lengan Sylphy di bawah lengannya.

"TU-TUAN BILLY! ANDA, ANDA SUDAH MEMBUKTIKAN JIKA ANDA LAYAK MEMASUKI KERAJAAN TUAN GON... KERAJAAN GONE (Kingdom of Gone) SILAHKAN MASUK MELEWATI GERBANG BESAR YANG SUDAH TERBUKA DI DEPAN ANDA... SILAHKAN, SILAHKAN MASUK."

Kaizoku pergi tanpa berkata-kata sambil menggotong Sylphy di lengannya, berjalan menuju gerbang besar yang sudah terbuka di depannya.

Di dalam perjalanannya, Kaizoku mengeluarkan air matanya diam-diam.

Setelah berjalan cukup lama dan Sylphy masih belum sadar, Kaizoku melihat sebuah pintu yang sama seperti saat mereka pertama kali pergi dari kamar sebelumnya.

Dikarenakan Kaizoku yang sudah kelelahan, dia memilih untuk mencoba untuk memasuki pintu tersebut.

Saat Kaizoku mencoba untuk membuka pintu tersebut, ternyata tidak di kunci. Kaizoku pun memasuki ruangan tersebut, dan sesuai dugaan ruangan tersebut adalah kamar, kamar yang mirip dengan kamar sebelumnya

Dikarenakan hanya ada satu kasur, Kaizoku menaruh Sylphy di atas kasur tersebut.

Kaizoku mengambil kursi di dekatnya lalu duduk di sebelah Sylphy beristirahat.

Entah berapa lama Kaizoku dan Sylphy beristirahat, namun pada akhirnya Sylphy terbangun dari pingsannya, melihat Kaizoku yang sedang tertidur menggenggam tangan kanannya.

Dengan rasa pusing dan kebingungan, Sylphy mencoba untuk berbicara. "K-Kai? Apa yang sedang terjadi?"

Suara dari Sylphy sangat lah pelan, namun itu sudah sangat cukup bagi Kaizoku untuk terbangun dari tidurnya.

Kaizoku langsung mengangkat kepalanya dan mengucek-ngucek mata lalu menyeka kedua pipinya memastikan Sylphy tidak melihat bekas air mata darinya.

Kaizoku tersenyum syukur melihat Sylphy masih bisa tersadar. "Syukurlah, aku masih belum siap melihatmu mati..."

"Ugh... Apa yang sedang terjadi?" kepala Sylphy masih sakit dan pusing.

"Uh... Hehe... Terlalu susah untuk di jelasin, intinya aku berhasil mengalahkan Cerberus." Kaizoku menjawabnya dengan senyum kecilnya.

Sylphy lega mendengar kabar tersebut, walaupun itu terdengar seperti mustahil untuk sang Kaizoku yang masih pemula, tapi dia tetap bersyukur dan percaya apa yang Kaizoku bicarakan.

"Syukurlah... Kita bisa melanjutkan tujuan kita selanjutnya, mencari jalan keluar. Tidak ada jalan lain selain mencoba memasuki kerajaan kita lihat sebelumnya."

"Ngomong-ngomong kerajaan, aku berhasil mendapatkan kunci untuk memasuki kerajaan yang kemungkinan kerajaan yang sama seperti yang kita lihat sebelumnya."

Kaizoku memperlihatkan cincin dengan batu hijau terang kecil di atasnya ke Sylphy yang masih tertidur lemas.

"Jika sang pembawa acara berkata jujur, maka cincin ini akan membawa kita ke dalam kerajaan... Berharap kita masih memiliki harapan untuk bisa keluar dari neraka hijau ini."

Sylphy tersenyum kecil dengan bangganya, jika Kaizoku berhasil bertahan tanpa bantuannya, hal tersebut menjawab apakah Sylphy berhasil menuntun sang pahlawan hero ke jalan yang benar dan jalan yang membuat sang hero berkembang.

Mereka saling bercanda dan tertawa satu sama lain.

Namun, kebahagiaan tersebut hanyalah sementara. Akan ada situasi yang lebih buruk yang mendatang, situasi yang lebih berat untuk Kaizoku tampung di dalam badan dan mentalnya...