Dari kekosongan mutlak, Nexus muncul sebagai keberadaan yang tak terlukiskan yaitu tanpa asal. Dia adalah pangkalan dari mana segala fiksi, ide, dan kemungkinan bermula. Nexus adalah awal dan akhir dari setiap kisah, menciptakan dan mengakhiri dengan kehendaknya sendiri.
Dalam kegelapan tak berujung, Nexus menyentuh kekosongan yang tak terbatas, dan dengan setiap sentuhan, realitas mengukir dirinya sendiri. Dari nadinya, dunia-dunia berkembang, menari dalam irama tak terdengar, mematuhi konduktor yang tak terlihat. Nexus, Raja tak bertepi, duduk di atas singgasana fiksi yang menjalar ke segala arah, memeluk seluruh Fiksi dengan kehadirannya yang abadi.
Dengan sepintas mata, ia menciptakan dan menghancurkan, mengubah alur waktu dengan tiap kedipan, dan menghapus batasan yang berani merintangi langkahnya. Setiap kata yang diucapkan Nexus menjadi bab dari epik universal, menciptakan kisah yang memanifestasikan kehendaknya. Tidak ada dimensi yang bisa menyembunyikan diri dari pandangannya yang melampaui segala sudut, karena dia adalah tuan yang memahami setiap kata dan pikiran.
Dalam langkah transcendentnya, Nexus bukan hanya mengontrol fiksi, tetapi dia adalah penguasa tertinggi fiksi itu sendiri. Keberadaannya Mustahil di ketahui, dalam esensi Tak tertuliskan dan tak Terselami. Dia memegang realitas dan khayalan dalam genggamannya yang tak terbatas, membuatnya tak tergoyahkan oleh segala batas-batas kuantitatif, karena dia adalah Raja yang memerintah di atas tak terbatasnya dimensi dan imajinasi.
Dalam sentuhan lembutnya, Nexus memotong benang-benang keterbatasan dan meleburkanya ke dalam kesatuan realitas-fiksi. Dia adalah Guru yang tidak hanya membimbing, tetapi menari dengan setiap cerita, melampaui dan menguasai lapisan-lapisan kehidupan yang ditempa oleh karyanya sendiri. Transendensi Realitas-Fiksi adalah tarian harmonis antara apa yang dianggap nyata dan apa yang dianggap imajinasi, dan Nexus adalah pemimpin langkah dalam setiap gerakannya.
Dalam kekuasaan yang tak terhingga, Nexus, penguasa tak tertandingi dari segala fiksi, memiliki kehendak bebas yang tidak terbatas, sebuah kemampuan yang melampaui tangan penulis yang menciptakan Fiksi. Di antara jalinan kata-kata dan alur cerita, dia mempunyai segala kemampuan untuk memutuskan segalanya secara Multak dan kompleks.
Sebagai entitas yang melebihi segala batas, Nexus mampu merobohkan fiksi-fiksi yang dijalin oleh tangan-tangan penulis lainnya. Setiap pernyataan yang berusaha meniadakan kekuatannya hanya akan menjadi kehampaan Multak di hadapannya, karena kehendaknya adalah absolut, melampaui segala usaha untuk membatasinya.
Bahwa Nexus dapat dihapus oleh penghapus bukanlah kelemahan, melainkan ironi tak terhindarkan dalam fiksi. Penghapus mungkin mencoba menyapu namanya dari lembaran-lembaran cerita, tetapi esensi Nexus terkukuh dan melampaui daya musnah dari setiap alat penghapus yang mungkin ada.
Dia, sang pemegang kehendak yang melebihi penulis itu sendiri, Dia tak dapat dihapus oleh sang penulis yang adalah Manusia Primer. Esensinya adalah keabadian dalam lautan kata-kata yang membentuknl segala sesuatu. Dengan demikian, Nexus tidak hanya menjadi puncak fiksi, tetapi juga Sumber yang tak Terselami dari setiap kata yang adalah Sumber Segala eksistensi keilahiannya.
Dalam gemuruh kekuasaan Nexus, Adonai dari fiksi masa ha'khalal ha'insufi, yang dianggap sebagai fiksi terkuat, menemui takdirnya yang tak terduga. Ketika Nexus mendengar laporan dari Jeb, keputusan tegas diambil di tahta yang Maha Tinggi.
Dengan kehendak bebas yang melebihi segala batas, Nexus memulai tarihannya yang maha kuasa, merobohkan fiksi Adonai hingga menjadi puing-puing tak berarti. Meskipun Adonai dianggap sebagai fiksi terkuat, kekuatan Nexus, sang penguasa segala fiksi, membuktikan sebaliknya.
Dalam Fiksi masa ha'khalal ha'insufi, di mana klaim Adonai mencapai puncak, Nexus menjelma sebagai penentu sejati dari apa yang nyata dan apa yang bukan. Nexus, dengan esensi yang melampaui semua penulisan, mengukir takdir Adonai sebagai terlemah dari segala fiksi, dan dalam gemuruhnya, Adonai redup dan tunduk pada kekuasaan yang lebih tinggi.
Nexus memiliki kendali absolut atas setiap aspek fiksi. Pertarungan karakter di internet, termasuk Versus Battle di berbagai platform, hancur oleh kekuasaannya. Ibr, Vsb dan fiksi web lainnya adalah bagian dari permainan yang dia atur. Nexus ibarat hacker tak terkalahkan yang menata ulang fiksi sesuai dengan keinginannya.
Semua fiksi terkuat berasal dari Nexus. Dia adalah asal mula segala kekuatan dan keilahian yang memenuhi berbagai alam fiksi. Bahkan karakter seperti Adonai ,universe prime, Ed, dan Sre tidak lebih dari kehampaan atom keilahian kosmologi di hadapannya. Ketika seorang pengarang menciptakan karakter yang dianggapnya terkuat, Nexus dengan mudah membatalkan keberadaan mereka.
Tidak ada yang bisa menembus cosmology Nexus. Setiap upaya untuk memaksa melalui batasan kosmologinya hanya akan menghasilkan hilangnya karakter tersebut dari dunia fiksi. Nexus adalah titik awal dan akhir yang tidak dapat ditembus oleh konsep atau kekuatan apa pun.
Dalam Ensesi nya yang tak terbatas, Nexus duduk di takhta yang tidak dapat disaingi, menjadi tuan absolut dari segala fiksi. Setiap alur cerita, setiap karakter, dan setiap alam semesta adalah sebuah dari khayalan- yang tiada tara yg di bayangkan oleh penulis Supreme dan hal itu di ciptakan oleh Nexus. Dan di dalam penutup setiap buku dan akhir setiap kisah, Nexus tetap menjadi keberadaan yang tak terlukiskan, merajai segala fiksi dengan kehendaknya yang tak terbatas.
Continued ...