Chereads / Go To Isekai Bareng Ayang / Chapter 6 - Bertemu?

Chapter 6 - Bertemu?

"Kau tidak tau?" tanya Amelia, Nona Muda berpenampilan serba warna biru gelap itu melirik kesekitar nya. "Dia itu penghalang hubungan Pangeran Kendrick dan Felicia," bisik Amelia.

Dan saat itu, tebakan Evelyn langsung tertuju pada satu karakter, Cassandra Ravenscroft, karakter paling dia benci di sepanjang cerita The Holy Fate of the Exiled Prince. Cassandra adalah anak satu-satunya dari bangsawan bergelar Duke, keluarganya, atau keluarga Ravenscroft adalah salah satu keluarga berpengaruh di kerajaan. Tapi bukan itu, semua ini tentang sifat Cassandra yang memiliki banyak wajah. Wajah Cassandra diantara rakyat Radiant Valoria adalah wajah baik hati, ramah, dermawan dan segala wajah baik lainnya. Dibaliknya, terdapat wajah licik dan penuh dendam, rela melakukan apa saja untuk keinginan pribadinya. Termasuk mendapatkan Kendrick setelah tau kalau Kendrick adalah kunci kebangkitan Pedang Suci.

Ah! Sekarang Evelyn ingat bagaimana Cassandra diceritakan sebagai tokoh antagonisnya novel The Holy Fate of the Exiled Prince. Tidak ada masa lalu kelam atau apapun yang melatarbelakangi sifat Cassandra. Memang pada dasarnya sifat muka dua itu sudah mendarah daging di keluarga Ravenscroft. Keluarga itu membangun imej baik yang sudah sangat dipercai rakyat Radiant Valoria, pada dasarnya mereka semua itu bermuka dua. Lain di luar, lain juga di dalam.

Yang paling Evelyn benci adalah kebaikan Cassandra yang tetap dikenang sampai akhir hayatnya. Sampai saat itu banyak yang menganggap kalau Cassandra adalah wanita baik-baik, sehingga penyebab kematiannya yang sebenarnya adalah senjata makan tuan dianggap sebagai aksi pembunuhan seseorang. Meski sebagian orang mengetahui wajah sebenarnya dari Cassandra, tapi masih banyak orang yang tertipu dengan wajah baik Cassandra.

Sementara itu, karakter yang dimaksud Evelyn tengah mencoba mendekati Zionathan..

"Kau benar-benar tidak ingin memberitahu nama keluarga mu?" tanya Cassandra, dia sedikit menunduk melihat wajah Zion yang tertunduk menghindari bertatap dengan Cassandra

"Heii~" panggil Cassandra.

Zion mundur beberapa langkah, mencoba menghindari Cassandra yang makin mendekatkan wajahnya pada wajah Zion.

"Ayolah— tangan Cassandra yang ingin meraih dagu Zion terhenti di udara karena kedatangan seseorang yang melindungi Zion dibelakang punggungnya.

"Lady Cassandra, apa yang sedang kamu lakukan?" tanyanya dengan senyum tidak ramahnya.

"Maaf Putri Anastasia, seharusnya saya yang bertanya seperti itu," balas Cassandra. Meski yang dihadapannya itu adalah seorang Putri Kerajaan, Cassandra tidak bisa menyerahkan mangsanya padanya.

Putri Anastasia, anak ke 10 Raja Cedric dan Putri ke 3 kerajaan Radiant Valoria. Dengan rambut hijau lembut yang tergerai di bawah cahaya rembulan, Anastasia berdiri dengan sikap anggun yang mendominasi. Mata zamrud hijaunya berkilauan, memancarkan kekuatan yang sama dengan tatapan tajamnya saat menatap Cassandra.

Sementara itu Zion merapatkan dirinya pada Anastasia, mengintip Cassandra yang dengan susah payah mempertahankan senyumannya. Zion ingat sekarang siapa karakter itu, karakter dengan perhargaan 'Yang Paling Sering Evelyn Berikan Umpatan' yang jatuh kepada Cassandra Ravenscroft.

Cassandra yang melihat laki-laki yang diincarnya tidak masalah dengan kehadiran Anastasia dan terlihat nyaman bersamanya menyipitkan matanya. Bertanya-tanya apa ada hubungan antara Anastasia dan laki-laki itu.

"Maaf Putri Anastasia, jika saya boleh bertanya apa hubungan Anda dengannya," Cassandra sebenarnya ingin langsung menanyakannya, tapi sekarang dia tengah berada di perayaan, imej baiknya harus dipertahankan meski bertentangan dengan hatinya.

"Apa urusannya dengan mu?" sewot Anastasia.

Zion bertepuk tangan dalam hatinya, bagus, sepertinya Putri bernama Anastasia itu tau kalau Cassandra adalah orang yang memiliki banyak wajah. Soalnya Zion tidak berani menyewoti seorang perempuan, Zion belajar dari pengalamannya menjalin kasih dengan Evelyn. Ingat ini ya teman-teman, hanya perempuan lain yang bisa sewot ke perempuan lainnya, kalian sebagai kaum laki-laki jangan mencoba untuk ikut campur-pesan dari Zionathan2K23

Sekarang senyum Cassandra sudah berbentuk sangat aneh, sedangkan Anastasia tersenyum pongah, Zion yakin kalau ini bukan dilingkungan antar bangsawan mereka pasti sudah saling jambak-jambakan.

Dengan hati yang luar biasa dongkol, Cassandra memilih untuk mengalah kali ini, dia pun pergi dari sana setelah sedikit menunduk pada Anastasia tanpa mengucapkan apapun. Keramaian di sana terlalu rawan untuknya berbuat sesuatu yang berlebihan, bisa-bisa imej baik yang sudah dia bangun sejak masih dalam kandungan runtuh.

Anastasia bersedekap dada melihatnya, dia mendengus remeh melihat Cassandra yang kini berbicara dengan bangsawan lain sambil tersenyum ramah.

"Kau tidak di apa-apakan nya, kan?" tanya Anastasia pada Zion.

Zion menggeleng pelan, untungnya dia tidak di apa-apakan, meski tadi hampir saja.

"Lain kali kau jangan mendekati ular itu lagi," peringat Anastasia, mana mau dia kalau adiknya itu berdekatan dengan wanita jelmaan ular macam Cassandra. Dia sudah lama tau wajah asli dari Cassandra karena mereka sering bentrok sejak pertama kali bertemu.

Zion pun hanya mengangguk, lagipula dia juga tidak ingin berurusan dengan Cassandra, tokoh antagonis macamnya bisa mendatangkan sial.

"Bagus, anak pintar," puji Anastasia menepuk-nepuk pucuk kepala Zion. "Baiklah, aku pergi dulu, kau masih ingin disini?" tanya Anastasia.

Zion menunjukkan piring berisi sepotong kue yang dari tadi pegangnya, ternyata dia tengah menikmati hidangan pesta sebelum diganggu Cassandra.

"Ya sudah," Anastasia pun meninggalkan Zion karena dia memiliki pembicaraan dengan bangsawan lain. Sebelum terlalu jauh, Anastasia berbalik dan melambaikan tangannya pada Zion.

Zion yang melihatnya tentu saja membalasnya dengan lambaian kecil, yang mana membuat Anastasia terpekik senang, Anastasia melambaikan tangannya dengan semangat lalu melanjutkan jalannya sambil terpekik pelan.

Kedip-kedip.. Zion menatap bingung Anastasia yang berjalan dengan riangnya itu. Sekarang rasanya semua yang dilakukannya menimbulkan reaksi berlebihan dari para kakak tubuhnya ini.

Tidak ingin memikirkan nya terlalu jauh, Zion kembali memakan kue yang dimakannya, sekarang yang lebih penting dia harus mencoba hidangan yang belum pernah dilihatnya itu.

Saat ingin berbalik, Zion tidak tau kalau ada seseorang yang berada dibelakangnya, hingga terjadilah tabrakan kecil antara dia dan seseorang dibelakangnya.

"Aduh/Ah," Zion membalikan tubuhnya, melihat seorang gadis ber-surai keemasan yang tergerai sampai pinggangnya, hiasan bunga tersampir indah di rambutnya, sedangkan manik sewarna langit cerah itu berkedip pelan menatap Zion.

"Maaf/Maaf ya," ucap mereka bersamaan.

Mereka sama-sama saling tatap saat mengucapkan maaf secara bersamaan, tawa kecil pun mengalun seirama dari keduanya.

"Evelyn! Kenapa kau tiba-tiba menghilang?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang dan mendekati gadis yang ada disebelah Zion itu. Yap, itu Felicia, bersama Kendrick, Felicia hampir dibuat kelimpungan karena tidak melihat adiknya itu.

"Evelyn?" batin Zion melirik gadis disampingnya yang tersenyum tanpa dosa pada gadis lainnya.

"Zion?" panggil Kendrick, melihat adik terakhirnya berada di sana.

"Zion?" kali ini batin Evelyn, melirik laki-laki disebelahnya.

Mereka pun saling bertatapan, mengirim sinyal yang sama apakah seseorang dengan nama yang sama itu adalah seseorang yang mereka pikirkan.

|•BERSAMBUNG•|