Namun, sekarang dia tidak punya pilihan karena dia harus menyelesaikan masalah yang ada di tangan. Karena Franco berwajah bekas luka, yang membuat masalah di gudang dengan memblokir pintu masuk dan keluar, ngotot untuk berkomunikasi dengan Adrian sebelum dia mau diam, William tidak punya pilihan selain mencari Adrian secepat mungkin!
Jika tidak, perusahaan akan mengalami kerugian besar!
Tidak punya pilihan lain, William menghidupkan mobil lagi dan dengan cepat menuju Gedung Internasional Ocean, tempat Adrian mengaku berada.
Sementara itu, Adrian duduk nyaman di sebuah kafe menikmati sarapan sambil minum kopi. Menatap layar ponselnya yang terus menyala karena panggilan tak henti-hentinya dari William, dia hanya mengabaikan peringatan dan menyeringai dengan sinis.
Tentu saja, Adrian tidak berada di Gedung Internasional Ocean. Tapi dia bergembira dengan sensasi melihat William terbungkus tanpa daya di jari-jarinya.
